Pater Waser Meninggal Dunia
Riwayat Hidup Pater Waser SVD, Misionaris Swiss Mengbadi hingga Akhir Hayat di Manggarai Flores
Pater Ernezt Waser atau Pater Anton Ernest SVD menghembuskan nafas terakhir di rumah peristirahatannya di Longko, Wangkung Cumbi, Ruteng, Manggarai.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Pater Ernezt Waser atau Pater Anton Ernest SVD menghembuskan nafas terakhir di rumah peristirahatannya di Longko, Wangkung Cumbi, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, pada Kamis 7 September 2023 dini hari, pukul 04:00 Wita.
Pater Waser yang kerap dikenal oleh Umat Katolik daratan Flores, meninggal di usia yang ke 94 Tahun.
Ada pun riwayat Pater Waser yang disusun oleh Provinsialat SVD yang diberikan Sekjen Keuskupan Ruteng Romo Manfred Habur melalui Komsos Keuskupan Ruteng yang diterima TRIBUNFLORES.COM, Kamis 8 September 2023.
Pater Waser Ernst Anton yang biasa di sapa Waser seorang berkebangsaan Swiss dan sudah menetap di Indonesia khususnya tanah Nuca Lale selama 46 tahun.
Baca juga: Mengenang Pater Waser, Merangkul Tanah Manggarai Hingga Akhir Hayat
Pater Waser lahir di Wolfenschiessen NW 15 Juni 1929 dari ayah Paul Waser (+) dan mama Marie Feucheer. Pater Waser kemudian mengenyang pendidikan sekolah dasar dan menengah di Stans pada tahun 1941-1949.
Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah atas si kecil Waser melamar untuk masuk novisiat SVD pada tahun 1949. Dia menjalankan masa postulant, Novisiat dan Seminari Tinggi dari tahun 1949-1955.
Pater Waser ditahbiskan pada tahun 1954 dan langsung mendapat penempatan di Swiss. Setelah berkarya sebagai imam muda selama 13 tahun, Pater Waser diberi kesempatan untuk melanjutkan studi hukum di Universitas Zuerich tahun 1968-1973.
Pada tahun 1977 atas dasar undangan dari Mgr Vitalis Jebarus, SVD yang pada saat itu menjabat sebagai Uskup Ruteng, mengundang Pater Waser untuk berkarya di tanah Nuca Lale dan atas persetujuan dari General SVD, Pater Waser boleh menginjakan kakinya di tanah Indonesia pada tanggal 17 Februari 1977 dan selanjutnya ke tanah Nuca Lale.
Dengan latar belakang pernah mengelola sekolah di Swiss, maka pada tahun 1983 Pater Waser membangun sebuah sekolah menengah dengan SK pendirian pada tanggal 25 September 1983 dengan nama SMPK St Klaus Kuwu.
SMPK St Klaus akan merayakan Pancawindunya pada tanggal 29 September 2023, perayaan akbar sudah siap dilaksanakan dengan satu harapan sang fundator Pater Waser juga hadir dalam pesta akbar ini tetapi situasi berkata lain, beliau harus pergi untuk selama-lamanya pada saat para alumni sedang sibuk mempersiapkan segala keperluan dalam rangka perayaan akbar tersebut.
Tiga tahun kemudian tepatnya pada tahun 1989 Pater Waser membuka lagi SMAK St Klaus Kuwu sebagai kelanjutan dari SMPK St Klaus Kuwu. Untuk mendukung pendidikan di jenjang Menengah atas Pater Waser juga membangun PROKSUS Program Khusus di beberapa paroki.
Baca juga: Jenazah Pater Waser SVD Dikuburkan di Pekuburan SVD Novisiat Kuwu Manggarai
PROKSUS ini merupakan program yang diberikan kepada anak-anak SD yang sudah duduk di bangku kelas 6 SD. Mereka dibina di Longko-Wangkung selama satu tahun dan kemudian mereka melanjutkan jenjang pendidikan menengah atas di dua sekolah yang didirikan oleh Pater Waser yakni St Klaus Kuwu dan St Klaus Werang.
Kadang-kadang juga anak-anak yang tamatan di program khusus ini melanjutkan studinya di Seminari Kisol. Selain di bidang pendidikan formal dan non formal, Pater Waser juga bergiat di bidang kesejahteraan sosial bagi Masyarakat dengan membangun jalan dan air minum.
Hampir di seluruh Manggarai Raya Pater Waser dikenal sebagai pastor air minum dan pastor sak semen. Dia telah membangun begitu banyak gereja dan Gedung-gedung sekolah dan air minum. Dia menjalani semua ini dengan penuh cinta sampai beliau pensiun.
Setelah pensiun sebagai pembina Yayasan Ernesto pada tahun 2020, Pater Waser beristirahat di Longko Wangkung.
Riwayat pekerjaan:
Setelah ditahbiskan menjadi imam pada tahun 1954, beliau ditempatkan di sekolah menjadi pengajar pada satu sekolah swasta di Marianburg dari tahun 1956-1968. Kemudian pada tahun 1968-1973 beliau melanjutkan studinya pada jenjang master.
Pada tahun 1971-1974 beliau diangkat sebagai Provinsial Swiss. Pada tahun 1977 Pater Waser tinggalkan Swiss dan berangkat ke Indonesia dan tiba di Indonesia pada bulan Februari 1977.
Pada tahun 1978-2004 Pater Waser menjadi Pastor Paroki Wangkung sesuai dengan SK dari uskup Vitalis Jebarus tertanggal 12 Januari 1978. Beliau pensiun dari Pastor paroki pada tahun 2004 pada saat beliau berumur 75 tahun.
Sejak tahun 2004 beliau hanya mengurus Yayasan Ernesto sampai pada tahun 2020, Pater Waser pensiun dari Yayasan Ernesto sebagai Pembina Yayasan.
Riwayat Sakit:
Setelah pensiun sebagai Pembina Yayasan Ernesto pada tahun 2020, Pater Waser menjalankan kehidupan hariannya di Longko Wangkung Cumbi. Beliau mengambil tempat Longko sebagai tempat istirahat pada masa pension merupakan pilihannya sendiri karena tempat itu menjadi tempat yang nyaman bagi dia.
Beberapa kali pimpinan Provinsi meminta beliau untuk pindah ke rumah induk SVD tetapi dia tetap pada pendirian untuk tinggal di sana. Beliau tinggal bersama dengan satu keluarga yang merupakan anak angkatnya sendiri.
Sejak tahun 2016 Pater Waser dan beberapa teman lainnya dari Eropa sudah mendapat Dokumen ITAP (Ijin Tinggal Tetap ) di Indonesia. Tetapi pada akhir tahun 2020 beliau ingin menjadi WNI karena itu kami mengurus segala dokumen yang diperlukan termasuk mengontak para pegawai yang bekerja di kantor imigrasi Provinsi.
Baca juga: Jenazah Pater Waser SVD Dikuburkan di Pekuburan SVD Novisiat Kuwu Manggarai
Proses masuk WNI pun berjalan, kami meminta bantuan beberapa Alumni St Klaus untuk mengurus beberapa dokumen yang diperlukan dan seluruh dokumennya sudah diterima oleh KANIM (Kantor Imigrasi) di Labuan Bajo dan Kupang tetapi menjadi kendala pada waktu itu adalah beliau ingin pergi berlibur dengan konsekuensinya seluruh proses diberhentikan.
Sewaktu beliau berlibur di Swiss pada tahun 2021 dengan kondisi yang tidak sehat, Pimpinan Provinsial Eropa Tengah meminta kami untuk bertanya kepada keluarga yang selama ini tinggal dengan beliau, apakah mereka masih bersedia untuk merawat pater Waser, karena Provinsial Eropa Tengah tidak mengijinkan Pater Waser untuk kembali ke Indonesia jika keluarga yang selama ini tinggal dan rawat beliau tidak bersedia lagi untuk merawat beliau.
Jawaban mereka pada waktu adalah 'terutama Memik, 'Pater…… saya dirawat oleh Pater Waser sejak masih bayi sampai dengan saat ini dan saya sudah menganggap dia sebagai bapa saya, saya mau pater kembali ke Longko dan saya bersedia merawat beliau sampai beliau menghembuskan nafas terakhir'.
Kami hanya meminta agar jika Pater mengalami sakit berat yang harus diantar ke Rumah Sakit, kami meminta agar SVD membantu kami. Demikian kesepakatan kami pada saat itu dan atas dasar kesediaan dari keluarga ini maka Pater Waser pun diizinkan pulang ke Indonesia.
Ketika beliau sakit, kami selalu berkontak dengan enu Memik dan pak Kanis, segala situasi dalam kaitan dengan Pater Waser selama sakit pimpinan Provinsi selalu diinformasikan. Pada tanggal 19 Agustus Pater masuk RSU Ben Mboy, ternyata ada begitu banyak cairan dalam paru-paru. Kurang lebih 1 Minggu dirawat di RSU, beliau meminta pulang ke Longko.
Setelah beberapa hari di Longko, beliau sakit lagi sampai beliau menghembuskan nafas terakhir pada pukul 04.43 dini hari tanggal 7 September 2023 pada umur 94 tahun, 2 bulan, 22 hari. Pertemuan terakhir kami dengan Pater Waser pada tanggal 31 Agustus 2023.
Pada saat kunjungan itu beliau sempat membuka mata dan masih mengenal kami yang datang kunjung. Beliau sepertinya ingin menyampaikan sesuatu kepada Pater Provinsial tetapi sayangnya tidak ada satu pun diantara kami yang mengerti apa yang ia maksudkan. Selamat jalan Pater Waser, namamu akan selalu kami kenang terutama umatmu di Manggarai Raya ini. Doakan kami anak-anak. (rob)
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Gunakan Dana Inpres Janda 2023, Jalan Dampek-Benteng Jawa Manggarai Timur Mulai Dibangun |
![]() |
---|
Mengenang Pater Waser, Merangkul Tanah Manggarai Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Jenazah Pater Waser SVD Dikuburkan di Pekuburan SVD Novisiat Kuwu Manggarai |
![]() |
---|
Chris Rotok Mengenang Pater Waser SVD, Misionaris Bekerja dalam Semua Aspek Kehidupan di Manggarai |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Pater Waser SVD Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.