Wisata Religi di Manggarai

Pesona Gua Ave Maria Ngampang Betu di Manggarai, Berdiri Kokoh di Atas Tebing Setinggi 300 Meter

Gua Ave Maria ini terletak di kaki kampung Topak, Desa Golo Langkok, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT.

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/CHARLES ABAR
GUA - Gua Ave Maria, di Ngampang Betu, Dusun Topak, Desa Golo Langkok, Kecamatan Rahong Utara, Manggarai. 

Hal itu kata Vitus bukan tanpa sebab, kampung yang mereka diami saat ini merupakan kampung kedua setelah yang pertama pada tahun 80-an terkena bencana longsor.

"Kita berharap bencana longsor yang kita alami beberapa tahun silam tidak terulang lagi. Ini kampung kedua kami setelah kampung pertama dulu mengalami longsor. Sekarang kami sebut bangka( bekas tempat tinggal)," tuturnya

Memang menarik, kampung Topak selalu identik dengan kolot alias terpencil. Kampung ini tepat berada jauh dari pusat pemerintahan desa, maupun jauh dari Gereja yang terpusat di Paroki Beokina.

Karena jauh dari Gereja Induk, Gua Ave Maria dijadikan tempat beribadah oleh umat setempat dan bahkan menjadi tempat Pembabtisan Anak, Penerimaan Komuni Pertama bahkan berlangsungnya pemberkatan nikah dalam tradisi Katolik Roma.

Selain Gua, ditempat ini juga berdiri Kapela sederhana berukuran 5X6 dengan bilik terbuka.Ujung kapela ada altar yang terbuat dari tembok untuk berlangsungkan perayaan Ekaristi.

Saat melakukan ibadah di tempat ini, warga setempat disarankan untuk membawa kursi masing-masing karena belum ada wasilitas khusus yang tersedia.

Selain sebagai tempat Ibadah, Gua ini juga kerap dijadikan tempat pembinaan iman bagi anak-anak remaja di kampung Topak.

Anak-anak di kampung ini sangat aktif menjalani kegiatan Gereja. Di tempat ini juga mereka melatih untuk menjadi Lektor, Lektris bahkan melatih koor untuk lagu-lagu rohani Katolik dan pengembangan bakat anak.

Salah seorang pembina kelompok anak, Ecak Dahlia, menyampaikan, keberadaan Gua Maria manjadi tempat ternyaman untuk membentuk karakter iman bagi anak-anak SEKAMI.

"Setiap hari Minggu kami biasa ibadat bersama di tempat ini, selain itu kegiatan sekami dan kelompok anak juga dilakukan disini," ujar Ecak Dahlia

Pendamping kelompok anak Laskar Pelangi Topak ini, mengatakan, mereka selalu menjadikan tempat ini untuk berdoa bersama setiap hari Minggu dan tempat pembinaan iman bagi remaja Katolik kampung Topak

"Kami sering adakan kegiatan disini, untuk berdoa, latih koor dan sharing iman bagi anak-anak," ungkap Guru SDN Topak Ini

Masyarakat Merindukan Pembanguan Kapela

Umat Stasi Topak jika hendak pergi misa hari Minggu harus berjalan kaki 2 kilo meter menuju Gereja St.Antonius Beokina. Umat harus berjalan kaki melewati bukit dan melanggar 3 kali sekaligus. Itulah kenapa umat di kampung Topak merindukan Kapela yang memadai untuk melakukan ibadat baik hari biasa, hari Minggu maupun Hari Raya.

Ketua Stasi Topak, Bernabas Anggal menyampaikan, kendala utama hingga belum mulainya rencana pembanguan kapela ini adalah lahan. Saat ini status lahan sekitar Gua Ave Maria belum ada kejelasan dari pemilik lahan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved