Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juni 2023, Mengabdi kepada-Mu dengan Rendah Hati

Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juni 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Mengabdi kepada-Mu dengan Rendah Hati.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
GEREJA - Tampak depan Gereja Santo Yoseph Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Sabtu 24 Juni 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Mengabdi kepada-Mu dengan Rendah Hati. 

Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Ia kemudian tinggal di padang gurun sampai tiba harinya ia harus menampakkan diri kepada Israel.

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik 


Kelahiran seorang anak dalam situasi apapun sebenarnya menjadi berkat bagi orang yang ada di sekitarnya.

Terlebih hari ini kiat merayakan kelahiran Yohanes Pembaptis. Kelahirannya sungguh menjadi berkat yang luar biasa untuk kedua orang tuanya.

Berkat itu juga menjadi berkat bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Sejak mulanya, kelahiran Yohanes disertai dengan tanda-tanda tidak lazim terjadi mulai dari apa yang dialami oleh ayahnya dan juga berkaitan dengan usia ibunya.

Ayahnya tidak bisa berkata-kata sejak mendapat perkabaran ketika berperan menjadi imam agung. Ibunya dalam usia yang sudah tua ketika mengandung, dan hal itu mustahil bagi kebanyakan orang.

Kehadiran Yohanes pembaptis menjadi situasi yang tadinya seperti kena kutuk menjadi situasi yang penuh berkat dan sukacita.

Kelahirannya menjadi sukacita besar dan sekaligus menjadi tanda tanya besar berkaitan dengan masa depan macam apa yang akan terjadi.

Semuanya seperti sudah disiapkan dan ia ditentukan menjadi demikian oleh yang ilahi.

Kelahiran Yohanes pebaptis juga menjadi jalan persiapan bagi lahirnya Sang Mesias. Kelahiran Yohanes pembaptis bukan akhir dari segalanya, ada pribadi lain yang jauh lebih besar dari padanya yang akan lahir kemudian.

Yohanes menjadi jalan persiapan bagi kedatangan pribadi yang jauh lebih besar itu. Yohanes mempersiapkan jalan bagi Tuhan untuk hadir di tengah umat-Nya.

Kelahiran Yohanes pembaptis menjadi besar, dalam Gereja diperingati sebagai hari raya pertama-tama karena kelahirannya mengawali kelahiran Tuhan.

Tanpa kaitan dengan kedatangan Mesias, kelahiran Yohanes menjadi kelahiran biasa seperti anak-anak pada umumnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved