Renungan Katolik

Renungan Harian Katolik Kamis 12 Oktober 2023, Iman Disertai dengan Rasa Percaya

Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 12 Oktober 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Iman Disertai dengan Rasa Percaya. Baca renungan katolik.

Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-IYAND ATA RANGGA
GEREJA PAROKI STA.THERESIA MBATA - Inilah tampak depan Gereja Paroki Santa Theresia Mbata di Desa Rana Mbata, Kecamatan Kota Komba Utara, Manggarai Timur. Mari simak Renungan Harian Katolik Kamis 12 Oktober 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Iman Disertai dengan Rasa Percaya. Baca renungan katolik. 

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu, mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; setiap orang yang mencari, akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu.

Bapa manakah di antara kalian, yang memberi anaknya sebuah batu, kalau anak itu minta roti? Atau seekor ular, kalau anaknya minta ikan? Atau kalajengking, kalau yang diminta telur?

Jika kalian yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, betapa pula Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Katolik

Apa artinya iman jika tidak disertai dengan rasa percaya (dalam arti trust) dan ketekunan? Tidak lebih daripada sekadar isapan jempol.

Yesus melukiskan pokok ini dengan menceritakan perumpamaan tentang seseorang yang tidak mau pergi sampai tetangganya memberikan kepadanya apa yang dibutuhkannya.

Pesannya jelas: Allah ingin agar kita datang kepadanya dengan rasa percaya dan ketekunan, dengan hasrat mendalam untuk memperoleh berkat-Nya.

Jika Allah tidak langsung mengabulkan permintaan kita, maka hal ini bukanlah disebabkan bahwa Ia begitu sibuk dengan hal-hal lain atau tidak cukup peduli kepada/tentang kita.

Seringkali, Allah ingin agar kita menunggu karena Dia mengetahui bagaimana ketekunan dapat mengubah secara mendalam.

Seperti ditulis oleh Santo Paulus: “Kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan” (Rm 5:3-4).

Mudah sekali hati kita menjadi ciut jika kita tidak langsung menerima jawaban.

Kita mungkin merasa tidak mau bergantung pada Allah dan sebaliknya malah menggantungkan segalanya pada kekuatan kita sendiri.

Namun Yesus mendorong kita untuk tetap mengetuk; dan Ia berjanji akan membuka pintu dan mencurahkan Roh-Nya ke atas seua orang yang meminta kepada-Nya. Maka kita harus tetap percaya dan setia pada-Nya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved