Injil Katolik Hari Ini

Injil Katolik Hari Ini Jumat 6 Oktober 2023 Ada Mazmur Tanggapan

Mari simak Injil Katolik Hari Ini Jumat 6 Oktober 2023.Injil Katolik hari ini ada mazmur tanggapan dan renungan harian katolik.Injil : Lukas 10:13-16

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
MISA - Suasana misa Natal di Paroki St.Theresia Mbata. Mari simak Injil Katolik Hari Ini Jumat 6 Oktober 2023.Injil Katolik hari ini ada mazmur tanggapan dan renungan harian katolik.Injil : Lukas 10:13-16 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Injil Katolik Hari Ini Jumat 6 Oktober 2023.

Injil Katolik hari ini ada mazmur tanggapan dan renungan harian katolik.

Kalender Liturgi 6 Oktober 2023 merupakan Hari Jumat Pekan Biasa XXVI, Peringatan fakultatif Santo Bruno, Pengaku Iman dengan Warna Liturgi Hijau.

Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Jumat 6 Oktober 2023 adalah sebagai berikut:

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 6 Oktober 2023, Jangan Gentar dan Takut

 

Bacaan Pertama : Bar. 1:15-22

Katakanlah sebagai berikut. Keadilan ada pada Tuhan, Allah kita, sedangkan malu muka pada kami, sebagaimana halnya hari ini, yaitu: pada orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, pada sekalian raja kami, para pemimpin, para imam dan nabi serta pada nenek moyang kami.

Memang kami telah berdosa kepada Tuhan. Kami tidak taat kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, untuk mengikuti segala ketetapan Tuhan yang telah ditaruh-Nya di hadapan kami.

Semenjak hari Tuhan membawa nenek moyang kami keluar dari negeri Mesir hingga dengan hari ini kami tidak taat kepada Tuhan, Allah kami. Sebaliknya Tuhan telah kami alpakan karena tidak mendengarkan suara-Nya.

Dari sebab itu maka melekatlah kepada kami semua bencana dan laknat yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa, hamba-Nya, waktu nenek moyang kami dibawa-Nya keluar dari negeri Mesir untuk dianugerahkan-Nya kepada kami suatu tanah yang berlimpah susu dan madunya, sebagaimana halnya hari ini.

Tetapi kami tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, sesuai dengan firman para nabi yang telah Tuhan utus kepada kami.

Bahkan kami telah pergi berbakti kepada allah lain, masing-masing menurut angan-angan hati jahatnya, dan kami melakukan apa yang durjana dalam pandangan Tuhan, Allah kami.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan : Mzm 79:1-2,3-5,8-9

Mazmur Asaf. Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke dalam tanah milik-Mu, menajiskan bait kudus-Mu, membuat Yerusalem menjadi timbunan puing.

Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu sebagai makanan kepada burung-burung di udara, daging orang-orang yang Kaukasihi kepada binatang-binatang liar di bumi.

Mereka menumpahkan darah orang-orang itu seperti air sekeliling Yerusalem, dan tidak ada yang menguburkan.

Kami menjadi cela bagi tetangga-tetangga kami, menjadi olok-olok dan cemooh bagi orang-orang sekeliling kami.

Berapa lama lagi, ya TUHAN, Engkau murka terus-menerus, dan cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?

Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemah kami.

Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya.

Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.

Bacaan Injil : Lukas 10:13-16

Sekali peristiwa Yesus bersabda, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Sebab seandainya di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.

Maka pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu. Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit?

Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati. Barangsiapa mendengarkan kalian, ia mendengarkan Daku; dan barangsiapa menolak kalian, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Mukjizat bukan menjadi tolok ukur keselamatan. Sejak permulaan karya-Nya Yesus menyatakan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat!” Sebab itu, peristiwa kemuliaan Tuhan yang ajaib dan kita alami dalam hidup hendaknya memperkuat pertobatan kita kepada Allah.

Aneka cara yang dipakai Tuhan untuk mengajak manusia bertobat memperlihatkan betapa Tuhan sangat mencintai manusia. Karena cinta-Nya begitu besar, Tuhan tidak pernah bosan mengajak manusia untuk bertobat.

Tuhan tidak pernah kekurangan akal dalam usaha mentobatkan manusia. Berlimpahnya mukjizat di Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum masih belum cukup untuk bisa meyakinkan penduduknya agar bertobat.

Ketiga nama kota itu mungkin bisa menjadi simbol “nama-nama” wilayah hidup kita yang masih belum mau sungguh percaya.

Semua itu adalah wilayah dalam diri kita di mana kita masih meragukan apakah wilayah itu bisa dijangkau oleh cinta-Nya dan diubah sepenuhnya oleh Yesus.

Akibatnya, di tengah berlimpahnya kebaikan Tuhan, ada dari kita tetap mengajukan syarat: hanya kalau ada sesuatu yang lebih hebat lagi, aku akan sungguh percaya! Yesus mengecam kota-kota di mana Ia melakukan banyak mukjizat.

Hal itu terjadi karena mereka tidak terbuka akan kehadiran dan karya Yesus. Kecaman Yesus ini merupakan sebuah tantangan bagi kita.

Kita diminta untuk terbuka akan kehadiran Yesus yang menyelamatkan. Keterbukaan itu kita nyatakan dalam perubahan hidup dan pertobatan kita. (sumber renungan katolik.id).

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved