Lebaran 2023
Libur Lebaran 2023, Warga Kota Ende Ramai Kunjungi Hutan Kebesani
Kawasan Hutan Lindung Kebesani merupakan destinasi wisata di Kabupaten Ende yang kerap disinggahi pengunjung untuk berlibur saat akhir pekan.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Kristin Adal
TRIBUNFLORES.COM,ENDE- Kawasan Hutan Lindung Kebesani merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Ende yang kerap disinggahi pengunjung untuk berlibur saat akhir pekan.
Tempat wisata alam yang berada di Desa Kebesani, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende ini tampak ramai dikunjungi wisatawan lokal asal Kota Ende yang mengisi libur lebaran 2023.
Pantauan TribunFlores.Com, pada Minggu 23 April 2023 para pengunjung asal Kota Ende memenuhi kawasan wisata alam yang memiliki luas 200 hektar.
Beberapa pengunjung mengabadikan moment liburan dengan memotret foto di hutan ampupu atau dengan nama latin Eucalyptus urophyla.
Baca juga: Wisata Flores, Rekomendasi 12 Tempat Wisata Alam dan Sejarah di Ende
Hijau dan asrih, pohon-pohon ampupu ini tumbuh tinggi menjulang ke langit. Cahaya matahari pun jatuh pada celah-celah daun dan pohon ini terlihat indah.
Terdapat beberapa gazebo di dalam kawasan ini untuk pengunjung bisa duduk bersantai atau menjadi tempat foto dengan lanskap alam Hutan Kebesani.
Saat pagi dan sore hari, tempat wisata ini akan berkabut dan sangat dingin. Udara di dalam kawasan segar dan dingin karena keberadaan hutan Eucalyptus urophlla tumbuh di ketinggian 800 mdpl.
Hawanya yang dingin menjadikan Hutan Kebesani juga sebagai tempat arbei gunung atau arbei hutan tumbuh subur.
Arbei hutan dengan nama latin Rubus rosifolius bisa dimakan petik dan dimakan, rasanya manis dan sedikit asam.
Baca juga: Wisata Flores, Berburu Sunries dan Spot Foto Instagramabel di Puncak Bukit Porong
Dimar Umar (30) salah satu pengunjung asal Kota Ende yang memngunjungi Hutan Kebesani pada Minggu 23 April 2023. Dimar memboyong istri dan anaknya berlibur di kawasan hutan wisata ini.
"Selain kami datang untuk mengisi libur Idul Fitri, berada di sini membuat kita tenang dari banyak pekerjaan. Pohonnya rindang membuat suasana menjadi sejuk dan bisa melepaskan penat. Saat kami datang tidak turun hujan dan membuat kami senang,"ungkap Dimar.
Kawasan hutan yang ditata oleh Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan Koperasi Serba Usaha (KSU) Gaharu ini kini terlindungi.
Warga sekitar kawasan hutan dilarang untuk menebang pohon-pohon dalam Hutan Kebesani. Tak heran saat berada di sini terdengar jelas kicauan burung menggema.
"Kita bisa melihat sendiri keindahan alam dan mendengar kicauan burung di tempat wisata ini, jenis pohon yang hanya bisa tumbuh di atas ketinggian. Hal yang sangat menarik bagi kami yang datang berlibur hanya sekali setahun,"kata Dimar.
Tak ada bak sampah di tempat wisata ini. Membuat Dimar perihatin dengan perilaku para pengunjung lain yang meninggalkan bungkusan plastik.
Dimar berharap pemerintah memperhatikan prasarana di dalam kawasan wisata ini. Mengajak pengunjung untuk tidak membuang sampah atau meninggalakan pembungkus makanan dan minuman di dalam Hutan Kebesani.
"Masyarakat yang datang berwisata dan sekitar untuk bersama pemerintah menjaga tempat wisata ini. Menjaga hutan agar tempat wisata ini tetap lestari sampai anak cucu nanti,"pungkas Dimar.
Berita TribunFlores.Com lainnya di
Prakiraan Cuaca Flores Hari Ini Senin 24 April 2023, Sebagian Wilayah Cerah Berawan
Jokowi dan Keluarga Berlibur di Labuan Bajo, Sekaligus Promosi Wisata Labuan Bajo
Wisata Flores, Rekomendasi 12 Tempat Wisata Alam dan Sejarah di Ende
Wisata Flores, Melihat Hamparan Bunga Teratai Rana Tonjong, Tempat Wisata Unik di Manggarai Timur
Kampung Adat Bena, Tempat Wisata dengan Pesona Keindahan di Ngada Flores
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.