Misa Hari Minggu

Teks Misa Minggu Biasa Pekan XXV Minggu 24 September 2023

Mari simak Teks Misa Minggu 24 September 2023.Teks misa minggu untuk Hari minggu Hari Biasa XXV Tahun A. Ikut misa hari minggu dengan penuh iman.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM /ARNOL WELIANTO
GEREJA - Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka di Kabupaten Flores Timur. Mari simak Teks Misa Minggu 24 September 2023.Teks misa minggu untuk Hari minggu Hari Biasa XXV Tahun A. Ikut misa hari minggu dengan penuh iman. 

Refren (Mzm. 145:18a) Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya. Mzm. 145:2-3,8-9,17-18
Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya. Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.

(Refren) TUHAN itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. TUHAN itu baik kepada semua orang,
dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
(Refren)

TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. TUHAN dekat pada setiap orang
yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nyan dalam kesetiaan.
(Refren)

09. BACAAN KEDUA (Flp. 1:20c-24,27a)

L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di Filipi Saudara-saudari, yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata
dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil. Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. ALLELUIA (lih. Kis. 16:14b)

P : Alleluia
U : Alleluia
P : Tuhan, bukalah hati kami, agar dapat memperhatikan sabda Putra-Mu.
U : Alleluia

11. INJIL [Mat. 20:1-16a]

P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil Yesus Kristus menurut Matius. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil. "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk
terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk
terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.

Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."

P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

12. RENUNGAN SINGKAT

Bacaan Injil hari Minggu ini, jika dibaca dari tata cara pemberian upah di zaman kita kini, kelihatannya\ amatlah tidak adil. Bagaimana mungkin orang diberi upah yang sama padahal jam kerjanya berbeda? Baiklah untuk mengerti perumpamaan ini, mari kita
dalam dua pokok refleksi berikut ini. Pertama, inisiatif tuan rumah untuk mencari pekerja. Dalam perumpamaan itu disebutkan bahwa tuan rumahlah yang mencari pekerja. Praktek seperti ini sebenarnya biasa saja. Para pekerja bisa jadi\ menunggu pekerjaan dan mereka bersyukur bahwa ada yang menawarkan pekerjaan kepada mereka. Apalagi mereka akan diberi upah sehari penuh yaitu satu dinar. Mereka pasti merasa bahwa mereka bisa hidup hari itu karena sudah mendapatkan jaminan
makanan. Namun, yang ditegaskan dalam perumpamaan itu, bukanlah sikap para pekerja. Tuan rumahlah yang menjadi pelaku utama. Dia mencari pekerja, kemudian dia berdiskusi dengan para pekerja dan memberi upah kepada mereka. Tuan rumah dalam perumpamaan ini adalah Tuhan. Tuhan tidak pernah membuat kita merana dan mati. Perumpamaan itu menyebutnya sebagai Tuan rumah dan bukannya sebagai pemberi kerja. Dengan menyebutnya sebagai Tuan Rumah, Yesus hendak menegaskan bahwa Tuhan selalu menginginkan kita kembali ke rumah dan berada bersama-Nya. Dia mencari dan berupaya meyakinkan kita untuk selalu kembali kepada-Nya. Dia tidak pernah memaksa, tetapi orang yang mendengar suara-Nya, pasti akan selalu merasa tenang, karena ia merasa seperti di rumah bersama Tuhan. Apakah kita menyadari bahwa Tuhan juga ada dalam perjuangan kita dan selalu meminta kita untuk berbagi waktu dengan-Nya?

Kedua, upah sedinar sehari. Yang menjadi soal adalah di akhir hari. Semua orang, entah yang kerja dari pagi atau yang kerja hanya sejam di sore hari, mendapatkan upah yang sama yaitu satu dinar. Tuan rumah berlaku adil yaitu memberikan upah satu dinar. Apa artinya ini? Yesus sedang berbicara tentang pertobatan. Tidak pernah ada kata terlambat untuk orang yang bertobat, karena pada akhirnya semua akan mendapatkan hal yang sama, yaitu keselamatan. Semestinya, mereka semua berterima kasih karena Tuan Rumah itu berlaku baik dan menghidupkan yang lain, yang mungkin sepanjang hari mencari pekerjaan dan tidak sempat mendapatkannya. Mereka diselamatkan oleh Tuan Rumah. Kita diajak untuk berdoa dan mensyukuri pertobatan yang terjadi atas diri kita dan atas semua orang. Kita perlu saling mendukung agar pada akhirnya kita semua sama-sama bisa berada di Rumah Tuhan Bersama Tuan Rumah yang baik dan murah hati. Semoga kita tidak mencibir dan atau iri hati dengan sesama yang berjuang untuk bertobat; sebaliknya kita berusaha untuk memberikan dukungan satu sama lain. Tuhan memberkati.

13. HENING SEJENAK

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved