Berita Lembata
Tuan Rumah Rakor Penanaman Modal, Tapi Baru Dua Investor Masuk Lembata
Laporan penjabat Bupati Lembata yang menyatakan baru dua investor melakukan investasi di Lembata membuat prihatian Asisten II Setda Provinsi NTT.
LAPORAN REPORTER TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA-Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi NTT, Ganef Wurgianto prihatin membaca laporan Bupati Lembata menyatakan baru dua investor yang masuk Lembata.
Hal itu disampaikan saat membuka Rakor Teknis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tingkat Provinsi NTT, di Aula Ballroom Olympic Resto, Lewoleba, Kamis 4 Mei 2023.
"Investor itu adalah trust (kepercayaan). Kepercayaan dari orang yang mempunyai uang atau pemilik modal untuk berinvestasi di suatu tempat atau wilayah dengan maksud mendapatkan profit atau keuntungan maksimal,” tegas Ganef.
Dia menjelaskan, karena kepercayaan jugalah, maka Lembata mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dari Rakor tingkat provinsi kali ini.
Baca juga: Pesta Rakyat Sehari Asean Summit Labuan Bajo Mengecewakan UMKM Lembata
Rakor itu dihadiri Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi NTT, yang juga merangkap Plt Kadis Penanaman Modal dan PTSP, Samuel Halundaka, Sekretaris Daerah Lembata, Paskalis Ola Tapobali dan Kadis Penanaman Modal dan PTSP kabupaten/kota se-NTT.
Menurut dia, di sebuah wilayah masyarakat tidak akan sejahtera, ekonominya tidak akan terbentuk dan tidak akan membangun apabila tidak ada investasi.
“Di Lembata, dari laporan bupati tadi, baru dua investor yang masuk. Kami merasa prihatin. Hal ini masih sangat kurang. Masih sangat jauh dari harapan masyarakat Lembata untuk berlari lebih cepat dari daerah lain di NTT,” tegasnya.
Padahal, menurutnya, investasi itu sangat penting untuk membangun sebuah peradaban yang maju.
Baca juga: Festival Lamaholot, Penjabat Bupati Lembata Minta Narasikan Tarian Adat dalam Banyak Bahasa
Untuk menggerakkan dan memajukan perekonomian masyarakat, dibutuhkan investasi yang berkelanjutan.
Ia menyebut investor sebagai trust atau kepercayaan. Tanpa adanya kepercayaan dari investor, maka niscaya tidak akan ada investasi yang masuk di daerah tersebut.
Jadi, bagi dia, kepercayaan itu menjadi kata kunci pertama dan utama dalam berinvestasi.
Daerah harus bisa menghadirkan kepercayaan kepada orang yang punya uang untuk menanamkan modalnya.
Baca juga: Gelar Media Gathering, Bawaslu Lembata Bahas Alokasi Jumlah Kursi dan Dapil
“Jangan sampai dia bawa uang mau berinvestasi, tapi disitu nanti terjadi permasalahan-permasalahan. Uang cari uang tapi ternyata tidak jadi uang, karena ada permasalahan, bahkan overrated nya jadi tinggi sehingga keuntungannya menjadi rendah atau tidak banyak,” mantan Kadis Perikanan Provinsi NTT ini menjelaskan. *
BERITA TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Berita Lembata Hari Ini
Berita Lembata Terkini
Rakor Teknis Penanman Modal di Lembata
TribunFlores.com terkini
TribunFlores.com hari ini
Bacaan Injil Katolik Selasa 9 Mei 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Selasa 9 Mei 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan dan Injil Katolik Hari Selasa |
![]() |
---|
Pelindo Maumere Sediakan Dermaga dan Terminal Penumpang Dukung KTT Asean Summit 2023 |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Selasa 9 Mei 2023 Hari Biasa Pekan V Paskah |
![]() |
---|
Momen Guru dan Siswa di Alor Berikan Penghormatan Terakhir Bagi Wabup Imran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.