Injil Katolik
Bacaan Injil Katolik Selasa 2 Mei 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak Bacaan Injil Katolik Selasa 2 Mei 2023.Bacaam Injil Katolik Lengkap dengab Renungan Harian Katolik. Injil Katolik Selasa Yohanes 10:22-30.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik Selasa 2 Mei 2023.
Bacaam Injil Katolik Lengkap dengab Renungan Harian Katolik.
Bacaan Injil Katolik berpedoman pada kalender liturgi katolik.
Kalender Liturgi Katolik hari Selasa Peringatan Wajib Santo Athanasius Agung, Uskup dan Pujangga Gereja, Santo Boris, Raja dan Pengaku Iman, Santo Sigismund, Pengaku Iman
Warna Liturgi Putih
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Selasa 2 Mei 2023, Peringatan Wajib St. Atanasius
Bacaan Pertama
Kis. 11:19-26
Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati.
Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja.
Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan.
Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan.
Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia.
Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan,
karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan.
Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Mzm. 87:1-3,4-5,6-7
Mazmur bani Korah: suatu nyanyian. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangunkan-Nya:
TUHAN lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman Yakub.
Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah. Sela
Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan Filistea, Tirus dan Etiopia: "Ini dilahirkan di sana."
Tetapi tentang Sion dikatakan: "Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: "Ini dilahirkan di sana." Sela
Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: "Segala mata airku ada di dalammu."
Bacaan Injil
Yohanes 10:22-30
"Aku dan Bapa adalah satu."
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem, ketika itu musim dingin, Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo.
Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya, “Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan?
Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka, “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Sejak awal mula, Allah memanggil manusia untuk berelasi dalam persatuan dengan-Nya Demlkian yang dapat kita lihat baik dalam kisah penciptaan manusia maupun dalam kisah para bapa orang beriman, seperti Abraham, Ishak, dan Yakub.
Namun, seiring perkembangan masyarakat manusia yang mulai membangun bangsa dan kerajaan, gambaran tentang kemuliaan dan keselamatan yang dijanjikan Allah bercampur dengan gambaran kemuliaan duniawi yang diidealkan manusia.
Maka, pemahaman akan jati diri Mesias pun demikian, yakni Penyelamat yang akan menuntun bangsa Israel kepada kemuliaan kerajaan, layaknya kerajaan besar dan penuh kejayaan yang mereka kenal.
Yesus mengingatkan orang sezaman-Nya bahwa kesejatian kemuliaan dan keselamatan manusia bertumpu pada persatuan dengan Allah.
Panggilan kita adalah untuk bersatu dengan Allah dan menikmati sukacita yang lahir karena persatuan tersebut.
Para rasul telah mengalami persatuan dan sukacita. Pewartaan akan persatuan dan sukacita itu menjadi awal mula lahirnya Gereja.
Pada zaman kita, perlulah kita terus menghidupkan kerinduan akan perjumpaan dan persatuan dengan Allah supaya hidup kita dipenuhi sukacita dan dengan sendirinya menjadi kesaksian yang hidup akan keselamatan sejati.
Ya Bapa, kami bersyukur karena kasih-Mu yang begitu besar. Bangkitkanlah dalam diri kami untuk selalu hidup dalam persatuan dengan Engkau sendiri. Amin. (sumber adiutami dan The Katolik.Com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.