Goa Batu Cermin, Destinasi Wisata yang Pernah Dikunjungi Jokowi di Labuan Bajo

TRIBUNFLORES. COM, LABUAN BAJO- Gua Batu Cermin di Labuan Bajo salah satu destinasi wisata yang pernah dikunjungi Presiden RI Joko Widodo bersama cucu laki-lakinya Jan Ethes pada Minggu, 23 April 2023 lalu.

Destinasi Gua Batu Cermin yang terletak di Desa Batu Cermin, Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Berjarak sekitar 20 menit dari pusat Kota Labuan Bajo.

Destinasi wisata alam Goa Batu Cermin yang masih alami. Spot wisata populer ini digandrungi wisatawan mancanegara maupun domestik. Tak heran bila orang nomor satu di Indonesia ini kagum saat menyusuri isi Goa Batu Cermin.

Goa Batu Cermin terbentuk secara alami karena terkikis oleh hujan selama jutaan tahun. Dinding batu stalaktitnya berpadu indah dengan stalagmitnya yang meruncing ke bawah.

Baca juga: Rekomendasi 8 Tempat Wisata untuk Libur Lebaran 2023 di Flores NTT

Keindahan Goa Batu Cermin kian eksotis kala cahaya matahari masuk melalui sela-sela dalam goa. Cahaya ini dipantulkan kembali pada batu-batu yang ada di dalam goa.

Hal ini melatarbelakangi nama dari Goa Batu Cermin. Watu Sermeng, adalah nama dalam bahasa daerah setempat, yaitu bahasa Manggarai. Watu artinya batu dan sermeng artinya cermin sehingga diterjemahkan Batu Cermin.

Dinding-dinding bagian dala Goa Batu Cermin terdapat fosil binatang laut menyerupai ikan dan penyu. Menurut penelitian Goa Batu Cermin pernah terendam air laut pada zaman dulu.

Menurut sejarah yang dituturkan penjaga Goa Batu Cermin, awalnya gua ini ditemukan oleh seorang misionaris sekaligus arkeolog asal Belanda pada 1951 yaitu Theodore Verhoven. Goa Batu Cermin awalnya berada di dasar laut.

Goa Batu Cermin naik ke permukaan karena adanya aktivitas gempa bumi membuat gua tersebut naik. Posisinya pun lebih tinggi daripada pantai.

Baca juga: Presiden Jokowi dan Jan Ethes Jalan Jongkok Saat Susuri Goa Batu Cermin Labuan Bajo

Hal ini dibuktikan dengan adanya fosil batu karang pada dinding Gua Batu. Sementara pada langit-langit goa ditemukan fosil penyu. Memilki tinggi sekitar 75 meter dengan luas 19 hektar.

Dinding goa bisa memantulkan cahaya karena mengandung garam. Kondisi di dalam goa sangat lembab karena
adanya stalaktit dan stalagmit.

Dilansir dari laman kemenparekraf.go.Id, Goa Batu Cermin bagian dari side event G20 lalu. Gua Batu Cermin dipili karena salah satu destinasi wisata yang potensial, unik dan masih alami.

Mengoptimalkan penyelenggaraan side event G20 di Gua Batu Cermin, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan berbagai pelatihan, pendampingan, serta upskilling dan reskilling kepada penduduk sekitar.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News