Pesona Deretan Gunung Api dan Kampung Tradsional di Pulau Flores NTT

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Kawasan Pulau Flores menyimpan kekayaan alam dan budaya. Memiliki gunung api aktif dan perkampungan tradsional sebagai magnet destinasi wisata.

Pulau yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dijuluki Pulau Bunga. Secara geologis pulau ini dikelilingi cincin api vulkanik (ring of fire), kondisi ini tentu sekaligus ancaman bencana gunung meletus, gempa dan tsunami.

Namun pesona gunung api ini menjadi destinasi wisata bagi pelancong yang berpetulang di Pulau Flores. Beberapa gunung api bisa dilakukan pendakian hingga kunjungan ke perkampungan tradsional yang memiliki rumah adat.

Dikutip dari Kompas.Com, Rofinus Leonardus Ansel seorang pemandu wisata mengatakan, dirinya sempat mendampingi beberapa wisatawan mancanegara (wisman) menjelajahi Pulau Bunga.

Baca juga: Jelajah Destinasi Wisata Flores dari Labuan Bajo hingga Larantuka

Ia pernah mendampingi wisman asal Jerman pada awal Oktober 2023 yang sangat terpikat dengan pesona alam dan perkampungan tradisional yang tersebar di beberapa lokasi di Pulau Flores.

Melintasi beberapa kampung tradisional seperti Desa Tradisional Cecer, Desa Paang Lembor, Desa Waerebo, Desa Todo, Desa Ruteng Puu, Desa Golo Loni, Desa Bena, Desa Kawak, Desa Wologai dan Desa Sikka.

"Mereka berwisata di kampung tradisional yang tersebar di sembilan kabupaten di Flores," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.

Rofinus juga menceritakan, wisatawan asing yang antusias dan senang ketikan mendengarkan cerita tentang Pulau Flores yang pernah dihuni sekelompok gajah kerdil dan mendaki gunung berapi.

Adapun beberapa gunung yang dapat didaki seperti Gunung Mbeliling, Gunung Ranakah, Gunung Kelimutu, Gunung Inerie, Gunung, Ebulobo, dan Gunung Poso Kuwuh.

Baca juga: Apul Terpikat Pesona Kampung Adat Bena di Ngada, Tidak Sia-sia Naik Motor 8 Jam dari Maumere

Selain mendamping wisatawan asing, Rofinus juga memandu rombongan wisatawan domestik dari Jakarta yang menggendarai motor gede (moge), dengan rute mulai dari Kabupaten Flores Timur dan berakhir di Labuan Bajo.

"Mereka tertarik mendaki gunung berapi yang tersebar di pulau," ucapnya.

Tak lupa beberapa destinasi populer di Taman Nasional Komodo, tempat wisatawan bisa melihat sejumlah komodo. Keramahan masyarakat setempat, ucap Rofinus, juga menjadi hal yang disenangi oleh para wisatawan.

"Saya sering mendengarkan kesan baik dari wisatawan tentang berwisata di Pulau Flores yang sangat ramah dengan tamu yang berwisata. Mereka juga menyuguhkan minuman kopi kepada tamu," ucapnya.

Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News