Renungan Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 22 Oktober 2023, Menjadi Orang Merdeka
Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 22 Oktober 2023.Tema renungan harian katolik yaitu Menjadi Orang Merdeka. baca renungan katolik ini.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Renungan Harian Katolik Minggu 22 Oktober 2023.
Tema renungan harian katolik yaitu Menjadi Orang Merdeka.
Kalender Liturgi hari Minggu 22 Oktober 2023 merupakan Hari Minggu Pekan Biasa XXIX, Santa Salome, Wanita Pelayan Yesus, Santo Contardo Ferrini, Pengaku Iman, Santo Filipos, Hermes dan Severus, Uskup dan Martir, Santa Nunila dan Alodia, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.
Sebelum menyimak renungan harian katolik, hendaknya membaca bacaan-bacaan liturgi berikut ini:
Baca juga: Injil Katolik Minggu 22 Oktober 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Bacaan Pertama : Yes 45:1.4-6
Aku memegang tangan kanan Koresh,supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya.
Beginilah firman Tuhan, “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang untuk menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja; untuk membuka pintu-pintu di depannya, supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup: Demi hamba-Ku Yakub, dan demi Israel pilihan-Ku, maka Aku memanggil engkau dengan namamu, dan menggelari engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku.
Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, supaya dari terbitnya matahari sampai terbenamnya orang tahu bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm 96:1.3-4.7-8.9-10ac
Ref:Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan dan kekuasaan.
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Sebab segala allah para bangsa adalah hampa, tetapi Tuhan, Dialah yang menjadikan langit.
Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!
Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi! Katakanlah di antara bangsa-bangsa: Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”
Bacaan Kedua : 1Tes 1:1-5b
Kami selalu teringat akan amal imanmu,akan usaha kasihmu dan ketekunan harapanmu.
Salam dari Paulus, Silwanus dan Timotius, kepada jemaat di Tesalonika yang ada dalam Allah Bapa dan dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu. Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami.
Sebab kami selalu mengingat akan amal imanmu, akan usaha kasihmu dan ketekunan harapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita.
Saudara-saudara yang dikasihi Allah, kami tahu bahwa Allah telah memilih kamu. Sebab Injil yang kami beritakan disampaikan kepada kamu bukan dengan kata-kata saja, melainkan juga dengan kekuatan dalam Roh Kudus dan kepastian yang kokoh.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil : Flp 2:15d.16a
Hendaklah kamu bercahaya di dunia seperti bintang-bintang sambil berpegang pada firman kehidupan.
Bacaan Injil : Matius 22:15-21
Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.
Sekali peristiwa orang-orang Farisi berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama orang-orang Herodian bertanya kepada Yesus, “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan dengan jujur mengajarkan jalan Allah, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Bolehkah membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”
Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka. Maka Ia lalu berkata, “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada Yesus.
Maka Yesus bertanya kepada mereka, “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka, “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Minggu 22 Oktober 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 22:15-21, Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.
Allah memakai Koresy.
“Akulah Tuhan, tidak ada yang lain.” Ini adalah kalimat yang berulang kali ditegaskan dalam bagian ini (5a, 6b). Umat Tuhan diingatkan bahwa hanya Tuhan yang dapat menciptakan keadilan. Untuk mewujudkan keadilan itu, Allah berkenan mengurapi Koresy yang walaupun bukan seorang Yahudi (raja Persia yang menaklukkan kerajaan Babilonia),
dan tidak mengenal-Nya, namun Allah memakainya untuk melaksanakan kehendak-Nya, dan dijadikan-Nya alat dalam tangan-Nya. Melalui Koresy, Allah melakukan tindakan pembebasan terhadap umat-Nya dari tekanan bangsa-bangsa lain
Kedaulatan Allah. Allah melakukan semua ini untuk mendemonstrasikan kedaulatan-Nya. “Dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, tidak ada yang lain di luar Aku” (6). Melalui tindakan penyelamatan yang Allah kerjakan ini,
bangsa-bangsa lain di luar Israel menyadari dan mengakui Allah Israel adalah satu-satunya Tuhan. Dari dulu sampai sekarang, tindakan penyelamatan Allah itu ingin ditujukan-Nya kepada sekalian bangsa. Gerejalah kini pengemban kehendak Allah itu.
Lihatlah keadaan sekarang, apakah Allah sedang campur tangan dan terlibat dalam semua perkara?
Rasul Paulus dalam bacaan kedua, ,memuji jemaat di Tesalonika sebagai Jemaat yang pantas diteladani.
Kebanggaan Paulus terhadap jemaat di Tesalonika terlihat jelas. Di jemaat ini ada iman, kasih, dan pengharapan (ayat 3). Inilah jemaat yang terbuka menerima Injil dengan penuh sukacita, justru di saat-saat penindasan. Sukacita dan nilai-nilai Injil yang luhur tidak dinikmati sendiri,
tetapi tumpah dan memancar keluar sehingga dikenal dan dinikmati banyak orang. Inilah jemaat yang misioner, kota yang di atas bukit sehingga banyak orang mengenal dan memuliakan Tuhan karena mereka. Injil memancar di seluruh wilayah Makedonia dan Akhaya.
Paulus memuji jemaat Tesalonika. Namun, pujian Paulus ini tidak mutlak ditujukan kepada jemaat, untuk kemuliaan jemaat, karena tujuan pujian itu untuk kemuliaan nama Tuhan. Segala ucapan syukur hanya tertuju kepada Allah (ayat 1).
Sikap Paulus ini memberikan pelajaran penting bagi kita: [1] Paulus menunjukkan sikap seorang hamba Tuhan yang begitu memperhatikan perkembangan jemaat Tuhan; [2] kita diajak untuk mengakui bahwa sedikit sekali pemimpin jemaat yang memberikan pujian kepada jemaat yang diasuhnya. Kita lebih sering mendengar kritikan tajam dan kecaman pedas, analisis semua kekurangan dan kelemahan secara gamblang.
Tidak dapat disangkal bahwa tidak ada jemaat sempurna. Tetapi masih banyak potensi positif yang dimiliki oleh gereja sebagai tubuh Kristus. Tuhan telah mempergunakan gereja sebagai alat-Nya dan begitu banyak orang yang telah menikmati hasil karya gereja.
Begitu banyak orang yang telah menikmati ketenangan dan kedamaian hati; menemukan oase di tengah-tengah padang pasir yang kering. Dengan tidak menutup mata terhadap semua kekurangan, adalah berdosa terhadap Roh Kudus kalau kita mengatakan sampai hari ini gereja tidak pernah berbuat apa-apa.
Kelebihan gereja bukan terletak pada orang yang ada di dalamnya tetapi terletak pada Kristus kepala gereja. Oleh sebab itu sebagai pujian jemaat akhirnya harus bermuara kepada Tuhan.
Injil hari ini, Yesus disudutkan dengan pertanyaan harus bayar pajak kepada kaisar atau tidak?
Permusuhan para pemuka agama terhadap Tuhan Yesus semakin menjadi-jadi. Mereka menggunakan segala cara untuk menghentikan Dia. Orang Farisi yang anti penjajah Romawi, kini berkomplot dengan orang Herodian sahabat Herodes, boneka kaisar.
Mereka bersatu untuk menjebak Tuhan Yesus (ayat 15-16). Mereka ingin menggiring Yesus ke jalan buntu (ayat 15). Bila Yesus mengatakan tidak perlu membayar pajak, orang Herodian akan menuduh Yesus memberontak terhadap pemerintahan Romawi. Sebaliknya, bila Yesus setuju, Ia akan kehilangan popularitas di mata rakyat.
Yesus tidak langsung menjawab, tetapi balik bertanya (ayat 19-20). Pertanyaan itu memaksa mereka mengakui kenyataan tentang kekuasaan Kaisar, juga bahwa mereka sendiri tunduk kepadanya.
Semua orang Israel waktu itu pastilah menggunakan mata uang itu untuk kegiatan hidup mereka sehari-hari. Pantaslah mereka membayar pajak kepada pemerintah Romawi. Tidak berhenti di situ, Yesus kemudian menyatakan bahwa ada kuasa lain yang semua manusia harus perhitungkan, yaitu kuasa Allah.
Kuasa kaisar terbatas, maka ketundukan kepadanya pun terbatas; kuasa Allah mutlak, maka ketundukan kepada-Nya pun tanpa syarat (ayat 21b). Jawaban Tuhan Yesus ini mencengangkan semua lawannya (ayat 22). Ia mendesak mereka mengakui kekuasaan terbatas pemerintah sambil taat penuh kepada Allah.
Dalam hidup sehari-hari tidak jarang kita diperhadapkan dengan situasi pelik yang membuat kita serba salah. Beriman kepada Yesus memang berisiko tinggi. Dunia yang tidak tunduk kepada Allah penuh dengan lika-liku kebiasaan yang perlu disikapi dengan tepat.
Hikmat dan integritas Tuhan Yesus mengalahkan segala kelicikan lawan-lawan-Nya. Teladanilah Yesus dan kalahkan mereka!
Renungkan :
Hidup Kristen harusnya memiliki ciri hidup kualitas Yesus: berintegritas tinggi dan tak terkalahkan lawan sebab Yesus memerintah dan menjadi panutan dalam hidup orang Kristen.
Sebagai anak-anak Allah kita telah dibebaskan dan mempunyai kebebasan untuk menjalani hidup seturut yang dikehendaki Allah. Kebebasan bukanlah sebebas-bebasnya. Kita telah bebas dari cengkeraman dosa karena penebusan Yesus namun tidak bebas untuk melakukan segala sesuatu yang kita sukai dan ingini.
Maka harus terus mencari menemukan dan menjalankan apa yang diingini Allah. Itulah persembahan yang utama kepada Allah. Syukur karena Dia selalu memberi kekuatan dan kemampuan kepada kita untuk melakukan hal itu.
Lalu, sebagai anak-anak Allah (orang beriman) kita juga warga masyarakat suatu bangsa. Dengan demikian tentu saja kita mempunyai hak dan kewajiban terhadap Negara. Apakah hal ini terpisah dengan kewajiban kita kepada Allah? Almarhum Mgr. A. Soegijapranata, SJ mengatakan kita hendaknya menjadi 100 persen orang Katolik 100 persen orang Indonesia.
Hal ini memberi pesan bahwa kalau kita sungguh Katolik ya seharusnya kita sungguh orang Indonesia yang melakukan tugas dan kewajibannya sebagai warga negara. Apa yang kita lakukan itu hendaknya menjadi perwujudan iman.
Kemudian sebagai orang beriman kita harus mengungkapkannya kepada Allah dalam doa (ibadah) dan karya. Kalau kedua hal ini dapat kita hayati dan laksanakan dalam hidup sehari-hari maka benarlah bahwa kita telah menjalankan perintah Yesus: “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
Semoga sebagai orang “merdeka” kita hidup dalam usaha terus menerus merealisasikan apa yang dikehendaki Allah dan menjalankan hak serta kewajiban sebagai warga Negara yang baik.(Sumber renungan katolik.com dan the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Renungan Harian Katolik Minggu 22 Oktober 2023
Menjadi Orang Merdeka
Renungan Katolik
TribunFlores.com hari ini
Injil Katolik Minggu 22 Oktober 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Minggu 22 Oktober 2023, Minggu Biasa XXIX Hari Minggu Misi |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Minggu 22 Oktober 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Minggu 22 Oktober 2023, Minggu Biasa XXIX Hari Minggu Misi |
![]() |
---|
Teks Ibadah Sabda Minggu 22 Oktober 2023 Hari Biasa Pekan XXIX Tahun A |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.