Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Rabu 30 Agustus 2023, Harus Jujur Tidak Munafik

Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 30 Agustus 2023.Tema renungan harian katolik Harus Jujur Tidak Munafik.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Wailiti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur di Pulau Flores. Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 30 Agustus 2023.Tema renungan harian katolik Harus Jujur Tidak Munafik. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Rabu 30 Agustus 2023.

Tema renungan harian katolik Harus Jujur Tidak Munafik.

Hari biasa dengan warna liturgi katolik.

1Tes. 2:9-13; Mzm. 139:7-8,9-10,11-12ab; Mat. 23:27-32.

BcO Ef. 5:21-33

Warna Liturgi Hijau

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Rabu 30 Agustus 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu membangun makam nabi-nabi dan memperindah tugu orang-orang saleh dan berkata: Jika kami hidup di zaman nenek moyang kita, tentulah kami tidak ikut dengan mereka dalam pembunuhan nabi-nabi itu.

Tetapi dengan demikian kamu bersaksi terhadap diri kamu sendiri, bahwa kamu adalah keturunan pembunuh nabi-nabi itu. Jadi, penuhilah juga takaran nenek moyangmu!

Renungan Katolik

Paulus sungguh bersukacita atas jemaat Tesalonika yang mendengarkan nasihatnya dan hidup sesuai kehendak Allah yang memanggil mereka ke dalam kerajaan dan kemuliaan-Nya.

Ucapan syukur Paulus tak kunjung putus bukan hanya karena jemaat ini mendengarkan nasihatnya, namun terlebih juga karena mereka telah menerima firman Allah yang diberitakan bukan sebagai perkataan manusia tetapi sebagai firman Allah yang bekerja di dalam diri mereka yang percaya.

Keadaan jemaat di Tesalonika tentu berbeda dengan situasi yang dialami orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Kalau Paulus memuji jemaat Tesalonika, sebaliknya Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat dengan keras.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 30 Agustus 2023, Belajar untuk Tulus Tanpa Modus

Dari sekian banyak kecaman Yesus, yang patut digarisbawahi adalah kemunafikan mereka. Yesus bahkan menyebut mereka seperti kuburan yang hanya bagus di luar tetapi di dalamnya penuh tulang-belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved