Berita NTT
Bencana Kekeringan, BPBD NTT Keluarkan Imbau Masyarakat Hemat Penggunaan Air Bersih
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT mengimbau masyarakat untuk berhemat dalam menggunakan air bersih.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT mengimbau masyarakat untuk berhemat dalam menggunakan air bersih.
BPBD menyebut itu menyusul musim kemarau yang tengah melanda NTT. BPBD juga telah menetapkan status siaga darurat terhadap bencana kekeringan.
"Memang bencana kekeringan ini kita tidak tahu kapan mulainya, dan kapan berakhirnya," sebut Kepala Pelaksana BPBD NTT, Ambrosius Kodo, Sabtu 29 Juli 2023.
Penetapan siaga darurat kekeringan itu juga telah diikuti oleh lima daerah di NTT. Alor dan Rote Ndao, kata dia, merupakan dua diantara lima daerah di NTT yang sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan.
Baca juga: BPBD NTT Keluarkan Peringatan Dini Soal Bibit Siklon 98S
Menurut dia, bencana kekeringan baru terasa ketika akses air bersih mulai langka. BPBD dalam waktu dekat akan melakukan rapat koordinasi melibatkan semua Kabupaten/Kota untuk melakukan identifikasi sumberdaya dalam rangka penanganan.
"Kita mengimbau masyarakat untuk mulai menghemat air ketersediaan air kita sampai dipuncak musim kemarau," ucapnya.
Sisi lain, pada saat musim kering ini bisa diikuti dengan bencana lain seperti kebakaran hutan dan lahan. Daerah di NTT diminta agar membentuk satgas untuk mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan.
Sebelumnya pada 24 Juli 2023, Ambrosius Kodo menyebut bencana kekeringan akan berdampak merata pada 22 kabupaten dan kota di NTT mulai puncak El Nino Agustus - September tahun ini.
Baca juga: Jenazah Pekerja Migran Non-Prosedural asal Amfoang Tiba di Kupang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.