Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan-bacaan Liturgi Jumat 25 Agustus 2023, Peringatan St Ludovikus, Yosef dr Calasanz

Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Jumat 25 Agustus 2023.Bacaan-bacaan liturgi disiapkan untuk Pesta Ludovikus, Yosef dr Calasanz.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM /ARNOL WELIANTO
GEREJA - Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka di Kabupaten Flores Timur. Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Jumat 25 Agustus 2023.Bacaan-bacaan liturgi disiapkan untuk Pesta Ludovikus, Yosef dr Calasanz. 

Mat 22:40 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."

BCO:


Ef 3:14 Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa,

Ef 3:15 yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya.

Ef 3:16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,

Ef 3:17 sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.

Ef 3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,

Ef 3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Ef 3:20 Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

Ef 3:21 bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin.

Santo-Santa 25 Agustus

Santo Louis Lodevik IX, Pengaku Iman

Louis Lodevik lahir di Poissy, Paris pada tanggal 25 April 1214. Ayah–ibunya, Louis VIII (1223–1226) dan Blanka Kastilia mendidiknya dengan sangat baik dalam kebiasaan hidup Kristiani. Ketika masih kecil, ibunya pernah berkata kepadanya: “Aku lebih suka melihat engkau mati daripada jiwamu cemar karena dosa”. Kata–kata ini menjadi bukti nyata betapa pendidikan iman sungguh diberikan kepada Louis semenjak kecil.

Pada tahun 1226, Louis yang baru berusia 12 tahun menduduki tahkta kerajaan menggantikan ayahnya. Delapanbelas tahun pertama pemerintahannya, kekuasaan dipegang oleh ibunya, karena Louis belum cukup dewasa untuk memimpin roda pemerintahan negara. Louis kemudian menikah dengan Margareth, seorang puteri bangsawan dari Provence (1234). Setelah berusia 21 tahun, barulah Louis memerintah dengan kuasa penuh. Ia menghadapi berbagai masalah yang ditinggalkan ayahnya. Usahanya yang pertama ialah mematahkan pemberontakan Albigensia, sebuah sekte yang anti negara dan Gereja dengan ajaran–ajarannya yang antisosial, anti ajaran iman dan moral Gereja.

Sejak awal pemerintahannya Louis dikenal sebagai seorang raja yang lurus hati, konsekuen dan tidak korup. Ia taat kepada agama. Dalam hal menegakkan keadilan, Louis adalah seorang pencinta keadilan dan murah hati. Ia tidak pilih kasih dalam membela hak siapa pun, tak peduli apakah ia bangsawan atau petani miskin. Ia seorang negarawan yang berpandangan progresif: mendirikan parlemen dan memberlakukan undang–undang secara bijaksana. Ia pencinta damai, tetapi tidak segan–segan terjun ke medan perang jika keadaan memaksa.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved