SMPK Yapenthom 2 Maumere
SMPK Yapentom II Maumere Tanamkan Budaya Malu Kepada Para Siswa
MP Yapentom II Maumere sampai saat ini masih menerapkan program Tanamkan Budaya Malu kepada siswa
Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu
TRIBUNFLORES.COM-MAUMERE-SMPK Yapenthom II Maumere sampai saat ini masih menerapkan program Tanamkan Budaya Malu kepada siswa dan guru serta pegawai di sekolah itu.
Program budaya malu adalah bagian dari program sekolah dan telah diimplementasikan dengan pemasangan poster pada bagian depan pintu masuk SMPK Yapentom II.
Di mana poster itu terdapat papan besar bertuliskan "Tumbuhkan Budaya Malu" malu karena datang terlamabat, malu karena tidak berprestasi, malu karena berbuat salah.
Selain itu, tepat dibawah papan bertuliskan Budaya Malu terdapat papan bertuliskan "Mari kita budayakan 5S. "
Baca juga: SMP Yaphentom 2 Maumere Terapkan Program Jenguk Siswa di Rumah
5 S itu yakni Senyum, menciptakan rasa senang rasa tentram menularkan kebahagiaan dan energi positif untuk semua orang disekeliling kita.
Sapa, menyapa salah satu bentuk sikap menghargai orang lain. Dengan menyapan kita lebih mempererat tali persaudaraan kita dengan orng lain.
Salam, perilaku positif yang dapat dilakukan bersama. Dengan sapa untuk menjaga rasa saling terhubung dengan orang lain.
Sopan, budayakan menghargai dan menghormati orang lain.
Baca juga: Kepala SMPK Yapenthom 2 Maumere Sampaikan Terima Kepada DPRD Sikka
Santun, menunjukan kita sebagai pribadi yang menyenangkan.
Kepala sekolah SMPK Yapentom II Maumere, Yosefina Dua Lado Kabaresi, saat dijumpai TribunFlores.Com di ruang kerjanya, Kamis, 31 Agustus 2023 pagi, mengatakan, sesui dengan visi dan misi dari sekolah yang menerapkan budaya 5S.
"Jadi ketika siswa itu datang pagi, bukan hanya kepala sekolah tetapi semua bapak dan ibu guru, berdiri di depan untuk menyambut anak-anak kami datang, mereka salim kami dan merupakan budaya yang sudah kami terapkan sejak lama, kami berpikir itu juga menjadi bentuk promosi secara ke dalam" ujarnya.
Tak hanya itu SMPK Yapentom II juga membiasakan para siswanya untuk berliterasi dan lumerasi.
"Jadi kami disini, masuk tepat jam 7 pagi dan kami doa pagi di halaman tengah, setelah dia kami berikan wajangan, kemudia masuk ke kelas masing-masing dan dilanjutkan dengan literasi selama 15 menit" ujarnya.
Ia mengatakan padasaat literasi siswa dibolehkan membaca apa saja. "Seharusnya lebih membaca fiksi hanya saja karena kami kekurangan buku fiksi sehingga dengan buku-buku pengetahuan itu juga dibaca" katanya.
Tak hanya itu jam literasi dan lumerasi dibuat secara bergantian, 1 minggu literasi 1 minggu lumerasi.
Menurut Yosefina, karena anak-anak jaman sekarang mungkin karena pengaruh HP sehingga anak-anak sudah malas membaca dan juga malas berhitung.
"Maka itu budaya membaca dan budaya menghitung itu kembali kami giatkan sehingga sejalam dengan program pemerintah" pungkasnya.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Final El Tari Memorial Cup Lawan PSN Ngada, Manajer Bintang Timur Optimis Bawa Piala ke Pulau Timor |
![]() |
---|
Pawai Pembangunan Kabupaten Ende, Lapas Ende Pamerkan Hasil Karya WBP |
![]() |
---|
SMPK Yapenthom 2 Maumere Terapkan Program Jenguk Siswa di Rumah |
![]() |
---|
Kepala SMPK Yapenthom 2 Maumere Sampaikan Terima Kasih Kepada DPRD Sikka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.