Dampak HP dan Bahasa Indonesia Yang Baik Jadi Tema Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda di Manggarai

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Charles Abar

TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Menyambut Bulan Bahasa Nasional dan Sumpah Pemuda 28 Oktober Tahun 2023, SMPN 2 Cibal Manggarai gelar lomba debat tingkat siswa/siswi, Jumat, 27 Oktober 2023.

Perlombaan debat ini mengusung dua tema yaitu mosi penggunaan HP Android di kalangan remaja dengan dampak negatif dan positifnya. Kemudian penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan sekolah bisa meningkatkan kemampuan lisan anak.

Khusus untuk penggunaan Bahasa Indonesia di lingkungan sekolah, bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil evaluasi tim aasesor akreditasi di sekolah ini, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar masih menjadi kendala.

Sehingga, dengan perlombaan ini, diharapkan iklim penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan sekolah dapat ditingkatkan.

Baca juga: Fakultas Teknologi Pangan Pertanian dan Perikanan UNIPA di Sikka Gelar Kemah Bahari 2023

Kepada TRIBUNFLORES.COM, Ketua Panitia Lomba, Robert Daru, S.Pd.Gr, menyatakan, kegiatan ini merupakan mimpi bersama sejak dulu. Sebelumya, muncul keraguan atas kemampuan anak-anak, namun kenyataan mereka mampu menampilkan yang terbaik

"Yang pertama tentunya ucapan terima kasih kepada bapak kepala sekolah yang telah mengijinkan kegiatan ini. Kegiatan ini sebenarnya mimpi kita bersama dari dulu namun banyak keraguan dibenak kami terutama kemampuan anak-anak,"

"Tetapi hari ini saya memberikan pujian setinggi- tingginya untuk semua peserta lomba mulai kelas VII-VIII karena mereka sangat menikmati kegiatan. Bahasa indonesia yang digunakan peserta mudah dipahami satu sama lain sehingga pelaksanaan debat sangat cair," tutup Robert.

Sementara, Kepsek SMPN 2 Cibal, Sirilus Kabelen, S.P.d mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah upaya peningkatan kemampuan literasi dan komunikasi siswa serta membentuk sikap dan mental siswa untuk semakin percaya diri dalam berbagai proses pengaktualisasian diri. Selain itu, kegiatan ini juga di buat dalam rangka mendukung penegasan Pemkab Manggarai untuk mewajibkan semua sekolah menggunakan bahasa Indonesia selama berada dalam lingkungan sekolah.