Kalender Liturgi Katolik

Bacaan-bacaan Liturgi Senin 5 Juni 2023 Peringatan Wajib Santu Bonifasius

Mari simak bacaan-bacaan liturgi Katolik Senin 5 Juni 2023. Hari senin gereja katolik merayakan Peringatan Wajib St. Bonifasius.Injil Markus 12:1-1.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/HO-IST
Perayaan Misa Pentaskosta di Gereja Paroki Ekaristi Kudus Ka Redong, Minggu 28 Mei 2023. Mari simak bacaan-bacaan liturgi Katolik Senin 5 Juni 2023. Hari senin gereja katolik merayakan Peringatan Wajib St. Bonifasius.Injil Markus 12:1-1. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan-bacaan liturgi Katolik Senin 5 Juni 2023.

Pada kalender liturgi katolik Peringatan Wajib St. Bonifasius.

Warna Liturgi Merah.

Tb. 1:1a,2a,3; 2:1b-8; Mzm. 112:1-2,3-4,5-6; Mrk. 12:1-12; dan BcO Yak. 2:14-26

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Senin 5 Juni 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik

 


Bacaan Pertama Tobit 1:1a.2a.3:2:1b-8

Aku, Tobit, menempuh jalan kebenaran dan kesalehan seumur hidupku dan banyak melakukan kebajikan kepada para saudara dan segenap bangsaku yang bersama dengan daku telah berangkat ke pembuangan, ke negeri Asyur, ke kota Niniwe.

Sekali peristiwa pada hari raya Pentakosta, yaitu hari raya Tujuh Minggu, disajikan kepadaku suatu jamuan makan yang baik.

Aku pun telah duduk untuk makan. Sebuah meja ditempatkan di hadapanku dan kepadaku disajikan banyak hidangan.

Tetapi berkatalah aku kepada anakku Tobia, “Nak, pergilah, dan jika kaujumpai seorang miskin dari saudara-saudara kita yang diangkut tertawan ke Niniwe dan yang dengan segenap hati ingat akan Tuhan, bawalah ke mari, supaya ikut makan.

Aku hendak menunggu, hingga engkau kembali.” Maka keluarlah Tobia untuk mencari seorang saudara yang miskin.

Sepulangnya berkatalah ia, “Pak!” Sahutku, “Ada apa, nak?” Jawabnya, “Salah seorang dari bangsa kita telah dibunuh.

Ia dicekik dan dibuang di pasar. Jenazahnya masih ada di situ!” Aku meloncat berdiri, dan jamuan itu kutinggalkan sebelum kukecap.

Jenazah itu kuangkat dari lapangan dan kutaruh di dalam salah satu rumah hingga matahari terbenam, untuk kukuburkan nanti.

Kemudian aku pulang, kubasuh diriku, lalu makan dengan sedih hati.

Maka teringatlah aku akan sabda yang diucapkan Nabi Amos mengenai kota Betel, “Hari-hari rayamu akan berubah menjadi hari sedih dan segala nyanyianmu akan menjadi ratapan!” Lalu menangislah aku.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved