Berita Ngada
Wisata Baru di Ngada, Kolam Pemancingan Bejo Implementasi TNP dan Komitmen Pemanfaatan Aset Daerah
Kolam Pemancingan di Bejo, Desa Ubedolumolo II, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, telah resmi dilaunching oleh Bupati Ngada
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Oris Goti
TRIBUNFLORES.COM, BAJAWA - Kolam Pemancingan di Bejo, Desa Ubedolumolo II, Kecamatan Bajawa, Kabupaten Ngada, telah resmi dilaunching oleh Bupati Ngada Andreas Paru dan Wakil, Raymundus Bena, pada Jumat 21 Juli 2023.
Momen launching Kolam Pemancingan Bejo tersebut diwarnai dengan lomba memancing yang diikuti oleh semua undangan yang hadir termasuk Bupati dan Wakil Bupati Ngada.
Kolam Pemancingan Bejo yang pendanaannya bersumber dari pinjaman daerah Bank NTT ini menjadi destinasi wisata baru di Ngada sekaligus masyarakat bisa mendapatkan ikan segar untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Lokasinya yang jauh dari kebisingan kota, udara yang sejuk dan lingkungan yang asri, menjadikan Kolam Pemancingan Bejo cocok untuk 'healing' atau sekedar bersantai.
Baca juga: IBI Cabang Ngada Komit Satukan Langkah Wujudkan Masyarakat Ngada Sehat, Unggul dan Mandiri
Pengunjung bisa memancing sepuasnya dan membawa beragam jenis ikan hasil pancingan dengan biaya Rp 40.000/kg. Selain itu, pengunjung juga memesan ikan bakar.
Pihak Dinas Perikanan Kabupaten Ngada, menguraikan, dulunya aset Pemkab Ngada di Bejo dengan luas kurang lebih 2 hektare, hanya dikenal tempat pembesaran ikan air tawar.
Dengan semangat mengimplementasikan TNP - Tante Nela Paris (Tani, Ternak, Nelayan dan Pariwisata) yang merupakan program Pemkab Ngada serta komitmen kepemimpinan APRB (Andreas Paru - Raymundus Bena) soal pemanfaatan aset daerah, Dinas Perikanan menjadikan Bejo lebih atraktif dan berdayaguna.
Dirincikan, terdapat lima kolam permanen dengan total luas 1500 m, dua kolam tanah dengan total 200 m dan satu kolam pemancingan 60 x 20 m. Dinas Perikanan juga mengembangkan budidaya ikan air tawar dengan sistem bioflok, padi dan sayuran.
Baca juga: Sesuai Audit BPK, Upah Nakes RSUD Wajib Dibayar Pemda Flores Timur
Pengembangan destinasi wisata berbasis ikan air tawar ini masih sangat terbuka sebab ada kurang lebih 1 hektare lahan yang belum dimanfaatkan.
Bupati Andreas dalam sambutannya mengapresiasi terobosan Dinas Perikanan Kabupaten Ngada dalam mengimplementasikan Tante Nela Paris. Dia mendorong Dinas Perikanan untuk terus berinovasi memanfaatkan lahan yang masih kosong.
"Selain untuk peningkatan PAD, keberadaan Kolam Pemancingan Bejo juga tentu bagian dari upaya peningkatan gizi masyarakat," ujar Bupati Andreas.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.