Pembangunan Cross Way TMMD Ke-116 di Manggarai Timur Resmi Ditutup, TNI Minta Masyarakat Jaga

Kelima, Kepada para Prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD, dengan selesainya kegiatan ini segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama dalam perjalanan, tetap jalin komunikasi dengan masyarakat sebagai wujud kebersamaan dan menjaga tali silaturahmi.

Usai Apel Upacara, Brigjen Febriel bersama rombongan menuju ke lokasi pembangunan cross way di Wae Musur. Tiba disana, Brigjen Febriel menggunting pinta tanda peresmian dan meninjau hasil pembangunannya.

Kepada wartawan Brigjen Febriel, mengharapkan dengan adanya cross way ini masyarakat lebih mudah untuk melintas baik pergi mau pulang menuju Desa Bea Ngencung, Satar Lenda, dan Desa Lidi. Dengan hadirnya cross way ini sangat membantu masyarakat untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari terutama pada peningkatan ekonomi.

Karena itu, Brigjen Febriel, meminta kepada masyarakat untuk menjaga dan memelihara agar penggunaan cross way itu dapat bertahan lama. Sebab selama ini tidak bisa dibangun jembatan karena membutuhkan biaya yang cukup besar, karena itu Pemda bersama TNI bekerja sama dalam program TMMD dengan membangun cross way dengan biaya relatif murah, namun berdampak maksimal.

Dikatakan Brigjen Febriel, selain itu TNI juga terlibat membantu masyarakat dengan pembangunan pompa hidram. Saat ini di Manggarai Timur pihaknya sudah membangun 11 unit. Pihaknya berharap Pemda bisa tergugah dengan menyiapkan anggaran untuk pembangunan pompa hidram yang lebih banyak lagi untuk masyarakat.

Sekda Manggarai Timur, Boni Hasudungan, dalam kesempatan itu, menyampaikan selamat datang bagi Danrem bersama rombongan di Manggarai Timur. Ia menyampaikan terimakasih kepada TNI yang memilih Kabupaten Manggarai Timur sebagai salah satu tempat pelaksanaan program TMMD dengan membangun cross way di Wae Musur yang menghubungkan jalan Sok-Wae Care.

Menurutnya pembangunan cross way itu sangat bermanfaat bagi masyarakat di tiga desa yakni Desa Bea Ngencung, Satar Lenda dan Desa Lidi untuk ekonomi dan aktifitas lainya. Sejauh ini masyarakat sangat terisolasi dengan kondisi tidak adanya jembatan penghubung di Wae Musur. Sebelumnya warga bisa menyeberangi sungai itu dengan membayar untuk pengangkutan kendaraan khususnya sepeda motor.

Sekda Boni juga berharap ke depan kerjasama antara TNI dan Pemda Manggarai Timur terus bersinergi untuk membangun masyarakat di Manggarai Timur. (rob)

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News