Injil Katolik Hari Ini
Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 23 Oktober 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Senin 23 Oktober 2023.Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap Renungan Harian Katolik.Injil Lukas 12:13-21.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik hari ini Senin 23 Oktober 2023.
Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap Renungan Harian Katolik.
Kalender Liturgi hari ini Senin 23 Oktober 2023 merupakan Hari Senin Pekan Biasa XXIX, Peringatan fakultatif Santo Yohanes Kapistrano, Pengaku Iman, Suster-suster Ursulin dari Valenciennes, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Senin 23 Oktober 2023 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 23 Oktober 2023, Jangan Mementingkan Diri Sendiri
Bacaan Pertama : Rm. 4:20-25
Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah, dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Karena itu hal ini diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran. Kata-kata ini, yaitu "hal ini diperhitungkan kepadanya," tidak ditulis untuk Abraham saja, tetapi ditulis juga untuk kita; sebab kepada kitapun Allah memperhitungkannya, karena kita percaya kepada Dia,
yang telah membangkitkan Yesus, Tuhan kita, dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Luk. 1:69-70,71-72,73-75
Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,?
seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus?
untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,
untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,
yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,
supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,
dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
Bait Pengantar Injil
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Alleluya.
Bacaan Injil : Lukas 12:13-21
Sekali peristiwa Yesus mengajar banyak orang. Salah seorang dari mereka berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku.” Tetapi Yesus menjawab, “Saudara, siapa yang mengangkat Aku menjadi hakim atau penengah bagimu?”
Kata Yesus kepada orang banyak itu, “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan! Sebab walaupun seseorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari kekayaannya itu.”
Kemudian Ia menceritakan kepada mereka perumpamaan berikut, “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya, ‘Apakah yang harus kuperbuat, sebab aku tidak punya tempat untuk menyimpan segala hasil tanahku’.
Lalu katanya, ‘Inilah yang akan kuperbuat: Aku akan merombak lumbung-lumbungku, lalu mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum serta barang-barangku.
Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya. Beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!’
Tetapi Allah bersabda kepadanya, ‘Hai orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu. Bagi siapakah nanti apa yang telah kausediakan itu?’ Demikianlah jadinya dengan orang yang menimbun harta bagi dirinya sendiri, tetapi ia tidak kaya di hadapan Allah.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Senin 23 Oktober 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Lukas 12:13-21, Salah seorang dari mereka berkata kepada Yesus, “Guru, katakanlah kepada saudaraku, supaya ia berbagi warisan dengan daku.”
Hidup kita bukanlah hidup yang singkat jika dihitung hari perhari, meskipun kita tidak tahu persis kapan hidup kita akan berakhir. Karena tidak tahu persis kapan hidup kita berakhir, kita mempunyai tugas untuk mengisi hidup itu sendiri.
Artinya hidup kita selalu berharga, tidak menyerah pada kematian yang sudah pasti terjadi. Hidup yang berharga itulah yang seharusnya diisi dengan hal-hal yang berharga pula.
Sebagai orang beriman, kiranya kita sepakat bahwa hidup kita adalah anugerah Tuhan. Orang yang tidak beriman sama-sama akan menjalani hidup. Tetapi ada hal yang membedakan, dan hal itu sangat fundamental, yakni soal arti dan tujuan hidup.
Orang yang tidak beriman bisa jadi hidup dengan bekerja keras dan sukses luar biasa, tetapi ketika ditanya soal apa arti hidup dan kemana tujuan hidupnya, belum tentu mereka mendapat pencerahan. Akibatnya adalah apa yang dia dapat saat ini hanya demi memenuhi keinginannya sendiri.
Berbeda dengan mereka, orang beriman tahu persis apa arti hidup dan kemana tujuan hidupnya. Maka segala yang dikerjakannya mengarah dan memberi arti hidup itu sendiri. Segala kesuksesannya menjadi sarana baginya untuk semakin dekat dengan-Nya yang memberi dan mempunyai segalanya.
Lewat kegiatan dunawi, orang beriman mengarahkan hidupnya kepada yang ilahi. Sekecil apapun yang dilakukan jika dengan kesadaran itu maka akan bermakna besar.
Persis yang dikatakan injil hari ini: hidup kita tidak tergantung dari kekayaan yang kita miliki. Justru semuanya itu akan kita tinggal begitu saja ketika hidup kita sudah berakhir.
Bisa jadi apa yang kita tinggal justru membawa perpecahan dan masalah bagi mereka yang masih hidup, jika mereka hanya berhenti pada kekayaan duniawi.
Mari kita selalu mengingat pesan Yesus ini: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.”
Sama sekali tidak salah menjadi orang yang berlimpah hartanya. Malah itu menunjukkan usaha manusiawi yang luar biasa. Dengan kekayaan itu kita bisa hidup lebih baik dan bisa berbuat kebaikan yang lebih hebat lagi.
Hanya saja jangan mau menjadi orang kaya yang bodoh. Jadilah orang kaya yang cerdas dan beriman.
Doa Penutup :
Ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah membangunkan kami dan membawa terang matahari pagi. Terlebih Engkau membimbing kami kepada terang hati Sengan sabda Putra-Mu.
Bantulah kami dalam melangkah di jalan keselamatan Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.