Misa Hari Minggu

Teks Misa Minggu 28 Mei 2023 Hari Raya Pentokosta

Mari simak teks misa Minggu 28 Mei 2023 Hari Raya Pentekosta.Teks misa hari raya pentekosta Lengkap dengan Bacaan Injil dan Renungan harian katolik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Katolik Kristus Raja Waiwerang, Adonara Timur, Keuskupan Larantuka di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT. Mari simak teks misa Minggu 28 Mei 2023 Hari Raya Pentekosta.Teks misa hari raya pentekosta Lengkap dengan Bacaan Injil dan Renungan harian katolik. 

[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar, diiringi lagu Persembahan. Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte diatur oleh masing-masing Keuskupan].

17. DOA PUJIAN (Pentekosta)

P : Saudara-saudari yang terkasih! Allah Bapa yang mahakuasa telah mencurahkan Roh Kudus kepada kita. Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru: Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. U : Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. P : Ya Allah, pada kelahiran Gereja, Engkau mengutus Roh Kudus dalam rupa lidah-lidah api yang hinggap atas para rasul. Roh Kudus itu juga Kaucurahkan ke atas diri kami, memberi kemampuan serta semangat kepada kami untuk dengan giat mewartakan Kabar Gembira seperti telah dilaksanakan oleh para rasul. Maka kami memuji Dikau: U : Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. P : Karena kekuatan Roh Kudus itu, kami sanggup memuliakan Dikau dan menjawab cinta-Mu. Maka kami memuji Dikau: U : Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. P : Di dalam Roh Kudus-Mu itu kami telah Kauangkat menjadi putera-puteri-Mu, sehingga kami menjadi saudara satu sama lain, dan pantas menyebut Dikau sebagai Bapa. Maka kami memuji Dikau: U : Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. P : Dengan Roh Kudus-Mu Engkau menguatkan yang lemah, mengangkat yang terjatuh, menyemangati yang letih lesu dan berbeban berat, menyegarkan yang haus, menggairahkan yang malas dan melunakkan orang yang hatinya keras dan kejam. Maka kami memuji Dikau: U : Utuslah Roh-Mu, ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi. P : Atas karunia Roh Kudus ini, ya Bapa, kami bersyukur kepada-Mu. Dan dengan semangat yang dikobarkan oleh Roh Kudus itu, kami melambung kan pujian bagi-Mu dengan bernyanyi: [menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur] Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

18A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri. P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

19A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka beranilah kita berdoa. U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

20A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya sebagai berikut: P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata: P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat: Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Nya. Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama. U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut komuni, seraya setiap kali berkata: P : Tubuh Kristus. U : Amin. Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni

18B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati kita masing-masing.

19B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri. U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. Dapat dilaksanakan Salam Damai. P : Marilah kita saling memberikan salam damai. Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

20B. DOA KOMUNI BATIN

Berlutut/berdiri Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut: P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita. P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4). [hening sejenak] P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak] P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan: P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu. ▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali. ▪ Lalu diberi saat hening secukupnya. ▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Roh Kudus.

21. DOA PENYERAHAN DIRI KEPADA ROH KUDUS [OLEH SANTO AGUSTINUS]
Berhembuslah dalam diriku, ya Roh Kudus, agar segala pikiranku kudus. Bertindaklah dalam diriku, ya Roh Kudus, agar karyaku juga kudus. Tariklah hatiku, ya Roh Kudus, agar aku mencintai hanya yang kudus. Teguhkanlah aku, ya Roh Kudus, agar aku memperjuangkan segala yang kudus. Peliharalah aku, ya Roh Kudus, agar aku senantiasa kudus. Amin.

22. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari, Roh Kudus adalah kekuatan Allah yang siap mendampingi dan membantu Gereja, yang telah didirikan oleh Yesus Kristus. Gereja itu ialah kita sekalian yang hadir di sini. Percayalah bahwa kita tidak dapat hidup hanya dengan mengandalkankekuatan sendiri, sebab Roh Kudus selalu ada bersama kita. Oleh karena itu, marilah kita selalu membuka hati bagi karya Roh di dalam diri kita.

23. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa, Ya Allah, kami telah menerima Roh Kudus yang Engkau curahkan untuk menolong kami. Kami mohon, kobarkanlah selalu api Roh-Mu dalam diri kami, agar kami selalu memancarkan cahaya kasih Mu dalam hidup kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U : Amin

24. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan. [hening sejenak] P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal. [sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS. U : Amin. P : Perayaan Sabda Pentakosta kita ini sudah selesai. U : Syukur kepada Allah. 25. PENGUTUSAN P : Marilah pergi, kita diutus. U : Amin.

26. LAGU PENUTUP


Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved