Profil Imam Katolik Keuskupan Maumere

Profil Romo Donnie, Imam Katolik Asal NTT yang Bertemu Paus Pransiskus dan Beri Oleh-oleh Khas NTT

Berikut TribunFlores.Com telah menghimpun profil dari Romo Donnie berdasarkan rilis yang diterima pada 28 April 2023 malam

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
BERTEMU PAUS - Imam Katolik Keuskupan Maumere, RD. Yakobus Donnisius Migo saat bertemu dan memberikan hadiah kepada Paus Fransiskus di Roma Italia, 26 April 2023. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Baru-baru ini beredar beberapa postingan di media sosial memperlihatkan seorang imam Katolik asal Keuskupan Maumere, Romo Yakobus Donnisius Migo yang bertemu secara langsung dengan Paus Fransiskus di Vatikan, Roma, Italia, pada 26 April 2023.

Dalam perjumpaan tersebut, RD. Yakobus Donnisius Migo yang biasa disapa Romo Donnie memberikan oleh-oleh khas NTT yakni Lipa Prenggi dari Kabupaten Sikka dan Topi Songke dari Manggarai kepada Paus Fransiskus.

Postingan terkait Romo Donnie yang bertemu Paus Fransiskus dan memberikan oleh-oleh khas NTT tersebut ternyata menarik perhatian netizen khususnya yang berasal dari wilayah NTT. Banyak pula yang mencoba mencari tahu perihal sosok Romo Donnie.

Untuk itu, Berikut TribunFlores.Com telah menghimpun profil dari Romo Donnie berdasarkan rilis yang diterima pada 28 April 2023 malam. Simak selengkapnya;

Baca juga: Imam Katolik Asal NTT Saat Bertemu Paus Fransiskus, Beri Kado Lipa Maumere - Topi Songke Manggarai

 

Nama : RD. Yakobus Donnisius Migo

Sapaan: Romo Donnie

TTL : Reo, 25 Juli 1987

Anak : ke-9 dari 10 bersaudara (Ayah: Portasius Tarsisius, Mama: Veronika Nanut)

Alamat : Collegio Sacerdotale Altomonte, Roma-Italia

Status : Imam Keuskupan Maumere

Riwayat Panggilan:

1991-1993 : TK Katolik Persatuan Reo

1993 – 1999 : SD Katolik Reo III

1999 – 2002 : SMP Seminari Pius XII Kisol

2002 – 2005 : SMA Seminari Pius XII Kisol

2005 – 2006 : Tahun Orientasi Rohani Lela Maumere – Seminari Tinggi Interdiocesan Santo Petrus - Ritapiret

2006 – 2010 : Sarjana Filsafat di STFK Ledalero Seminari Tinggi Interdiocesan Santo Petrus - Ritapiret

(2007-2010: calon rahib trappist)

2010 – 2011 : Tahun Orientasi Pastoral di Paroki Habi

2011 – 2012 : Tahun Orientasi Pastoral di Seminari Menengah Santa Maria Bunda Segala Bangsa Maumere

2012 – 2014 : S2 Teologi Kontekstual di STFK Ledalero - Seminari Tinggi Interdiocesan Santo Petrus - Ritapiret

08 Juni 2014: Tahbisan Diakon di Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret

Juni – oktober 2014: Praktek diakon di Paroki Maria Gunung Karmel Wolofeo

03 Okt 2014 : Tahbisan Imam di Paroki Santa Maria Ratu Rosari Reo

2014 – 2015 : Pastor Kapelan di Parok Santa Maria Immaculata Lekebai

2015 – 2018 : Formator di Seminari Menengah Santa Maria Bunda Segala Bangsa Maumere

2018 – 2020 : Wakil dirktur PDD2 Industri teknik mesin manufaktur Kampus Cristo Re – Politeknik ATMI Surakarta Keuskupan Maumere (Sekarang Politeknik Cristo Re)

2020 – 2023 : Studi S2 Komunikasi Institusi Gereja di Universitas Kepausan Santa Croce – Roma

Bertemu Paus Fransiskus

Pemberitaan sebelumnya, tak pernah terbayang dalam diri Seorang Imam Katolik asal Keuskupan Maumere di NTT, RD. Yakobus Donnisius Migo, untuk berjumpa secara langsung dengan pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus di Roma, Italia.

Pun tak terbayang pula bagi imam katolik yang biasa disapa Romo Donnie itu untuk berkomunikasi secara langsung dengan Bapa Suci dan memberikan kado dari NTT secara tatap muka.

Namun tak ada yang mustahil, kesempatan itu akhirnya terbuka saat imam Katolik itu berada di Roma, Italia. Terkhusus ketika beliau mengikuti audiensi umum bersama Bapa Suci Paus Fransiskus di Halaman Basilika Santo Petrus, 26 April 2023.

Kisah pertemuan Romo Donnie dengan Bapa Suci pun Romo Donnie ulas dalam bentuk tulisan yang sangat menarik. Tulisannya yang berisi pertemuannya dengan Bapa Suci diterima TribunFlores.com pada 28 April 2023 malam. Simaklah cerita lengkap Romo Donnie saat bertemu dan memberikan kado khas dari NTT kepada Bapa Suci Paus Fransiskus di bawah ini;

Setelah menunggu cukup lama, apalagi dengan berbagai pembatasan setelah pandemi covid-19, maka tibalah waktu yang penuh sukacita, tepatnya 26 April 2023, persis sehari setelah pesta Santo Markus Pengarang injil, saya (Romo Donnie) mendapat kesempatan untuk berjabatan tangan dengan Bapa Paus Fransiskus di halaman Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Pertemuan ini terjadi dalam agenda audiensi umum tiap hari rabu dalam pekan yang berlangsung dari jam 09.00 hingga 11.00 waktu Eropa Tengah. Dalam audiensi ini Paus Fransiskus berbicara tentang semangat untuk evangelisasi.

Pada kesempatan yang sangat berbahagia ini, saya menyerahkan dua kenangan, yakni Lipa Prenggi dari Kabupaten Sikka; tempat asal ayah saya dan tentunya dimana saya menjadi bagian dari imam keuskupan maumere.

Saya juga membawa Topi Songke dari Manggarai, tempat asal ibu saya dan di sanalah saya dilahirkan dan memperoleh pendidikan hingga seminari menengah. Saya juga menyertakan selembar kertas di mana saya menulis penjelasan tentang profil saya, kedua kenangan yang saya serahkan, dan permohonan doa bagi Keuskupan Maumere, Bapa Uskup Mons. Edwaldus Martinus Sedu, para rekan imam, para seminaris, rohaniwan dan umat beriman.

Sewaktu menerima dua kenangan itu, reaksi Bapa Suci adalah tersenyum, melihat senyum Bapa Suci, saya tidak dapat berkata-kata, padahal saya sudah siapkan apa yang harus saya katakan.

Lalu teman kelas saya yang duduk tepat di samping menyampaikan kepada saya untuk menjelaskan kedua kenangan yang saya bawa. Saya mengatakan :”Tenun ikat ini Namanya Lipa Prenggi berasal dari Maumere – Indonesia; terbuat dari bahan-bahan alami, ditenun secara manual.

Ini simbol kehormatan dan biasa digunakan oleh para pria dalam suatu acara resmi. Sedangkan yang satunya adalah topi berbentuk seperti peci, yang terbuat dari Songke Manggarai, di tenun secara manual, juga digunakan oleh para pria selain lambang kehormatan juga kepemimpinan.

Kedua kenangan ini berasal dari kampung orangtua saya.” Bapa suci dengan sabar mendengarnya dan tetap tersenyum, dan pada akhirnya dia mengangguk dan mengatakan “grazie mille” (terima kasih) sambil memberkati saya.

Pertemuan itu sangat singkat, apalagi ada hampir seribu orang yang menunggu kesempatan untuk berjabatan dengan beliau. Sementara yang hadir dalam audiensi sekitar 30-an ribu dan bisa lebih, sebelum pandemic bisa sampai 60 ribu tetapi berkat kedua kenangan itu Bapa Suci bisa berhenti sekitar 30 detik di depan saya, itu membuat saya sungguh sangat bersukacita.

Saya menghadiri audiensi ini bersama dengan teman-teman imam dan dua suster sekaligus mereka adalah teman kelas saya di Facoltà della Comunicazione Istituzionale della Chiesa (Fakultas Komunikasi Institusi Gereja), Pontifica Universita della Santa Croce-Roma.

Romo Donnie Migo
Keuskupan Maumere
Roma, 26 Juni 2023

Demikian tulisan singkat dari Romo Donnie terkait pengalamannya bertemu dengan Bapa Suci Paus Fransiskus di Roma Italia. Kisahnya ini tentu sangat menarik dan inspiratif dapat menjadi permenungan untuk sahabat Tribuners sekalian.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved