Sekretaris Dinas PKO Sikka Temui GMNI dan Tegaskan Akan Sampaikan ke Kadis PKO

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Aris Ninu

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Sekertaris Dinas PKO Sikka, Jimi Jalo ketika menemui aktivis GMNI Sikka yang melakukan aksi demo di kantor tersebut menegaskan, kalau pihaknya akan menyelesaikan persoalan di dinas.

Di mana dirinya selaku sekertaris akan menyampaikan aspirasi dan tuntutan GMNI ke Kadis PKO Sikka.

Dalam aksi GMMNI di Kantor Dinas PKO Sikka, Senin, 16 Oktober 2023 siang, Sekertaris Dinas PKO Sikka, Jimi Jalo bersama para kabid dan ASN di kantor itu tampak menerima para pendemo.

Sempat ada perdebatan antara pendemo dan pihak dinas. Yang mana pendemo meminta bertemu dengan kadis. Akan tetapi kadis tidak berada di kantor.

Baca juga: BREAKING NEWS: GMNI Demo di Kantor Dinas PKO Sikka, Turunkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang

Setelah diberikan penjelasan, maka ada lima perwakilan yang menyampaikan tuntutan kepada Sekertaris Dinas PKO Sikka.

Usai pertemuan, aktivitis GMNI Sikka lalu kembali dan selama proses demo dijaga aparat Polres Sikka.

Sebelum dialog pun ada, aksi menurunkan bendera merah putih setengah tiang dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di halaman Kantor Dinas PKO Sikka.

Sebelumnya, GMNI Sikka meminta Dinas PKO Sikka segera menuntaskan 163 paket proyek di dinas itu yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) Tahun 2023.

Di mana paket proyek itu dikelola Dinas PKO Kabupaten Sikka ini terdiri dari 147 paket pokir dan 16 paket rencana kerja di Dinas PKO. Namun, pekerjaan proyek yang bersumber dari dana alokasi umum di Kabupaten Sikka tidak berjalan sesuai harapan bahkan beberapa paket pekerjaannya akan berujung gagal.

GMNI Sikka dalam keterangan pers release daat demo di Kantor Dinas PKO Sikka, Senin, 16 Oktober 2023 siang menjelaskan, berdasarkan data yang diperoleh pada Rabu 4 Oktober 2023 lalu menyebutkan kalau sebanyak 99 paket pekerjaan proyek di Dinas PKO Kabupaten Sikka realisasi dibawah 50 persen.

"Mirisnya lagi, sebanyak 11 paket pekerjaan proyek realisasinya masih di bawah 20 persen bahkan ada yang
realisasi fisiknya masih 0,00 persen. Dari beberapa paket proyek yan bermasalah ini sebagian besar merupakan aspirasi anggota DPRD Sikka melalui pokok-pokok pikiran (pokir). Hal ini membuktikan bahwa pemerintah Kabupaten Sikka gagal merealisasikan Dana Alokasi Umum untuk pembangunan infrastruktur pendidikan di Kabupaten Sikka, karena dari 163 paket proyek ini memiliki masa kerja yang akan berakhir pada tanggal 23 November 2023.

Kasus ini juga memunculkan dugaan-dugaan bahwasannya ada praktek penyelewengan Dana Alokasi Umum (DAU). Kemudian GMNI Sikka melakukan kajian lebih lanjut terhadap 12 paket pembangunan sarana pendukung kegiatan belajar mengajar yang realisasifisiknya masih 0 persen per tanggal 4 Oktober 2023," tulis GMNI Sikka.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News