Berita Belu

Merawat Toleransi Umat Beragama Di Perbatasan Indonesia-Timor Leste Lewat Daging Kurban

Ada beragama cara yang dilakukan oleh sesama umat beragama dalam memelihara kebersamaan dan toleransi sesama umat beragama.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Umat non Muslm Kabupaten Belu, Alexius terlibat aktif dalam pemotongan hewan kurban di Masjid Al-Mulhajidin Atambua, Kamis, 29 Juni 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA-Perayaan hari Idul Adha 1444 Hijriah, Kamis 29 Juni 2023 menjadi salah satu momen toleransi antara umat beragama yang ada di Kabupaten Belu. Itu terlihat dalam keterlibatan umat non Muslim dalam pemotongan hewan kurban. 

Idul Adha dentik dengan pemotongan hewan kurban sebagai bentuk sedekah dari umat muslim dalam menjalankan syariah islam. Selain itu hewan kurban yang disembelih tersebut juga dibagikan kepada sesama umat non muslim serta kaum duafa di wilayah Kabupaten Belu

Pantauan POS-KUPANG.COM, di Masjid Al-Mulhajidin Atambua, penyembelihan hewan kurban ini terjadi setelah sholat IED dengan melibatkan panitia Masjid setempat dan umat non muslim sebagi bentuk toleransi antar umat beragama salah satunya yakni Alexius.

Alex yang tinggal di Kelurahan Tenukiik Atambua ini sudah mulai ikut terlibat aktif pada hari raya Idul Adha sejak tahun 2010 di  Masjid Raya Al Mujahidin.

Baca juga: Kasus TPPO di Belu Terkuak dari Korban Depresi Dipulangkan dari Malaysia

Keterlibatannya pada setiap hari raya Idul Adha merupakan wujud toleransi melalui bantuan tenaga yang bisa ia berikan kepada umat islam yang ada di kabupaten belu. Partisipasinya sejak tahun 2010 ini pun kemudian membuat ia dipercaya sebagai petugas penyembelih hewan kurban oleh pihak masjid setempat. 

"Saya ikut berpartisipasi untuk pemotongan hewan kurban di hari Raya Idul Adha ini sejak tahun 2010 bersama tiga teman lainnya," ujar Alex. 

Menurut Alex, dengan ikut berpartisipasi seperti ini semakin menanamkan nilai serta semangat toleransi kepada sesama umat beragam. 

"Semoga ini semakin memperkokoh persatuan antar umat beragama di wilayah perbatasan Indonesia Timor Leste dalam bingkai kebhinekaan," tuturnya.

Baca juga: Berkah Bazar, Pelaku UMKM di Belu Bisa Raup Jutaan Rupiah

Alex berharap agar nilai-nilai toleransi ini semakin dipupuk di wilayah perbatasan sehingga dapat menjadi cerminan bagi daerah-daerah lain di Indonesia. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Belu, H. Abdullah Blajam, menyampaikan bahwa melalui momen hari raya Idul Adha umat muslim diajak untuk selalu menjunjung tinggi semangat toleransi antarumat beragama dalam bingkai NKRI di wilayah perbatasan Indonesa Timor Leste.

Kata  Abdullah, hal ini tercermin dalam keterlibatan umat serta kelompok muda lintas agama yang ikut dalam penyembelihan hewan kurban. 

Selain itu juga daging hewan kurban ini juga nantinya akan didistribusikan juga kepada umat non muslim di Kabupaten Belu.

Baca juga: Baksos Jelang HUT Bhayangkara ke 77, Polres Belu Salurkan Air Bersih Bagi Warga

Ketua Panitia Hari Kurban Masjid Raya Al-Mujahidin Atambua, Nahrudin Bajuri, menyampaikan hewan kurban di Masjid Al-Mulhajidi ini sebanyak 19 ekor sapi dan 24 ekor kambing. 

"Pada perayaan Hari Idul Adha 1444 Hijiriah, kami dari panitia qurban Masjid Raya Al-Mujahidin Atambua menyembelih puluhan hewan kurban sapi dan kambing. Daging dari hewan kurban ini akan kita bagikan kepada kaum dhuafa dan masyarakat sekitar," tandasnya.

Diterangkan bahwa daging kurban ini akan diisi ke dalam 1000-an kantong untuk dibagikan. 

Nahrudin Bajuri berharap dengan disalurkanya bantuan hewan kurban ini dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dan kebutuhan gizi dapat terpenuhi. *

Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved