Berita Manggarai Barat

Bupati Edi Sebut Bali Jadi Referensi Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyebut bahwa Bali menjadi referensi dalam pengembangan industri pariwisata

Penulis: Berto Kalu | Editor: Hilarius Ninu
POS-KUPANG.COM/BERTO KALU
Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyebut bahwa Bali menjadi referensi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dalam pengembangan industri pariwisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Edi Endi, pariwisata Bali telah tumbuh dan berkembang luar biasa dan membuat masyarakat di sana menjadi sejahtera. Hal itu disebutnya karena masyarakat menjadi subjek dalam membangun pariwisata.

"Kami lebih cenderung menjadikan Bali sebagai potret yang baik untuk dijadikan sebagai referensi.
Berkaca dari pengelolaan industry pariwisata di Bali, yang harus kita wujudkan adalah desain system yang mapan," ujarnya menjelaskan perspektif pariwisata dari pelaksanaan Festival Golo Koe, Sabtu 12 Agustus 2023.

Dengan desain system yang mapan, kata Edi, kemajuan pariwisata Labuan Bajo akan betul dirasakan seluruh lapisan masyarakat. Dengan demikian, masyarakat yang sejahtera, berkeadilan dan berkelanjutan akan terwujud.

 

Baca juga: Toleransi dalam Balutan Festival Golo Koe Labuan Bajo

 

 

 

Selain itu, lanjut dia, pemerintah daerah bertekad mewujudkan pariwisata Labuan Bajo yang inklusif dan mengedepankan lingkungan dan berkeadilan sosial. Hal ini menurut dia, menjadi tujuan akhir dari pembangunan pariwisata di Labuan Bajo.

"Ini adalah gol akhir dari pembangunan pariwisata yang ada di Labuan Bajo ini," jelasnya.

Perspektif yang berikut adalah ekonomi kreatif. Dalam rangka festival Golo Koe yang kedua ini, lanjutnya, ada 152 UMKM yang sedang memasarkan hasil kreatifitasnya.

Bupati Edi kemudian menyinggung tentang pelaksanaan festival Golo Koe tahun 2022, di mana perputaran uang cukup banyak. Angkanya bahkan sangat fantastis, bisa mencapai angka puluhan miliyar rupiah.

"Belajar dari pengalaman ini, maka gereja dan pemerintah mencoba mendesign bagaimana membina UMKM. Karena era ini, UMKM punya peran yang cukup signifikan dalam mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Festival Golo Koe digelar Gereja Katolik Keuskupan Ruteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Festival itu berlangsung selama enam hari, 10-15 Agustus 2023.

Perspektif rohani dari Festival Golo Koe, jelas Edi Endi, menempatkan Bunda Maria sebagai tokoh sentral. Sebagai rangkaian festival akan ada prosesi laut mengarak patung Bunda Maria setinggi hampir dua meter di perairan Labuan Bajo.

Kemudian dilanjutkan ke Gua Maria Golo Koe di daratan Labuan Bajo. Prosesi laut yang dilaksanakan pada 14 Agustus 2023 akan dimeriahkan keterlibatan sekitar 50 ketinting, kapal, dan motor laut.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved