Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan Liturgi Hari Ini Sabtu 27 Mei 2023 Hari Biasa Pekan VII Paskah

Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Katolik hari ini Sabtu 27 Mei 2023.Bacaan-bacaan liturgi katolik hari ini disiapkan sesuai kalender liturgi katolik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Katolik hari ini Sabtu 27 Mei 2023.Bacaan-bacaan liturgi katolik hari ini disiapkan sesuai kalender liturgi katolik. 

Mereka melewatkan musim dingin di Paris, lalu melanjutkan perjalanan pada musim semi tahun 597. Mereka mendarat di Thanet, dan dari sini mereka menantikan ijinan dari raja untuk memasuki Inggris. Beberapa orang juru bahasa diutus menghadap raja raja Ethelbert. Beberapa hari kemudian, Raja Ethelbert sendiri datang menemui para rahib itu. Ia memberikan jaminan keselamatan kepada Agustinus dan kawan-kawannya sehingga mereka tidak mengalami banyak hambatan dalam tugasnya.

Para rahib berarak menemui raja dengan membawa sebuah Salib Suci dan gambar Yesus sambil bernyanyi sehingga arakan itu terasa khikmat dan mengesankan. Oleh raja mereka diijinkan mewartakan Injil dan menetap di ibukota Inggris, Canterbury. Rejeki hidup harian mereka pun dijamin oleh raja. Mereka mulai menjalankan aturan hidup biara Benediktin seperti biasa sambil mewartakan Injil dan mengajar agama. Teladan hidup mereka yang saleh menarik hati penduduk. Raja sendiri dan beberapa pembantu minta diajari agama dan akhirnya dibaptis pada Pesta Pentekosta.

Pada hari raya natal 597 lebih dari 10.000 orang Anglosakson dipermandikan. Hasil ini sangat menggembirakan hati para misionaris Benediktin itu. Peristiwa ini diberitakan kepada Sri Paus Gregorius Agung. Sri Paus membalas surat Agustinus dan kawan-kawannya sambil mengajak mereka agar tetap rendah hati: “Apabila engkau mengingat bahwa engkau selalu berdosa terhadap Penciptamu dengan perkataan, perbuatan dan kelalaian, baiklah ingatan itu pun melenyapkan segala kesombongan yang mungkin timbul di dalam hatimu”.

Sebagai Uskup Agung Canterbury, Agustinus sungguh berjasa bagi Gereja Katolik Inggris. Ia adalah perintis Gereja disana. Ia membuka dua lagi keuskupan di Inggris, tetapi tidak dapat mempersatukan umat Britania yang telah lama menjadi Kristen itu. Tetapi sebagai perintis, ia sangat berjasa untuk menghantar orang-orang Anglosakson kepada pengenalan akan Kristus dan InjilNya.

Pada tanggal 26 Mei 604, Agustinus meninggal dunia dan dimakamkan di luar tembok Canterbury, dekat sebuah gereja baru yang dibangunnya.
Santo Yulius, Martir

Veteran Romawi ini menjalani dinas militer selama 27 tahun. Ia ditangkap karena memeluk agama Kristen. Bersama dengan Santo Valensio dan Santo Hesikius, ia dipenjarakan di Silistria, Rumania sampai dijatuhi hukuman pancung karena tidak mau menyembah berhala. (Sumber Iman Katolik.Com).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved