Injil Katolik

Injil Katolik Senin 29 Mei 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

Mari simak Bacaan Injil Katolik Senin 29 Mei 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan harian Katolik.Injil Yohanes 19:25-34.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur.Mari simak Bacaan Injil Katolik Senin 29 Mei 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan harian Katolik.Injil Yohanes 19:25-34. 

Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Tidak banyak orang yang berani dan tega menyaksikan secara langsung dari dekat dengan mata kepala sendiri seseorang yang sedang mengalami sengsara atau penderitaan, betapa pun mereka sangat mengasihi orang yang sedang menderita itu.

Rasa belas kasih dan empati terhadap orang yang sedang menderita tidak cukup membuat mereka tega menyaksikan peristiwa itu.

Hanya orang yang mempunyai panggilan hati dan komitmen yang kuat akan tabah menyaksikan dan mendampingi seseorang yang sangat ia kasihi ketika ada dalam penderitaan, seberat apa pun penderitaannya.

Perikop dalam Injil hari ini mengisahkan peristiwa yang serupa, yaitu ketika Yesus tergantung di kayu salib, Maria ibunya, seorang perempuan saudara ibunya, yaitu Maria istri Kleopas, Maria Magdalena dan seorang murid-Nya yang Ia kasihi, berdiri di dekat salib-Nya.

Hanya Injil Yohanes yang menceritakan bahwa ke tiga perempuan itu dan seorang murid Yesus mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya memanggul salib sampai ke puncak Kalvari hingga wafat-Nya.

Hal itu mempunyai makna yang dalam. Ke tiga Injil yang lain hanya menceritakan bahwa ke tiga perempuan tadi menyaksikan Yesus disalib dari kejauhan.

Ke empat orang itu berdiri di dekat kaki salib Yesus seperti layaknya pelayan-pelayan di depan raja mereka.

Mereka berdiri di sana dengan berani sampai Yesus berkata: “Sudah selesai”.

Bunda Maria secara khusus berada di sana seakan mendengar Yesus berkata: “Waktu-Ku telah tiba”, yang mengingatkan kita akan jawaban Yesus “waktu ku belum tiba” kepada ibu-Nya yang meminta-Nya untuk melakukan sesuatu pada waktu mereka hadir di sebuah perjamuan pernikahan di kota Kana.

Sedangkan murid yang dikasihi Yesus, yang tidak disebutkan namanya oleh pengarang Injil, dimaksudkan agar kita dapat melihat diri kita sendiri tercermin dalam dirinya yang mengerti misteri Yesus ketika ia meletakkan kepalanya di dada Yesus pada perjamuan terakhir (Yoh 13:25). Dialah murid yang dikasihi Yesus karena setia pada Yesus sampai wafat-Nya.

Akhirnya, sebelum Yesus menyerahkan Roh-Nya kepada Bapa-Nya, Ia berkata kepada Maria ibu-Nya yang berdiri dekat kaki salib-Nya bersama murid yang dikasihi-Nya: “Ibu itulah anakmu”.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved