Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 3 Agustus 2023, Menjadi Pengikut Yesus yang Berani

Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 3 Agustus 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Menjadi Pengikut Yesus yang Berani.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
GEREJA - Tampak depan Gereja Santo Yoseph Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 3 Agustus 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Menjadi Pengikut Yesus yang Berani. 

Renungan Harian Katolik

Dalam hidup sehari-hari, entah di lingkungan masyarakat, entah di lingkungan Gereja, kita menyaksikan orang-orang yang menurut pandangan umum melakukan kejahatan, entah korupsi, pemerasan, entah aneka bentuk ketidakadilan.

Akan tetapi, kekuatan tertentu mereka aman-aman saja. Ada banyak orang yang tidak jujur; ada banyak orang yang berlaku jahat, menyalahgunakan kekuasaan dan wewenang, namun mereka tidak menerima hukuman.

Yang salah bisa menjadi benar dan yang benar bisa menjadi salah dan tergantung siapa orangnya dan bagaimana posisinya. Seruan-seruan terhadap ketidakadilan atau yang menentang kejahatan, sering berlalu begitu saja. Dan banyak orang benar justru menjadi korban ketidakadilan.

Santo Matius dalam Injil hari ini menggambarkan Kerajaan Allah seumpama pukat yang ditebarkan ke laut, pukat itu menangkap berbagai macam ikan dan ketika sudah penuh dan ditarik ke darat, ikan yang baik dipisahkan dari ikan yang tidak baik, lalu disimpan di dalam bakul-bakul, sementara ikan-ikan yang tidak berguna dibuang.

Gambaran ini dapat ditangkap secara sederhana bahwa yang baik akan mendapat ganjaran, sementara yang jahat akan mendapat hukuman.

Gagasan semacam ini sering diharapkan agar segera terwujud di dalam kehidupan sehari-hari oleh orang-orang sederhana.

Dalam realitas sehari-hari harapan ini tidaklah selalu demikian terwujud.

Perlu iman dan kesabaran untuk menanti terwujudnya Sabda Tuhan ini.

Injil hari ini menantang kita untuk berharap bahwa keadilan segera terwujud.

Kita mengharapkan bahwa dalam kehidupan nyata dan juga secara khusus di dalam kehidupan menggereja terbentuklah Gereja yang sempurna yang terdiri atas orang-orang benar di mana masing-masing akan menemukan karunia-karunia Allah.

Akan tetapi keadilan menurut pemikiran Allah, tidaklah selalu persis seperti keadilan yang kita harapkan.

Injil mengajak kita untuk tetap berharap dalam iman bahwa Kebenaran, Keadilan, dan Kerajaan Allah akan terwujud seturut rencana dan misteri Allah sendiri.

Dan yang paling penting adalah bahwa kita selalu berjuang untuk hidup baik di hadapan Allah dan di hadapan sesama manusia.

Doa Penutup

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved