Renungan Misa Hari Minggu
Renungan Katolik Misa Hari Minggu Pentekosta 28 Mei 2023 oleh Pater Krisantus Sambu
Bertepatan dengan Hari Pentekosta ini, Pater Krisantus Sambu, SVD membawakan homili pada perayaan Misa Pentaskosta di Gereja
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Hari ini Gereja sedunia merayakan Hari Pentekosta. Hari pentekosta merupakan momen dimana Gereja memperingati turunnya Roh Kudus kepada para murid Yesus di Yerusalem. Sebutan lain hari Pentekosta adalah Minggu kecil.
Pentekosta dirayakan pada 10 hari setelah kenaikan Yesus dan 50 hari setelah Minggu Paskah.
Bertepatan dengan Hari Pentekosta ini, Pater Krisantus Sambu, SVD membawakan homili pada perayaan Misa Pentaskosta di Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu 28 Mei 2023.
Sahabat Tribuners diajak untuk membaca dan merenungkan Homilinya Pater Krisantus Sambu pada perayaan Pentekosta 2023 ini.
Baca juga: 24 Calon Pasutri Ikut Kursus Persiapan Perkawinan Katolik di Paroki Ka Redong Manggarai
***
Paus Fransiskus mengajak segenap umat katolik di seluruh dunia, agar oleh perayaan Pentakosta 2023, kita fokus pada diri kita sendiri, pada keluarga dan komunitas beriman kita.
Demikian inti pesan pentakosta dari Paus Fransiskus yang disampaikan oleh Pater Kristianus Sambu, SVD dalam homili pada perayaan Misa Pentaskosta di Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong.
Pentakosta tegas Pater Kris merupakan perayaan peringatan pencurahan Roh Kudus seperti yang telah dijanjikan oleh Yesus sendiri kepada para Murid. Tepat sepuluh hari setelah kenaikan Yesus ke Surga, maka pada tanggal 28 Mei 2023 umat Katolik secara universal merayakan pesta pencurahan Roh Kudus.
Perayaan ini, terangnya, menjadi peristiwa iman Kristiani di mana janji Tuhan sendiri tidak pernah dibatalkan dan tidak pernah diingkari. “Ia selalu menepati janji-Nya sesuai keinginan dan kehendak-Nya sendiri.
Peristiwa kedatangan Roh Kudus ini menandakan bahwa Ia sendiri tidak menginginkan umatnya mengalami kesendirian dan penderitaan, ungkap Pater Kris.
Walaupun Ia kembali ke rumah Bapa, jelasnya, Yesus mengutus Roh Kudus, Roh Penghibur, dan Roh Kebenaran yang akan selalu menuntun umat-Nya. Roh Kudus akan menghibur umat-Nya yang mengalami penderitaan dan penyiksaan.
Hal itu kita sadari saat ini, Gereja mengalami perkembangan oleh karena berkat kuasa dan penyertaan Roh Kudus yang telah dicurahkan itu.
Dari bacaan Kitab Suci, jelas Pater Kris, Hari Raya Pentaskosta merupakan hari dimana Roh Kudus turun atas para murid dan orang-orang di Yerusalem dalam bentuk lidah seperti nyala api (Kisah Para Rasul 2: 2).
Para murid Tuhan Yesus nyatanya tak seberani yang dipikirkan orang. Mereka sama seperti kita, merasa takut, kecewa, mungkin juga marah dan menutup pengharapan rapat-rapat sebagaimana digambarkan dengan pintu rumah yang dikunci rapat dari dalam. (Yoh. 20:19).
Para murid masih manusia biasa seperti kita, kata Pater kris, mereka perlu penguatan, dan Tuhan Yesus merasa perlu untuk menguatkan mereka ini. Kehadiran-Nya yang menembus pintu saja sudah membuat takut, namun ketika para murid mengenali dengan salam khas : “Damai Sejahtera bagimu”, segera saja tumbuh kekuatan bahkan kesukacitaan.
Jadi ada 3 hal, ungkap Pater Kris, yang dilakukan Tuhan Yesus untuk menguatkan para murid-Nya, yaitu: Kehadiran-Nya yang mengalahkan dimensi ruang dengan menembus pintu rumah yang terkunci rapat, Menunjukkan bekas luka di tangan dan lambung-Nya, dan memberikan/menghembus Roh Kudus kepada mereka.
Pada akhir homilinya Pater Kris mengatakan bahwa Roh Kudus adalah representasi Tuhan Yesus sendiri sebagaimana telah diberikan kepada para murid sebelum Pentakosta berlangsung (Yoh. 20:22).
Kuasa Roh Kudus itu mengurapi para murid dengan kemampuan dan karunia yang berbeda, namun tujuannya untuk kepentingan bersama sebagaimana dikehendaki Tuhan Yesus (1 Korintus 12:11).
“Kehadiran Roh Kudus itu adalah untuk memberanikan umat milikNya, memiliki pengharapan jauh di atas ketakutan, kekhawatiran serta kelemahan kita. Lebih dari itu, kuasa Roh Kudus adalah untuk mengampuni dosa. Dan itulah warta sukacita yang sesungguhnya atau kita yang kenal sebagai Injil (kabar gembira) untuk dunia,”pungkasnya.
Bonefasius Harman, seksi Kitab Suci dalam rumpun pastoral pewartaan dalam Dewan Pastoral Paroki Ekaristi Kudus ketika dimintai tanggapan tentang makna pantekosta kepada media mengatakan bahwa Tuhan itu selalu ada dalam setiap peristiwa hidup manusia yang dinyatakan pada peristiwa pentakosta.
Kehadiran roh kudus diharapkan dapat merubah hidup saya sebagai pribadi dan juga sebagai pelayan gereja serta seluruh umat kristen di seluruh dunia, terutama bagi umat di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong.
Semoga semangat pentakosta dapat memperkuat persekutuan umat allah di Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong untuk terus mewartakan karya Roh Kudus dalam kegiatan-kegiatan pastoral.
Seluruh Petugas Liturgi pada perayaan misa Pentakosta tahun ini di Paroki Ekaristi Kudus ka Redong ditanggung oleh Konggregasi Suster SSPS Flores Barat dan para anggota Persekutuan Misi Roh Kudus (PMRK) di Provinsi SVD Ruteng.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Katolik Misa Hari Minggu
Hari Minggu Pentekosta 28 Mei 2023
Pater Krisantus Sambu SVD
Bacaan Injil Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Hari Ini
Renungan Pentekosta
Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong
TribunFlores.com terkini
Bacaan Injil Katolik Senin 29 Mei 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Minggu 28 Mei 2023, Selalu Berbicara dengan Bahasa Kasih |
![]() |
---|
Renungan Misa Hari Minggu Pentekosta 28 Mei 2023, Pentekosten dan Kita Berbahasa Kita |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Raya Pentakosta Minggu 28 Mei 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.