Berita Manggarai
Plan Indonesia dan Pemkab Manggarai Bangun Jaringan Air Minum Bersih di Wae Codi Cibal Barat
Yayasan Plan Internasional Indonesia bersama Pemkab Manggarai membangun program pemenuhan air minum bersih dua Desa
Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Yayasan Plan Internasional Indonesia bersama Pemkab Manggarai membangun program pemenuhan air minum bersih dua Desa di Cibal Barat yaitu Desa Wae Codi dan Desa Latung.
Kerjasama pembangunan jaringan air ini ditandai dengan peletakan batu pertama pada Rabu, 5 Juli 2023.
Yang mana peletakan batu pertama dilakukan oleh Bupati Manggarai, Herybertus GL.Nabit bersama pimpinan Yayasan Plan Internasioanal Indonesia dan masyarakat setempat.
Adapun pemilihan dua desa ini oleh Plan karena dengan angka stunting cukup tingggi dan berdasarkan asesmen Pemkab Manggarai dua desa ini menjadi lokasi pembangunan.
Baca juga: Kemenparekraf Bersama Pemkab Manggarai Mulai Susun Master Plan Daya Tarik Pulau Mules
Bupati Manggarai Herybertus GL.Nabit menyampaikan, terima kasih kepada Yayasan Plan Internasional Indonesia yang telah menginisiasi sejak awal untuk penyediaan air minum bersih di Desa Wae Codi
"Ini mulai pelaksanaan sejak jelajah timur tahun lalu diselenggarakan oleh Plan Internasional Indonesia. Waktu itu kegiatan jelajah timur di Manggarai dengan lari 130 km ruteng labuan bajo, dan menghasilkan donasi 1 M lebih, itulah digunakan untuk pembangunan air bersih di wae Codi," ungkap Bupati Hery.
Program Plan ini, kata Bupati Hery, memberikan dorongan kepada pemerintah daerah dalam menangani desa yang belum terjangkau jaringan air minum bersih.
"Saya kira pola yang baik dari plan karena semuanya tuntas, beberapa dusun bisa tuntas dalam satu desa," lanjut Bupati Hery.
Baca juga: Lingko Lodok Cancar, Persawahan Jaring Laba-Laba Terindah di Manggarai Flores
Sisi lain, Bupati Hery menyampaikan kepada masyarakat untuk menjaga dan memelihara dengan baik program yang sudah dibangun nanti
"Kita punya harapan, pemeliharaan ke depan dengan kepemimpinan bapak Desa bisa terperlihara dengan baik dan bertahan lama," lanjutnya
Kesempatan itu juga, Bupati Hery menyinggung beberapa desa di Manggarai yang belum terjamin air minum bersih.
Untuk itu pemerintah akan membangun dengan dua metode pembiayaan yaitu DAK dan DAU SG.
"Saya kira tahun ini semakin banyak yang terlayani tahun depan juga akan sama, sedikit demi sedikit kita kerjakan," kata Bupati Hery .
Tidak menuntup kemungkinan juga, pemerintah mengharapkan peran serta dari lembaga-lembaga non pemerintah termasuk Yayasan Plan
"Sangat berterima kasih kalau banyak pihak yang mengurus soal air minum di Manggarai, tapi tentu kuncinya kesuksesan keberhasilan program yang dilaksanakan sekarang ini, " kata Hery Nabit
Sementara, Staf teknis Plan Dendi Manu menyampaikan, pembanguan jaringan air menum ini menggunakan sistem pemompaan listrik dan sistim grafitasi.
Jaringan air minum dari sumber mata air dengan jarak 3 Km, akan melayani 230 KK dengan hampir 2000 jiwa.
Untuk kemudahan, Plan membangun reservoar pada setiap titik tiga rumah dengan mengakses satu tubuh keran
"Akses tidak lagi jauh ke titik mata air untuk mengambil, tetapi setiap tiga rumah sudah bisa akses dengan jarak 10 sampai 15 meter saja sudah bisa mengakses air bersih" ungkap Dendi Manu
Sementara sistim pemeliharaan, pengelola akan menerapkan iuran Rp 5000.00 per bulan utuk pemeliharaan jaringan.
Tidak hanya air, untuk Desa Wae Codi plan sudah menghadirkan berbagai program yaitu perlindungan anak , kesehatan dan pendidikan.
"Kami akan menambah Desa dengan program kami mencakup luas di kabupaten Manggarai," lanjut Dendi
Sementara Kepada Desa Wae Codi, Bonefasius Sel, menyambut baik atas program yang di canangkan oleh Yayasan Plan terutama yang sudah berjalan satu tahun lebih yaitu Kesehatan dan Air minum bersih
"Terima kasih kepada Yayasan plan karena satu tahun ini, sudah mulai melaksanakan kegiatan-kegiatan pemenuhan air minum bersih dan pendidikan. Kami harap bantuan plan lebih luas lagi, juga kesehatan dan pembangunan fisik," ujar Kades Bone .
Lanjut Kades Bone menyampaikan , memang persoalan besar selama ini di Desa Wae Codi ada beberapa dusun yang belum terjamin air minum bersih.
"Ada beberapa dusun kalau musim kemarau airnya kering. Sehingga dengan bantuan plan ini kami berharap kedepan masyarakat tidak lagi demikian, " ungkap Kades Wae Codi
Turut hadir pada kegiatan ini, Kepala Bapelitbangda Hila Jonta, Kepala Dinas Kominfo Heri Jelamu, Kapala Kesbangpol Don Ngarang dan Dirut PDAM Tirta Komodo Ruteng Marselis Sudirman.(Cr2).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.