Rabies di Sikka
Mencegah Penularan Rabies, Petugas Gabungan Tembak Anjing di Desa Timutawa Kabupaten Sikka
Mencegah penularan virus rabies,tim gabungan di Desa Timutawa melakukan eliminiasi anjing liar dan anjing yang tidak bisa ditangkap untuk divaksin.
Penulis: Arnol Welianto | Editor: Egy Moa
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Petugas gabungan Linmas, Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka terus melakukan penanganan asus gigitan anjing yang diduga menularkan rabies.
Dua ekor anjing ditembak mati petugas di Desa Timutawa, Jumat 4 Agustus 2023 pagi karena pada saat dilaksanakan vaksinasi anti rabies, anjing tersebut tidak bisa ditangkap pemilik. Para petugas juga menyisir wilayah Timutawa melakukan eliminasi anjing liar dan anjing belum divaksin.
"Kita sudah mulai eliminasi anjing yang tidak bisa ditangkap saat vaksin dan anjing liar yang tidak diikat atau dikandangkan," kata Kepala Desa Timutawa, Bernadinus Bulan Terang, Jumat 4 Agustus 2023.
Ditegaskannya, pemerintah desa terus melakukan upaya eliminasi anjing liar sebagai langkah antisipasi penyebaran virus rabies. Meski telah dilakukan eliminasi anjing liar, warga juga dihimbau untuk mengkandangkan atau mengikat hewan peliharaan masing-masing.
Baca juga: Tangkal Virus Rabies, Masyarakat Adat Desa Timutawa Gelar Ritual Mula Bura
Ia mengatakan kewaspadaan harus terus ditingkatkan dengan mewajibkan anjing diikat dan dikandangkan tanpa terkecuali.
"Ini tidak bisa ditawar-tawar, harus segera dilakukan oleh seluruh masyarakat. Bila semua sudah laksanakan instruksi bupati, maka kejadian gigitan anjing bisa cegah, katanya.
Bernadinus juga menilai semua anjing yang menunjukkan gejala patut dicurigai rabies, sehingga langkah penanganan, pencegahan, serta pengendalian dapat dilakukan, sekaligus meminta masyarakat untuk tidak menganggap kejadian ini sebagai hal biasa. *
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.