Berita Manggarai
Inspeksi di Pasar Inpres Ruteng, Bupati Hery Cek Harga Sembako dan Terima Keluhan Warga
Inspeksi mendadak Bupati Hery Nabit di Pasar Inpres Ruteng disambut keluhan dari emak-emak penjual sayur yang menempati los bagian
Penulis: Charles Abar | Editor: Hilarius Ninu
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Inspeksi mendadak Bupati Hery Nabit di Pasar Inpres Ruteng disambut keluhan dari emak-emak penjual sayur yang menempati los bagian dalam sebelah timur pasar Inpres Ruteng, Rabu 25 Oktober 2023.
Kehadiran Bupati Hery di pasar Inpres Ruteng dalam rangka memantau harga sembako dan persiapan menjelang kunjungan Presiden Joko Widodo yang rencananya mengunjungi beberapa tempat di Manggarai termasuk Pasar Ruteng.
Bupati Hery memastikan harga-harga di pasar Ruteng tekendali, semenjak mengalami kenaikan beberapa bulan terakhir termasuk beras.
Salah satu penjual Sayur, Margareta (48) menyambut dengan keluhan kunjungan Bupati Hery yang didampingi oleh sekda Manggarai Fansi Jahang dan kepada OPD terkait.
Baca juga: Bupati Hery : Anak Manggarai Miliki Karakter yang Tangguh dan Pekerja Keras
Keluhan yang disampaikan Margareta terkait keberadaan lapak liar disepanjang jalan sebelah barat pasar Ruteng.
Margaret mengatakan, lapak yang digunakan oleh pulahan pedagang sepanjang jalan itu, seharusnya dikembalikan sebagaimana fungsi awalnya sebagai tempat parkir.
Hal itu kata Margareta sangat merugikan bagi dirinya dan pedagang yang berjualan di dalam pasar. Mereka menempatkan lapak yang disediakan oleh Dispenda dan rutin membayar retribusi dan pajak.
Sementara pedagang yang menempati tempat parkir bagian luar tidak membayar retribusi dan pajak.
"Yang mereka gunakan itu tempat parkir. Mereka tidak bayar pajak, tidak bayar retribusi, kami bayar pajak, setiap tribulan kami bayar pajak,"
"Kondisi kami juga sangat sepih, rugi banyak karena pembeli tidak masuk ke dalam. Bahkan jualan kami sampai busuk," ujar Margareta
Margareta harapkan pemerintah tegas untuk menertibkan pedagang yang gunakan tempat parkir untuk berjualan.
"Kami minta dengan bapa bupati tadi, kalau bisa tempat parkir yang mereka pake jual ditutup, atau kembalikan fungsinya sebagai tempat parkir seperti dulu," pintanya
Terpisah, Bupati Hery mengakui pasar Inpres Ruteng memang butuh pembenahan. Hal itu karena masih banyak yang menggunakan tempat parkir maupun badan jalan untuk berjualan.
Pihaknya kata Bupati Hery akan melakukan tindakan tegas, dengan memindahkan pedagang tersebut ke tempat bagian dalam yang masih kosong.
Sementara tempat parkir yang dijadikan lapak jualan akan ditutup permanent.
"Untuk tidak digunakan lagi dan tutup permanent saja, tidak akan dijadikan tempat parkir lagi, karena kalau dijadikan tempat parkir di salah gunakan lagi, orang bisa jualan di dalam semua, mulai hari ini," tegas Hery Nabit
Merespon pemindahan itu, salah satu pedagang yang menempatkan area lahan parkir Martinus Ali, tidak keberatan untuk dipindahkan.
Ia meminta pertimbangan pemerintah agar tidak itu legal untuk berjualan.
"Kami tau kami salah, tapi kami minta (tempat) ini dilegalkan sekalian, sekalipun kami dimintai retribusi tinggi kami siap, kalau bisa pemerintah, " tutur Ali
Martinus beralasan, memanfaatkan tempat itu karena tidak ada kendaraan yang terparkir hanya dijadikan tempat buang sampah bahkan tempat WC kecil dan besar.
"Pada saat POL PP tertibkan tidak boleh jualan disini, kendaraan tidak pernah parkir disini tetap kosong yang ada cuman tempat sampah dan buang wc kecil besar siang malam di sini. Akirnya kami datang rame rame bersih dan jualan disni, " tutupnya
Berita TRIBUNFLORES.COM lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.