Warga Colol, Manggarai Timur, Mengaku Bangga Atas Penyelenggaraan Festival Kopi Lembah Colol 2023

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Warga Desa Colol, Wempi Darto turut memberikan komentar atas festival kopi lembah colol 2023 yang akan diadakan tanggal 13 hingga 15 Juni 2023 mendatang. Ditemui wartawan, Wempi mengaku berbangga atas terselenggaranya Festival kopi di kampung halamannya, Colol.

"Saya selaku warga asli Desa Colol, turut berbangga atas acara yang akan diselenggarakan tanggal 13 sampai 15," tuturnya.

Adapun kebanggaan Wempi terhadap event ini disertai harapan agar festival tersebut bisa meningkatkan perekonomian warga.

"Harapannya untuk kedepan semoga dengan adanya acara ini, bisa meningkatkan perekonomian warga," ucapnya.

Baca juga: Festival Kopi Lembah Colol Digelar Pemda Manggarai Timur Resmi Dilaunching

Kegiatan ini menurut Wempi cukup menarik perhatian warga. Ia pun mengatakan akan ikut berpartisipasi dalam event ini, mempromosikan alat-alat pertanian tradisional membantu para petani kopi.

"Acara ini bagi kami orang Colol acara yang cukup besar dan cukup menarik perhatian bagi kita semua. Untuk kontribusi di sana nanti, rencananya kita akan promosikan terkait dengan alat-alat tradisional untuk membantu para petani dalam kegiatannya sehari-hari dalam memetik kopi," jelasnya.

Jadwal Festival Kopi Lembah Colol 2023

Festival Kopi Lembah Colol diadakan untuk memperkuat branding kopi Lembah Colol di pangsa pasar lokal, regional, nasional, maupun mancanegara.

Adanya Festival Kopi Lembah Colol menjadi wadah untuk mempromosikan potensi wisata alam dan budaya lokal di kalangan traveler. Festival ini akan digelar pada 13-15 Juni 2023 bisa menjadi rekomendasi tujuan wisata di Pulau Flores.

Ada rangkai kegiatan yang akan disuguhkan untuk para tamu atau wisatawan. Kegiatan tersebut di antaranya pameran produk ekonomi kreatif, pentas seni, tracking ke kebun kopi dan kegiatan menarik lainnya.

Lapangan yang dikelilingi perbukitan, rumah-rumah penduduk dan tanaman kopi. Festival Kopi Lembah Colol akan di Lapangan Sepak Bola Tokok, Biting, Desa Ulu Wae, Kecamatan Lamba Leda Timur.

Suasana ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan karena akan ada interaksi dengan alam dan masyarakat setempat.

Pengunjung meraskan langsung kehangatan segelas kopi yangproses pembuatannya menggunakan alat tradsional dan diseduh dengan sederhana.

Dalam rilis yang diterima Tribun Flores, Minggu 11 Juni 2023 ada berbagai kegiatan seru selama Festival Kopi Lembah Colol berlangsung. Traveler bisa ikutan wisata kebun kopi, melihat proses pengolahan kopi, hingga cupping test.

Pentas seni budaya, pameran produk UMKM dan ekraf, parade kolosal menumbuk kopi, terawang kopi, dialog kopi, touring motor trail bersama KUBOTA, lelang kopi, serta pasar sembako murah dan pembagian beras gratis juga akan diadakan.

Berikut ini jadwal Festival Kopi Lembah Colol

Hari 1
-Ritus adat pembukaan

Hari 2
-Acara pembukaan
-Pentas caci dan seni budaya
-Tur kebun kopi
-Parade kolosal penumbuk kopi
-Lomba fashion show
-Hiburan musik
-Penanaman secara simbolis kopi dan pohon lindung
-Peninjauan stan ekraf dan kegiatan pentas seni lukis
-Pameran ekonomi kreatif (ekraf)

Hari 3
-Lomba story telling
-Lomba vlog video
-Pentas seni budaya
-Adventure motor trail
-Hiburan musik
-Penutupan
-Ritus adat penutupan

Homestay

Pengunjung atau wisatawan yang datang dalam festival tak perlu khawatir mencari penginapan. Terdapat rumah-rumah warga yang dijadikan homestay. Jumlahnya sekira 70 rumah dengan 106 kamar, dan kapasitas 190 orang.

Berikut ini daftar lokasinya.

Desa Colol
Jumlah rumah: 30
Jumlah kamar: 40
Kapasitas: 45

Desa Ulu Wae
Jumlah rumah: 20
Jumlah kamar: 38
Kapasitas: 88

Desa Wejang Mali
Jumlah rumah: 12
Jumlah kamar: 15
Kapasitas: 30

Desa Rendanao
Jumlah rumah: 7
Jumlah kamar: 10
Kapasitas: 18

Desa Ngkiong Dora
Jumlah rumah: 1
Jumlah kamar: 3
Kapasitas: 9

Tentang Lembah Colol

Sejak lama, Lembah Colol dikenal sebagai penghasil kopi terbesar di NTT. Pada tahun 1937 sillam, kopi Lembah Colol memenangi kontes kebun yang diadakan oleh pemerintah kolonial Belanda.

Atas prestasinya, petani Nober Ojong mendapat hadiah berupa bendera Belanda dan alat pertanian berupa parang. Kemudian tahun 2015, kopi jenis robusta dan arabica dinobatkan sebagai kopi terbaik di Indonesia.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News