Berita Sikka
Tujuh Warga Desa Hikong Sikka Digigit Anjing
Kasus gigitan anjing diduga rabies terus bertambah. Di Desa Hikong, tujuh warga setempat digigit anjing selain seorang anak berusia enam tahun.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES. COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Kasus orang terkena gigitan anjing di Desa Hikong, Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka NTT terus bertambah.
Dari hasi Tracing petugas kesehatan hewan Kabupaten Sikka di desa Hikong Kecamatan Talibura tercatat 7 kasus orang terkena gigitan anjing.
"Hasil tracking kemarin di Desa Hikong selain korban ibu dan anak tercacat 7 orang terkena gigitan anjing," kata drh.Evensius D'Alxandro, Koordinatoor Tracing Sikka 1, saat dihubungi TribunFlores.com, Sabtu 8 Juli 2023.
Dikatakannya, korban gigitan dari hewan penular rabies (HPR) tersebut langsung diarahkan ke puskesmas Watubaing untuk mendapatkan vaksin anti rabies(VAR).
Baca juga: Renungan Misa Hari Minggu 9 Juli 2023 dan Doa Umat
" Setelah kami tracing, hari itu juga kmi sarankan langsung ke puskesmas watubaing untuk VAR," ujarnya
Sementara itu, anjing yang menggigit korban saat ini sementara diobservasi petugas kesehatan hewan Kabupaten Sikka.
Sementara informasi yang dihimpun TribunFlores.com menyebutkan di desa Hikong, Kecamatan Talibura masih banyak berkeliaran anjing dalam desa tersebut.
"Di desa Hikong anjing masih berkeliaran, tidak dikandangkan," kata sumber TribunFlores.com.
Baca juga: Mahasiswa KKN Unipa Sosialisasi Pencegahan Stunting di Wailamung Sikka
Menurutnya, jika pencegahan tidak dilakukan maka kasus rabies tersebut berpotensi sampai ke Kabupaten Flores Timur yang berbatasan dengan Kabupaten Sikka.
Dia berharap perlu ada langkah tegas petugas di lapangan agar masyarakat mengikat dan mengandangkan anjing." Sangat dibutuhkan koordinasi kepala daerah dengan TNI/Polri," ujarnya. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.