Misa Hari Minggu
Ibadah Sabda Minggu 18 Juni 2023 Hari Biasa Pekan XI
Mari simak Teks Misa Minggu 18 Juni 2023.Teks misa hari minggu ini untuk Hari Biasa Pekan XI. Teks misa disusun oleh Pater Petrus Cristologus Dhogo.
Pada sisi lain, jika kita tidak dapat menyembuhkan sesama, maka kita tidak boleh melukainya. Jika kita tidak dapat membangkitkan, maka kita tidak boleh menjatuhkan orang lain. Jika kita tidak dapat mengusir setan, maka setidaktidaknya kita tidak menjadi setan yang mengganggu dan menjerumuskan sesama kita. Semoga kita bisa
menjadi pekerja dan pewarta iman yang baik.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah hadir dalam
perayaan Sabda saat ini. Maka, marilah kita
memanjatkan permohona-permohonan kita.
P : Bagi Gereja kudus. Semoga seluruh pemimpin
Gereja, setelah mendalami Sabda Tuhan, semakin
didorong untuk berani mewartakan dan
mewujudkan kasih dan kebenaran di tengah dunia
yang terkoyak oleh perselisihan, penindasan, dan
ketidakadilan. Marilah kita mohon…
P : Bagi masyarakat kita. Semoga warga masyarakat
semakin menyadari kasih Allah dan digerakkan
olehnya untuk mewujudkan kehidupan bersama
yang lebih baik dengan sikap toleransi, saling
menghargai dan menerima perbedaan yang ada.
Marilah kita mohon…
P : Bagi mereka yang dilupakan oleh sesamanya.
Semoga Allah hadir dalam hati mereka, menghibur,
dan menguatkan mereka, serta mengutus sesama
untuk memberikan perhatian dan kasih bagi
mereka. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita sekalian. Kita berdoa semoga Allah
melimpahi kita yang hadir dalam perayaan Sabd aini
semangat cinta kasih, kerelaan untuk mengampuni,
dan hidup berdampingan di tengah masyarakat
tanpa membeda-bedakan. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa yang mahabaik, Yesus Putra-Mu telah
menyatakan bahwa Engkau selalu mendampingi
dan melindungi kami. Perkenankanlah kami hidup
menurut teladan Putra-Mu yang selalu berbuat baik
bagi orang lain. Kami mohonkan semuanya ini demi
Yesus Kristus Putra-Mu dan pengantara kami.
U : Amin
16. DOA PUJIAN
P : Saudara-saudari terkasih, setelah menyadari karya
keselamatan Allah bagi hidup kita, marilah kita
memuji Dia dan berseru:
Terpujilah Engkau di surga
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Allah, Bapa yang maharahim, kami memuji namaMu karena Engkau telah mengangkat kami menjadi
putra-putri-Mu. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Ya Bapa, terdorong oleh cinta kasih, Engkau
memelihara kami dengan menyediakan segala yang
kami perlukan untuk hidup. Maka kami memuji
Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Ketika kami berdosa dan karenanya menjauhkan
diri dari-Mu, Engkau tidak membiarkan kami binasa.
Sebaliknya, Engkau mendekati kami dalam diri
Yesus Putra-Mu. Melalui sengsara, wafat dan
kebangkitan-Nya Engkau membebaskan kami dari
kuasa dosa dan maut. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Engkau telah mengutus Roh Kudus untuk
membimbing dan mendampingi hidup kami dan
menjadikan kami anak-anak terang. Maka kami
memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
Menyusul Ritus Komuni. Dalam Ibadah Sabda terdapat dua
kemungkinan, yaitu (1) menyambut komuni (lihat cara A), (2)
tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak menghayati
komuni batin/rindu (lihat cara B).
17A. Cara A: DENGAN KOMUNI
Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di
atas altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.
P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan
Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]
18A. BAPA KAMI Berdiri
P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.
19A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI
Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu
menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuanNya.
Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang
menyambut komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.
17B. Cara B. TANPA KOMUNI
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
18B. BAPA KAMI Berdiri
P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.
19B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan
satu lagu Syukur.
20. MENDARASKAN MAZMUR 40:2-8
[Bisa didaraskan bersama-sama]
Aku sangat menanti-nantikan TUHAN;
lalu Ia menjenguk kepadaku
dan mendengar teriakku minta tolong.
Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan,
dari lumpur rawa;
Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu,
menetapkan langkahku,
Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku
untuk memuji Allah kita.
Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut,
lalu percaya kepada TUHAN.
Berbahagialah orang,
yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN,
yang tidak berpaling
kepada orang-orang yang angkuh,
atau kepada orang-orang
yang telah menyimpang kepada kebohongan!
Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN,
Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib
dan maksud-Mu untuk kami.
Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau!
Aku mau memberitakan dan mengatakannya,
tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.
Engkau tidak berkenan
kepada korban sembelihan dan korban sajian,
tetapi Engkau telah membuka telingaku;
korban bakaran dan korban penghapus dosa
tidak Engkau tuntut.
Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang;
dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;
aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku;
Taurat-Mu ada dalam dadaku."
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan
sepanjang segala abad. Amin
21. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari terkasih, Tuhan telah mengutus
para murid ke tengah dunia. Tuhan membutuhkan
kerelaan kita untuk melanjutkan misi penebusan
Tuhan ini. Kita sudah mendengarkan Sabda-Nya ini.
Kita hidupi kehidupan kita dengan saling menolong
dan mendukung agar karya agung Tuhan tetap
meraja di tengah-tengah kita.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa, Allah Bapa di surga, kami telah diteguhkan oleh perayaan ini. Sabda-Mu adalah kekuatan hidup
kami. Kuatkanlah kami untuk menjadi murid-Mu
yang terus melanjutkan karya penyelamatan-Mu
dengan berbagi Sabda-Mu dengan sesama kami. Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
22. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
23. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.
24. LAGU PENUTUP
***
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Teks Misa Minggu 18 Juni 2023
Renungan Katolik Misa Hari Minggu
Jadwal Misa Hari Minggu
Misa Minggu 18 Juni 2023 Hari Biasa Pekan XI
Tribun Flores.com
Injil Katolik Minggu 18 Juni 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Minggu 18 Juni 2023 Hari Biasa Pekan XI |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Minggu 18 Juni 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Minggu 18 Juni 2023 Hari Biasa Pekan XI |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 17 Juni 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.