Berita Alor

Aci Maimau Paparkan Potensi Komoditi Pangan Lokal di Forum Badan Pangan Dunia PBB

Potensi pangan lokal di Kabupaten Alor memiliki manfaat tinggi bagi kebutuhan hidup akan dipaparkan dalam forum Badan Pangan Dunia PBB di Roma Italia.

Editor: Egy Moa
POS-KUPANG.COM/ELSE NAGO
Aci Maimau berpose bersama Camat Alor Tengah Utara, Sabdi Makanlehi, Relawan Wadah Yohanis Atamai dan Kelompok Tani Hutan Maye Bung saat mendata potensi lebah madu di Desa Alim Mebung 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago

POS-KUPANG.COM, KALABAHI- Pitronela Aci Maimau terpilih mewakili Indonesia dalam Session of the UN Global Indigenous Youth Forum 2023 di Roma, Italia pada  16-20 Oktober 2023. Di forum diselenggarakan oleh Food and Agriculture (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Aci Maimau akan mempresentasikan potensi pangan lokal.

"Keberangkatan saya ke Italia ini dalam rangka mempresentasikan potensi atau komoditi lokal yang di Alor terutama yang ada  di Kecamatan Lembur dan Kecamatan Alor Tengah Utara," ujarnya, Selasa 3 Oktober 2023.

Awalnya dia hanya menggali topik tentang Jahe merah, padi dan vanili. Namun dia juga diminta penyelenggara untuk mempresentasikan tentang lebah madu dan budidayanya, kacang-kacangan, jewawut, kemiri dan beberapa jenis komoditi lokal lainnya yang ada di pedesaan.

"Dari 500 peserta yang mengikuti seleksi, yang berasal dari ratusan lebih negara dan wilayah di dunia, saya menjadi salah satu peserta yang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini. Untuk benua Asia, kami total ada 15 peserta sedangkan mewakili Indonesia ada tiga  peserta, saya dari Alor, satu dari Ende, dan satu lagi dari Manggarai," jelasnya.

Baca juga: Tersangka Terdesak Dikeroyok Menikam Mahasiswa Alor

Menurutnya, seleksi berlangsung selama dua bulan, karena banyak negara yang mendaftar sehingga membutuhkan waktu untuk menyeleksi peserta yang layak ikut.

"Terkait kegiatan ini, saya sudah sampaikan izin ke pihak sekolah tempat saya mengajar di SD GMIT Tabolubui, kepala Desa Tasi, Camat Lembur, Kepala Dinas Pendidikan, dan pimpinan wilayah Kabupaten Alor. Setelah ini kami dijadwalkan akan ke kedutaan bertemu Mendagri dan mungkin akan bertemu presiden," ungkapnya.

Selama proses seleksi, Aci mengaku mengalami kesulitan karena adanya perbedaan bahasa.

"Waktu seleksi saya alami kendala dalam bahasa. Semua dokumen harus ditulis dengan Bahasa Inggris. Tetapi berkat pendampingan dari Ibu Hayu Dyah Patria, Konsultan Pertanian sekaligus perwakilan Barefoot College saya berhasil melewati masa seleksi hingga akhirnya terpilih," terang Aci.

Baca juga: Kasus Penikaman Mahasiswa Asal Alor di Oesapa Kupang, Bupati Amon Djobo Sampaikan Pesan Ini

Dia mengaku sangat senang dan tidak menyangka, warga desa sepertinya akan mempresentasikan komoditi lokal dalam forum internasional.

"Perasaan saya sangat senang. Saya merasa sebagai anak desa, saya punya keinginan untuk keluar Alor seperti ke Jakarta. Tetapi saya tidak menyangka akan keluar negeri, menggali serta berbicara tentang potensi lokal yang ada di desa saya. Semoga dengan kegiatan ini saya bisa membagi pengalaman, dan ketika pulang saya bisa rekrut teman-teman saya yang ada di desa untuk mengolah dan mengembangkan komoditi lokal yang ada di desa," ujarnya.

Aci berpesan kepada kaum muda agar tetap optimis, kuat dan semangat meskipun dalam tugas sederhana harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dengan doa yang baik pasti akan dapatkan hasil yang baik.

Yohanis Atamai selaku relawan Yayasan Wadah Titian Harapan yang bekerjasama dengan Barefoot College mengatakan bahwa Aci termasuk salah satu orang muda yang ada dalam pemantauan yayasan Wadah.

Baca juga: Pemkab Alor Buka 1.145 Formasi P3K, Guru Terbanyak 713 Orang

"Tahun 2018 Nona Aci ini masuk dalam catatan kami untuk diberangkatkan ke India mengikuti pelatihan merakit teknologi tenaga surya di India, tetapi saat itu Aci tidak memenuhi syarat untuk diberangkatkan. Tetapi kemudian Yayasan Wadah Titian Harapan, bekerja sama dengan Barefoot College memberikan pelatihan dan membina kaum muda untuk mengolah potensi lokal selama 14 hari. Dari situ Aci dinilai punya kemampuan dan didorong untuk mengikuti seleksi forum internasional ini," jelasnya.

Menurut Yohanis, orang muda Alor tidak kalah dengan orang muda di daerh lain.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved