Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Jumat 7 Juli 2023, Rahmat Tuhan Mampu Menghidupi Kita

Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 7 Juli 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Rahmat Tuhan Mampu Menghidupi Kita.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Jumat 7 Juli 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Rahmat Tuhan Mampu Menghidupi Kita. 

Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit.

Maka pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Mungkin ada orang yang menderita sakit dan sungguh membutuhkan seorang dokter namun dia tetap tidak mau, bahkan dia tidak mau mengakui bahwa dirinya sedang mengidap penyakit serius, karena penyakit dia begitu seriusnya sehingga mau-tidak-mau dia dengan terpaksa pergi juga ke dokter.

Saya pikir kita semua dapat mempunyai kesulitan yang sama untuk mengakui bahwa kita menderita penyakit spiritual/penyakit rohani!

Yesus bersabda kepada orang-orang Farisi: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit” (Mat 9:12). Para pemungut cukai dan pendosa dapat dengan jelas melihat dan menerima kondisi mereka.

Sedang orang-orang Farisi sebenarnya juga menderita sakit, akan tetapi tidak mau mengakuinya, maka mereka samasekali tidak berniat untuk datang kepada sang Dokter Agung agar dapat memperoleh hidup dan kesehatan rohani yang baru.

Semua orang adalah pendosa. Dari situ ada yang mengakui kondisi rohani mereka kemudian berbalik kembali kepada Yesus dalam kebutuhan mereka, sementara ada juga yang menolak untuk menerima kondisi rohani diri mereka – walaupun sudah parah, jadi mereka tidak menghadap sang Juruselamat untuk menerima belas kasih dan kesembuhan dari-Nya.

Selama kita merasa bahwa diri kita tidaklah begitu jelek, maka sesungguhnya kita sedang mencoba untuk mengandalkan kebaikan diri kita sendiri.

Jadi, kita akan gagal menggantungkan diri kita sepenuhnya kepada Allah atau mengalami penyelamatan-Nya yang akan datang hanya melalui Yesus.

Marilah kita bertanya pada diri sendiri pada hari ini: “Apakah aku melihat diriku sendiri sebagai seorang pendosa yang membutuhkan penebusan melalui darah Yesus?”

Matius menanggapi panggilan Yesus secara positif untuk mengikuti-Nya karena dia mengerti kondisi dirinya sendiri dan melihat bahwa Yesus dapat menyembuhkan sakit spiritualnya.

Doa Penutup

Allah Bapa Mahapenyayang, Engkau membuka pintu Kerajaan Surga bagi para pemungut cukai dan orang berdosa. Kami mohon dengan rendah hati, semoga kami mengakui, bahwa hanya rahmat-Mulah yang mampu menghidupi kami.

Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved