Berita Manggarai Timur

Undana dan Petani Kopi Colol Kolaborasi Bangun Agrowisata Berbasis Kopi di Lembah Colol

Undana melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) mengirimkan 60-an mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-LPPM Undana
DISKUSI - Dosen dan mahasiswa Undana saat berada di Colol, Juni 2023. 

TRIBUNFLORES.COM, COLOL - Universitas Nusa Cendana (Undana) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) mengirimkan 60-an mahasiswa untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata Tematik Terintegrasi (KKN-TT).

Mahasiswa-mahasiswi ke empat desa di Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur.

Keempat desa tersebut ialah Desa Rende Nao, Wejang Mali, Ulu Wae dan Desa Colol, Mei-Juli 2023.

KKN-TT merupakan upaya Undana melibatkan banyak unsur dalam kerangka pengabdian kepada masyarakat. Selain masyarakat sendiri sebagai subjek, KKN-TT melibatkan Perguruan Tinggi, dunia usaha, pemerintah, dan media massa.

Berbagai elemen tersebut dapat berkolaborasi menurut kekuatan masing-masing dalam menyelesaikan persoalan masyarakat. Itulah alasan mengapa KKN-TT di Lembah Colol diadakan.

Baca juga: Pakai Gedung Darurat, Siswa Kelas Filial SMKN 1 Amfoang Barat Daya Tetap Semangat Ikut Ujian

Disebutkan, kelima desa di Lembah Colol dengan kopi sebagai produk ikonik telah memilih jalur agrowisata pertanian sebagai leading sector.

Status desa agrowisata menempatkan Colol tidak hanya dalam skema administratif pemerintahan tetapi juga wilayah yang memiliki keunggulan komparatif.

Sebagai bagian dari sejarah, Colol telah menempatkan diri sebagai wilayah produksi kopi di Manggarai Timur sejak puluhan tahun lalu.

Dukungan banyak pihak untuk memajukan Lembah Colol dalam kerangka agrowisata amat diperlukan.
KKN-TT Undana di Lembah Colol didasari beberapa pertimbangan utama.

Pertama, saat ini, semua elemen bangsa telah menjadikan kopi sebagai produk unggulan yang bernilai ekonomi tinggi.

Kedua, konsekuensi dari hal pertama di atas, Kopi Colol laik dijual keluar dengan berbagai cara dan strategi.

Ketiga, pariwisata, termasuk agrowisata di dalamnya menjadi sektor unggulan dalam pembangunan bangsa saat ini.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Undana dilakukan bersamaan dengan dengan kegiatan KKN-TT. Kegiatan pengabdian ini melibatkan tiga dosen Undana dari tiga disiplin ilmu berbeda.

Baca juga: Festival Kopi Lembah Colol Digelar Pemda Manggarai Timur Resmi Dilaunching

Ketiga dosen tersebut ialah Dr. Ir. Damianus Adar, M. Ec dari disiplin ilmu Agrobisnis, Fakultas Pertanian, Dr. Drs Wiliam Djani, M.Si dari disiplin ilmu Kebijakan Publik-Fisip, dan Lasarus Jehamat, M.A dari Sosiologi-Fisip. Ketiganya memaparkan tiga materi berbeda terkait desa agrowisata.

Dr. Damianus, membahas tentang Model Alternatif Pemasaran Desa Agrowisata Kopi. Dr Wiliam Djani menjelaskan tentang pola perencanaan anggaran desa agrowisata berbasis partisipatif.

Lasarus Jehamat mendiskusikan urgensi penguatan kapasitas kelompok produsen kopi dalam dinamika persaingan kopi di tingkat lokal, regional dan internasional.

Jehamat menjelaskan, otentisitas kopi sebagai produk unggulan Lembah Colol mesti memiliki keunikan dan kekhasan agar dapat bersaing dengan produk lain.

Sementara itu, Dr Dami Adar, demikian beliau dipanggil, secara sistematis menyebutkan bahwa kopi Colol harus dijual mengikuti logika pasar.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Undana tersebut siap mendukung setiap upaya produsen kopi dari Lembah Colol dalam usaha menerbitkan paten dan aspek legal lainnya.

Baca juga: Ketua KSP Kopdit Pintu Air Rotat Indonesia Siap Bantu Modal Bagi Petani Kopi

Di bagian lain, Dr Wiliam Djani mendaraskan bahwa meski sudah memiliki status desa agrowisata kopi, model perencanaan pembangunan di beberapa desa di Lembah Colol sejatinya berbasis partisipatif. Ini penting agar elemen lain tidak 'mencaplok' hak masyarakat dalam pembangunan.

Kegiatan PKM dan KKN-TT Undana diharapkan berdampak luas agar benar-benar dapat dirasakan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Damianus Adar berjanji untuk terus mengkawal status desa agrowisata kopi baik secara teknis produksi, dari aspek pemasaran, maupun dari aspek kualitas kopi.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved