Pater Waser Meninggal Dunia
Chris Rotok Mengenang Pater Waser SVD, Misionaris Bekerja dalam Semua Aspek Kehidupan di Manggarai
Pater Ernezt Wazer SVD meninggal dunia di Wangkung, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores, NTT. Pater Wazer asal Swis.
Penulis: Charles Abar | Editor: Gordy Donovan
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Kabar duka dari Tana Nuca Lale, Manggarai Pater Ernezt Waser SVD, menghembuskan napas terakhir dalam usia 94 tahun.
Pater Wazer meninggal dunia di kediamannya di Wangkung, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Kamis 7 September 2023, dini hari, pukul 04:00 Wita.
Kepulangan Pater Waser, meninggalkan duka yang mendalam bagi masyarakat Manggarai raya, mengenang karyanya yang kelak akan melegenda di bumi Congka Sae.
Menginjakkan kaki pertama pada tahun 1977 di Manggarai, Flores, NTT hingga wafat hari ini juga di tanah misinya, Pater Waser meninggalkan kebajikan tiada tara bagi perkembangan umat dan pembangunan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pater Waser SVD Dikabarkan Meninggal Dunia
Sebagai Imam Konfrater Provinsi SVD Ruteng, Pater Ernezt Waser, tidak hanya dikenal sebagai imam yang bertugas membuat misa depan Altar tapi juga, Pater Waser seorang Misionaris yang bekerja dalam semua aspek kehidupan.
Hal itu dikenang Mantan Bupati Manggarai dua periode Christian Rotok. Rotok mengenang Imam kelahiran Wolfenschiessen, Engelbert, Swis, 15 Juni 1929 ini telah berbuat banyak dalam pembangunan di Manggarai.
"Beliau tidak sekedar sebagai seorang imam yang bertugas membuat misa di depan altar. Beliau benar-benar sebagai sorang Misionaris yang berkerja dalam semua aspek kehidupan umatnya tanpa pamrih. Bahkan lebih jauh dari itu, almarhum juga banyak membantu, mengambil alih kewajiban-kewajiban Pemerintah dalam memenuhi kebutuhan dasar Masyarakat," kenang Christ Rotok.
Baca juga: Puluhan Hektar Lahan Terbakar di Desa Hoder, Petugas Kesulitan Padamkan Api
Dalam berbagai kesempatan bercerita, Pater Waser, hadir di Bumi Congka Sae dengan misi yang sederhana dalam ungkapan, tapi karya nyatanya sangat berdampak pada pembangunan Manggarai termasuk pembanguan manusia.
"Almarhum mengatakan bahwa almarhum diutus ke tanah misi untuk memberitakan injil dengan karya-karya nyata," lanjut Kris Rotok, mengenang Almarhum Pater Waser.
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.