Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 1 Agustus 2023, Menaburkan Benih-benih yang Baik

Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 1 Agustus 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Menaburkan Benih-benih yang Baik. Baca renungan katolik.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 1 Agustus 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Menaburkan Benih-benih yang Baik. Baca renungan katolik. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 1 Agustus 2023.

Tema renungan harian katolik yaitu Menaburkan Benih-benih yang Baik.

Renungan harian katolik disiapkan untuk pekan XVII.

Sebelum menyimak renungan harian katolik, hendaknya membaca bacaan-bacaan berikut ini:

Baca juga: Injil Katolik Selasa 1 Agustus 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan

 

 

Bacaan Pertama Keluaran 33:7-11;34:5b-9.28

"Tuhan bersabda kepada Musa dengan berhadapan muka."

Waktu Israel ada di padang gurun, Musa mengambil sebuah kemah dan membentangkannya jauh di luar perkemahan. Kemah itu diberi nama Kemah Pertemuan.

Setiap orang yang mencari Tuhan, pergi ke Kemah Pertemuan itu di luar perkemahan. Apabila Musa pergi ke kemah itu, bangunlah seluruh bangsa dan berdirilah mereka, masing-masing di pintu kemahnya,

dan mereka mengikuti Musa dengan matanya, sampai ia masuk ke dalam kemah itu. Apabila Musa masuk ke dalam kemah itu, maka turunlah tiang awan dan berhenti di pintu kemah lalu berbicaralah Tuhan dengan Musa di sana.

Setelah seluruh bangsa melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya. Dan Tuhan berbicara dengan Musa dengan berhadapan muka seperti orang yang berbicara dengan temannya.

Kemudian kembalilah Musa ke perkemahan. Tetapi Yosua bin Nun, hambanya, orang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu. Pada suatu hari, pagi-pagi benar, Musa naik ke Gunung Sinai.

Ia menyerukan nama Tuhan. Tuhan lewat di depan Musa sambil berseru, "Tuhan adalah Allah yang penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya; rahmat dan kesetiaan-Nya berlimpah-limpah.

Ia meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, Ia mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa.

Tetapi orang yang bersalah tidak sekali-kali Ia bebaskan dari hukuman. Dan kesalahan bapa akan dibalaskan-Nya kepada anak-anak dan cucunya, sampai keturunan yang ketiga dan keempat."

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved