Injil Katolik
Injil Katolik Kamis 26 Oktober 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan
Mari simak Bacaan Injil Katolik Kamis 26 Oktober 2023.Injil Katolik Lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik.Injil Jumat Lukas 12:49-53.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
Bukan hamba Dosa
Pada zaman Paulus, seorang budak atau hamba adalah seorang yang hidupnya bergantung pada orang lain dan dikontrol penuh oleh tuannya itu. Begitulah keterikatan yang manusia alami bila berbuat dosa atau menyerahkan diri kepada dosa.
Namun Paulus mengingatkan bahwa karena kita telah diselamatkan oleh Kristus, kita telah dibebaskan dari perhambaan dosa itu. Kita bukan lagi hamba dosa. Jadi kita tidak perlu lagi taat kepada dosa dan menjalani hidup yang menuju kepada kebinasaan.
Hamba Kristus. Allah telah menebus kita (membayar harga ganti agar kita bisa lepas dari berbagai kemalangan akibat dosa) melalui karya agung Yesus Kristus. Pengorbanan Kristus telah membayar seluruh utang dosa seharga darah putra tunggal Allah.
Betapa tinggi nilai hidup kita! Kita sangat berharga bagi Allah. Kita kini dijadikan orang-orang merdeka. Dan arti kemerdekaan sejati ialah bila kita terikat (menjadi hamba) dari kebenaran Allah, menjadi hamba Kristus sendiri.
Memang itulah tujuan Allah menciptakan dan menyelamatkan kita. Hidup bagi Dia! Hidup dalam kekudusan dan kemuliaan-Nya!
Kristus telah memerdekakan kita. Kita hanya bisa mengalami itu hari lepas hari bila kita praktekkan kemerdekaan itu dalam kebiasaan kita sehari-hari.
Mazmur, Kebahagiaan yang sejati
Apa harapan untuk masa depan Anda? Banyak orang mendambakan kebahagiaan berupa kelegaan dari penderitaan, lepas dari berbagai kesulitan hidup, dan hidup serba berkecukupan. Apa benar semua itu mendatangkan kebahagiaan yang sejati?
Kebahagiaan seseorang terkait erat pada relasinya dengan Tuhan. Karena Tuhan adalah sumber hidup maka hanya dengan memiliki persekutuan intim dengan Tuhan, seseorang bisa menikmati hidup ini dan puas (ayat 2).
Sebaliknya orang yang bergaul intim dengan Tuhan tak mungkin bisa menikmati pergaulan dengan orang berdosa apalagi ikut-ikutan dalam kehidupan dosanya (ayat 1).
Ikut-ikutan cara hidup orang berdosa hanya membawa seseorang semakin jauh dari kebenaran. Ayat 1 mengungkapkan bagaimana pergaulan yang sembarangan, dengan cepat merusak kebiasaan baik (ayat 1Kor. 15:33).
Mulai dengan mendengar bujukan (“berjalan menurut nasihat orang fasik”), lalu mulai menjadi kebiasaan (“berdiri di jalan orang berdosa”), tahu-tahu sudah menjadi bagian dari kumpulan perencana kejahatan (“duduk di kumpulan pencemooh”).
Dengan kata lain, mulai dengan mengikuti ajakan orang untuk berdosa, berujung pada ikut mengajak orang lain untuk berdosa! Apa yang mungkin dituai oleh orang yang hidup dalam keberdosaan? Tidak ada yang bernilai kekal yang bisa ditabung untuk masa depan (ayat 4). Bahkan kebinasaan menjadi akhir tragis bagi mereka (ayat 6b)!
Kebahagiaan apa yang bisa dinikmati orang yang bergaul dengan Tuhan? Kepuasan sejati karena tahu hidupnya berhasil di mata Tuhan, yaitu seperti pohon yang tumbuh subur menghasilkan buah yang baik dan lebat.
Siapakah yang disenangkan kalau bukan pemiliknya sendiri? Juga kepuasan yang tidak dapat pudar karena tahu hidup yang menghasilkan buah itu adalah hidup yang Tuhan pakai untuk memberkati orang lain. Hidup ini menjadi bermakna saat orang lain mengenal Yesus karena hidup kita.
Renungan Harian Katolik Kamis 26 Oktober 2023, Berjuang untuk Kebaikan dan Kebenaran |
![]() |
---|
Bacaan-bacaan Liturgi Kamis 26 Oktober 2023 Hari Biasa Pekan XXIX |
![]() |
---|
Bacaan Injil Katolik Kamis 26 Oktober 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Kamis 26 Oktober 2023 Hari Biasa Pekan XXIX |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Hari Ini Rabu 25 Oktober 2023 Hari Biasa Pekan XXIX |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.