Bacaan Liturgi Katolik

Bacaan-bacaan Liturgi Rabu 6 September 2023 Hari Biasa Pekan XXII

Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Katolik Rabu 6 September 2023.Bacaan-bacaan liturgi siapkan Hari Biasa Pekan XXII.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK - Tampak depan Gereja Santo Fransiskus Xaverius Wailiti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari simak bacaan-bacaan Liturgi Katolik Rabu 6 September 2023.Bacaan-bacaan liturgi siapkan Hari Biasa Pekan XXII. 

Am 3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Am 3:8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"

Am 3:9 Siarkanlah di dalam puri di Asyur dan di dalam puri di tanah Mesir serta katakan: "Berkumpullah di gunung-gunung dekat Samaria dan pandanglah kekacauan besar yang ada di tengah-tengahnya dan pemerasan yang ada di kota itu."

Am 3:10 "Mereka tidak tahu berbuat jujur," demikianlah firman TUHAN, "mereka itu yang menimbun kekerasan dan aniaya di dalam purinya."

Am 3:11 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH: "Musuh akan ada di sekeliling negeri, kekuatanmu akan ditanggalkannya dari padamu, dan purimu akan dijarahi!"

Am 3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."

Am 3:13 "Dengarlah, dan peringatkanlah kaum keturunan Yakub," demikianlah firman Tuhan ALLAH, Allah semesta alam,

Am 3:14 "bahwa pada waktu Aku menghukum Israel karena perbuatan-perbuatannya yang jahat, Aku akan melakukan hukuman kepada mezbah-mezbah Betel, sehingga tanduk-tanduk mezbah itu dipatahkan dan jatuh ke tanah.

Am 3:15 Aku akan merobohkan balai musim dingin beserta balai musim panas; hancurlah rumah-rumah gading, dan habislah rumah-rumah gedang," demikianlah firman TUHAN.

Santo-Santa 6 September

Beato Thomas Tzugi, dkk, Martir

Thomas lahir di Omura, negeri Jepang dari sebuah keluarga Kristen. Kesaksian hidup para misionaris yang berkarya di tanah airnya menarik perhatiannya semenjak kecil.

Oleh karena itu ia bercita – cita menjadi imam. Untuk itu ia kemudian masuk seminari. Di sekolah, ia terkenal cerdas sehingga bisa menamatkan studinya dengan hasil gilang gemilang; ia lalu masuk Serikat Yesus.

Thomas kemudian berhasil mencapai cita – citanya dengan menerima tabhisan imamat dalam Serikat Yesus. Kecerdasannya benar – benar terbukti dalam karyanya sebagai imam. Ia terkenal sebagai seorang imam yang rajin dan pengkhotbah yang fasih berbicara.

Ketika terjadi aksi penganiayaan terhadap umat Kristen dan penghambatan besar terhadap karya misi, Thomas mengungsi ke Makao. Namun ia tidak dapat bertahan lama disana.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved