Berita Manggarai
SMP Negeri 8 Satarmese Sukses Jadi Tuan Rumah FLS2N, Ajang Asa Minat dan Bakat Siswa
SMP Negeri 8 Satarmese terletak di Mampau, Desa Satarluju, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
TRIBUNFLORES.COM, SATARMESE - Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Satarmese sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SMP tingkat Kecamatan Satarmese Barat, Jumat 23 Juni 2023.
SMP Negeri 8 Satarmese terletak di Mampau, Desa Satarluju, Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ajang kompetisi Seni tersebut diikuti enam sekolah menengah pertama yang ada di Kecamatan Satarmese Barat.
Tema dalam FLS2N tersebut yaitu “Merdeka Berprestasi, Talenta Seni Menginspirasi” dengan memperlombakan dua jenis perlombaan yakni Tarian Kreasi dan Vokal Solo.
Baca juga: Adakan Apel Hardiknas, Guru dan Siswa SMA Negeri 3 Satar Mese Kenakan Tenun Ikat Manggarai
Ketua Panitia Pelakasana Festival Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2023 tingkat Kecamatan Satarmese Barat, Yosef Klemensius Rahman, S. Pd menyebutkan peserta kegiatan tersebut berasal dari enam sekolah menengah pertama yang ada di Kecamatan Satarmese Barat yakni, SMP Negeri 4 Satarmese, SMP Negeri 7 Satarmese, SMP Negeri 8 Satarmese, SMP Negeri 9 Satarmese, SMP Negeri 13 Satarmese dan SMP Negeri 18 Satarmese.
"Untuk peserta Festival Seni Siswa Nasional jenjang SMP tingkat Kecamatan Satarmese Barat kali ini melibatkan semua UPTD Sekolah Menengah Pertama. Namun tahun ini, terdapat 6 sekolah saja yang mengambil bagian yakni SMP Negeri 4 Satarmese, SMP Negeri 7 Satarmese, SMP Negeri 8 Satarmese, SMP Negeri 9 Satarmese, SMP Negeri 13 Satarmese dan SMP Negeri 18 Satarmese, kecuali SMP Negeri Satu Atap Nuca Molas yang tidak bisa mengambil bagian," ujar Yosef.
Kepala SMP Negeri 8 Satarmese itu menjelaskan kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional merupakan bagian dari pembelajaran dimana menitik beratkan pada minat dan bakat seni siswa.

Ajang tersebut merupakan ruang pengembangan bakat dan minat siswa terutama dalam bidang menari dan vokal solo.
"Kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional pada dasarnya merupakan program yang diturunkan dari pemerintah pusat dan diteruskan ke pemerintah daerah. Festival yang disebut dengan FLS2N ini merupakan bagian dari proses pembelajaran, hanya fokusnya pada bakat dan minat bidang seni yaitu tari kreasi dan vokal solo,"kata dia.
Baca juga: Ferdinandus Tewas Diduga Dikeroyok Kawanan Pria di Satar Mese Manggarai
Dia mengatakan sebagai bagian dari pembelajaran, sekolah berkewajiban untuk menemukan bakat atau talenta yang dimiliki peserta didik untuk selanjutnya dikembangkan bakat tersebut melalui sebuah latihan atau membuka ruang kegiatan untuk menyalurkan bakat atau talenta yang sudah ditemukan, sehingga sekolah menurutnya perlu melakukan promosi terhadap bakat atau talenta itu lewat ajang FLS2N.
"Tugas dari satuan pendidikan itu adalah menemukan bakat atau talenta yang dimiliki peserta didik. Setelah itu tentunya hal yang perlu dilakukan oleh sekolah adalah bagaimana mengembangkan bakat atau talenta yang sudah ditemukan dalam diri peserta didik untuk dikembangkan. Tidak cukup sampai di situ, sekolah juga tentunya harus mempromosikan bakat atau talenta yang sudah dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan lewat ajang seperti ini (FLS2N-Red),"jelanya.
Sementara itu, Koordinator Pendidikan Kecamatan Satarmese Barat, Maximus Mansen, S. Pd menyampaikan kegiatan FLS2N merupakan ajang meningkatkan kemampuan peserta didik dalam bidang seni.
Sehingga peserta didik merdeka dalam prestasi dan juga menjadi ajang yang dapat menggali segala bakat yang dimiliki peserta didik agar dapat dikembangkan secara optimal serta menjadi daya dorong bagi para guru terutama guru seni budaya di sekolah masing-masing agar secara rutin melatih peserta didik di sekolah berdasarkan bakat atau talentanya yang pada akhirnya akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan dan nama baik sekolah, dan kecamatan di ajang yang sama tingkat kabupaten.
"FLS2N ini adalah sebuah ajang kompetisi antar sekolah dengan satu tujuan agar para siswa yang mempunyai potensi dalam bidang seni dapat meningkat kemampuannya dan merdeka dalam berprestasi, dan menggali kekakyaan-kekayaan yang ada dalam diri siswa yang dapat tampil ke permukaan dan dapat dinikmati oleh banyak orang. Sehingga, ajang ini juga merupakan sebuah daya dorong bagi para guru terutama guru seni budaya agar secara rutin melatih siswa sesuai dengan bakatnya yang pada akhirnya akan menjadi prestasi sekolah dan mengharumkan kecamatan Satarmese Barat di tingkat kabupaten,"kata Maximus.
Berita Manggarai
SMP Negeri 8 Satarmese
Ajang Asa Minat dan Bakat Siswa
Tuan Rumah FLS2N
SMP Negeri 8 Satarmese Sukses Jadi Tuan Rumah FLS2
Tribun Flores.com
Warga Poco Leok Satar Mese Dialog dengan Bupati Manggarai, Tolak Pengembangan Geotermal |
![]() |
---|
Ferdinandus Tewas Diduga Dikeroyok Kawanan Pria di Satar Mese Manggarai |
![]() |
---|
Nginap di Kos Pacar, Pemuda Asal Satar Mese Nekat Curi Uang Warga Rp 10,5 Juta di Ruteng |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Warga Golo Lambo Satar Mese di Tenggelam di Sungai Wae Mese |
![]() |
---|
Bupati Manggarai dan Dirut Bank NTT Panen Jagung Program TJPS di Satar Mese Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.