Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Selasa 22 Agustus 2023, Tidak Ada yang Mustahil

Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 22 Agustus 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Tidak Ada yang Mustahil.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Katolik Kristus Raja Waiwerang, Adonara Timur, Keuskupan Larantuka di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT. Mari simak Renungan Harian Katolik Selasa 22 Agustus 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Tidak Ada yang Mustahil. 

Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?”

Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

Dalam Injil hari ini, Yesus mau menjelaskan tentang sikap lepas bebas yang harus dimiliki setiap murid terhadap semua harta kekayaan yang dimilikinya. Semua harta adalah sarana yang diberikan Tuhan dan bukan tujuan.

Dengan sarana itu hendaknya nama Tuhan dimuliakan, dan bukan justru untuk kesombongan manusia. Terkadang orang hanya berpikir, dengan melakukan sepuluh perintah Tuhan dan lima perintah gereja, dengan rajin ke Gereja dan melakukan praktek-praktek kesalehan itu sudah cukup.


Ternyata semua ini belum cukup. Sebagai murid Kristus harus berusaha menghadirkan Kerajaan Allah dengan sikap berbagi dengan orang-orang miskin.

Sikap berbagi ini juga membantu pribadi tersebut untuk bertumbuh dengan menggantungkan seluruh harapannya kepada Tuhan.

Berangkat dari pengalaman orang muda yang kaya, yang memutuskan untuk mundur dari keinginannya untuk memiliki hidup kekal karena banyak kekayaannya maka Yesus dengan tegas mengingatkan para muridNya, “Sungguh sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum dari pada orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga”.

Anak muda yang kaya tidak memiliki sikap lepas bebas. Ketika diminta oleh Yesus untuk menjual segala harta, hasilnya diberikan kepada orang miskin supaya dapat memperoleh harta di surga lau mengikuti Yesus, ternyata ia tidak mau.

Ia memiliki banyak harta dan melekat pada semua harta yang ia miliki. Itu sebabnya Yesus berkata, “Sungguh sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk Kerajaan Surga”. Mengapa sukar sekali? Karena “di mana harta berada, disitu hatinya juga berada.” (Mat 6:21)

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved