Breaking News

Misa Hari Minggu

Teks Misa Hari Raya Tritunggal Mahakudus Minggu 4 Juni 2023

Mari simak teks misa Minggu 4 Juni 2023.Minggu hari raya Tribtunggal Mahakudus. Injil Katolik dan Renungan harian katolik Hari minggu.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA - Tampak depan Gereja Santo Yohanes Maria Vianney Magepanda, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak teks misa Minggu 4 Juni 2023.Minggu hari raya Tribtunggal Mahakudus. Injil Katolik dan Renungan harian katolik Hari minggu. 

P : Mari kita panjatkan doa-doa permohonan kepada
Allah kita yang selalu mendengarkan kita.
P : Bagi Gereja-gereja Kristus. Ya Bapa, utuslah Roh-Mu
kepada umat yang mengimani Tritunggal Mahakudus
agar mereka mampu menjadi tanda persatuan cinta
kasih Bapa dan Putra dan Roh Kudus bagi dunia.
Marilah kita mohon,…
P : Bagi Nusa dan Bangsa. Ya Bapa, semoga Nusa dan
Bangsa kami yang mengimani Dikau sebagai Allah
Yang Maha Esa, Kauberkati dalam membangun
negara yang adil dan makmur merata. Marilah kita
mohon,…
P : Bagi yang miskin dan terlantar. Ya Bapa, semoga
kami dapat selalu dijiwai oleh cinta kasih-Mu yang
sungguh agung bagi kami sehingga sanggup
memperhatikan kepentingan mereka yang miskin
dan terlantar. Marilah kita mohon,…
P : Bagi paroki kita. Ya Bapa, semoga umat di paroki
kami membina persaudaraan dan persatuan dalam
iman, sehingga makin banyak orang yang tertarik
untuk mengenal dan bersatu dengan Dikau. Marilah
kita mohon,…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Tuhan, demikianlah doa-doa permohonan kami.
Kabulkanlah demi Kristus Pengantara kami.
U : Amin

16. DOA PUJIAN

P : Saudara-saudari yang terkasih!
Marilah kita bersatu hati dan menyadari segala
kebaikan Allah. Marilah kita memuji Dia dan berseru:
Terpujilah Tritunggal mahakudus,
terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus,
terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi.
Beribadatlah kepada Tuhan dengan sukacita.
Datanglah ke hadapan Dia dengan sorak gembira,
dan marilah kita memuji Dia:
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus,
terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah. Dialah yang
menjadikan kita, dan punya Dialah kita; kita ini umatNya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Maka,
marilah kita memuji Dia:
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus,
terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan
nyanyian syukur, masuklah tempat kudus-Nya
dengan puji-pujian. Bersyukurlah kepada-Nya dan
pujilah nama-Nya; sebab Tuhan itu baik, kasih setiaNya untuk selama-lamanya dan kesetiaan-Nya turun
temurun. Marilah kita memuji Dia.
U : Terpujilah Tritunggal mahakudus,
terpujilah Tuhan, Allah kita yang esa.
P : Dari sebab itu, ya Bapa, bersama seluruh umat-Mu,
kami melambungkan kidung pujian bagi-Mu dengan
bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Tritunggal
Mahakudus]
Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).

17A. Cara A: DENGAN KOMUNI

Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

18A. BAPA KAMI Berdiri

P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI

Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu
menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.

17B. Cara B. TANPA KOMUNI

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.

18B. BAPA KAMI Berdiri

P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.

19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan
satu lagu Syukur atau yang bertemakan
Tritunggal Mahakudus.

20. MENDOAKAN MAZMUR

P : Marilah kita bersama mendoakan Mazmur 23. Kita mau memuji Tuhan karena kemahakuasaan-Nya
yang terus memelihara dan menggembalakan kita
hingga saat ini.

[Sedapat mungkin didoakan bersama.
Yang lain bisa menggunakan Alkitab]
TUHAN adalah gembalaku,
takkan kekurangan aku.
Ia membaringkan aku
di padang yang berumput hijau,
Ia membimbing aku ke air yang tenang;
Ia menyegarkan jiwaku.
Ia menuntun aku di jalan yang benar
oleh karena nama-Nya.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku;
gada-Mu dan tongkat-Mu,
itulah yang menghibur aku.
Engkau menyediakan hidangan bagiku,
di hadapan lawanku;
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak;
pialaku penuh melimpah.
Kebajikan dan kemurahan belaka
akan mengikuti aku, seumur hidupku;
dan aku akan diam dalam rumah TUHAN
sepanjang masa.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putra dan Roh Kudus,
seperti para permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.

21. AMANAT PENGUTUSAN

P : Saudara-saudari terkasih, Allah selalu menginginkan agar kita selamat. Dengan berbagai cara Dia
menarik kita agar kembali kepada-Nya. Kita belajar
dari persatuan Tritunggal Mahakudus demi
persatuan kita. Meskipun kita berbeda-beda, kita
tetap bisa bekerja sama untuk mencapai
keselamatan dan kesejahteraan bersama. Mari kita
saling mendukung agar seluruh hidup kita menjadi
kaya oleh satu sama lain.

22. DOA PENUTUP

P : Marilah kita berdoa,
Allah Bapa di surga, curahkanlah Roh Putra-Mu ke
dalam hati kami, agar hati kami tergerak untuk
senantiasa berbagi kasih dengan sesama seperti
Kristus sendiri. Semoga keesaan Tritunggal
Mahakudus, menginspirasi kami untuk hidup
berdampingan penuh damai dan kerukunan dengan
sesama kami.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin

22. MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.
P : Perayaan Sabda Hari Raya Tritunggal Mahakudus
ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
23. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk mewartakan
dan menghidupi cinta-Nya.
U : Amin.
24. LAGU PENUTUP
***

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved