Berita Manggarai Barat

BPS Manggarai Barat Rekrut 293 Petugas Lapangan untuk Sensus Pertanian 2023

Selama dua bulan Badan Pusat Statistik Kabupaten Manggarai mengerahkan 293 petugas lapangan untuk melakukan sensus pertanian.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Kepala Badan Pusat Statistik Manggarai Barat (Mabar), Ade Sandi menyampaikan arahan dalam kegiatan Pelatihan Petugas Sensus Pertanian Manggarai Barat.   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO- Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Manggarai Barat merekrut sebanyak 293 orang petugas Sensus Pertanian untuk melakukan pendataan usaha pertanian di 169 desa/Kelurahan di 12 Kecamatan.

Pendataan akan dilakukan selama 2 bulan mulai 1 Juni hingga 30 Juli 2023 serentak di seluruh Indonesia.

Kepala BPS Kabupaten Manggarai Barat, Ade Sandi Parwoto menjelaskan sejumlah tahapan kegiatan persiapan ST2023 meliputi, yang pertama, sosialisasi dan rapat koordinasi tingkat kabupaten.

Kedua, rekrutmen petugas dengan melibatkan petugas lama atau mitra statistik dan merekrut petugas baru dengan pendekatan wilayah tempat tinggal dengan wilayah kerja. Sensus dengan mengikuti tahapan seleksi yang sudah ditentukan dari BPS RI.

Baca juga: Kapolres Manggarai Barat Wanti-Wanti Tidak Termakan Bujukan Gaji Besar Kerja di Luar Negri

 

Ketiga, tahapan pelatihan petugas, sebanyak 293 petugas, 12 klas dan 2 gelombang pelatihan mulai tgl 23-30 Mei 2023 di 5 hotel di Labuan Bajo, dengan instruktur dari BPS Kab Manggarai Barat

"Jumlah petugas lapangan yang direkrut dan terlibat pada kegiatan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) sebanyak 293 petugas meliputi 47 pengawas (PML), 234 petugas pendataan  lapangan (PPL/enumerator) ditambah dengan 12 Koordinator Sensus Kecamatan," jelas Ade Sandi, Rabu 7 Juni 2023.

Ade mengatakan, sensus pertanian dilakukan dengan pendekatan rumah tangga untuk mendapatkan usaha pertanian perorangan di rumah tangga yang dikunjungi.

Proses penjaringan rumah tangga tani dengan bahan dasar prelist atau preprinted atau dokumen L1 yang berisikan daftar nama keluarga atau rumah tangga yang berada dalam satu wilayah SLS /RT untuk mengecek keberadaan bangunan dan rumah tangga sekaligus penjaringan usaha pertanian.

Baca juga: Polisi Lakukan Langkah Preventif Cegah Kasus Perdagangan Orang di Manggarai Barat

"Pendataan ST2023 dilakukan melalui dua metode. Yang pertama adalah metode door to door untuk daerah konsentrasi pertanian dan metode snowball untuk daerah non konsentrasi pertanian. Cakupan pendataan sensus pertanian tahun 2023 meliputi subsektor tanaman pangan hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan jasa pertanian lainnya," jelasnya.

Menurut Ade Sandi, dalam pendataan sensus pertanian menggunakan 3 kuesioner untuk menjaring kegiatan usaha pertanian. Pertama adalah dokumen usaha pertanian perorangan (UTP), Kedua, adalah Usaha Pertanian Berbadan Hukum (UPB) dan Ketiga, adalah usaha pertanian lainnya (UTL).

Pendataan usaha pertanian perorangan di wilayah nonkonsentrasi pertanian, kata Sandi dilakukan dengan metode Snowball atau informasi getok tular dari informasi narasumber seperti ketua RT, tokoh masyarakat setempat dan lain-lain.

"Hal ini berbeda untuk wilayah konsentrasi pertanian yang dilakukan dengan door to door, semua bangunan tempat tinggal di kunjungi untuk proses penjaringan usaha pertanian," katanya.

Baca juga: Daftar Bacaleg, Dua Kepala Desa di Manggarai Barat Undur Diri

Selain itu, pendataan usaha pertanian di daerah perkotaan dengan metode snowball salah satunya untuk menjaring urban farming yang sekarang mulai menggeliat di perkotaan. mengingat keterbataan lahan.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved