Festival Tedo Tembu Wesa Wela
Rayakan Festival Tedo Tembu Wesa Wela, Anak-Anak Desa Pemo Ende Fashion Show Pakaian Adat
Siswa Sekolah Dasar Katolik Pemo I di Desa Pemo merayakan pesta adat menyambut musim tanam yang bertajuk Tedo Tembu Wesa Wela Tana Pemo
Penulis: Cristin Adal | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, ENDE- Anak-anak Desa Pemo turut merayakan pesta adat menyambut musim tanam yang bertajuk Festival Tedo Tembu Wesa Wela Tana Pemo melaui fashion show pakaian adat khas Pemo.
Lomba fashion show busana adat yang diikuti oleh anak-anak Sekolah Dasar Katolik (SDK) Pemo I, Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Jumat 26 Oktober 2023 sore di pelataran rumah adat utama Kampung Pemo.
Tak sekadar merayakan pesta adat Nggua Bapu Joka Ju Tedo Tembu Wesa Wela Tana Pemo, lebih dari itu anak-anak ini belajar untuk mengetahui sejarah dan makna motif kain tenun yang dikenakan.
Dalam lomba ini anak perempuan mengenakan sarung khusus perempuan (lawo). Sementara untuk anak laki-laki mengenakan sarung khusus laki-laki (ragi), selendang (luka) yang menyilang di bahu kiri atau kanan, dan pengikat kepala membentuk kerucut (lesu).
Baca juga: Tarian Wanda Pau, Simbol Persaudaraan Masyarakat Desa Pemo Ende dalam Festival Tedo Tembu Wesa Wela
Sebanyak delapan pasangan yang terdiri perempuan dan laki-laki. Mereka menunjukan kebolehan melenggak lenggok di pelataran rumah adat utama Kampung Pemo, Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
Lomba fashion show ini dinilai oleh empat dewan juri dan disaksikan oleh para mosalaki Kampung Pemo dan masyarakat Pemo. Anak-anak yang mengikuti fahsion show ini mengenakan busana adat Lio Ende sesuai dengan fungsinya.
Saat fashion show ini, penilaian juri tidak hanya menilai keserasian gerak dengan musik, kelincahan, keluwesan dan ekspresi peserta.
Uniknya, setiap anak ini diberi pertanyaan oleh juri tentang motif kain tenun, lambang motif kain tenun dan fungsi kain tenun baik ragi maupun lawo.
Baca juga: Festival Tedo Tembu Wesa Wela Ajang Promosi Wisata Adat dan Budaya, Ada Air Terjun Ae Wau Pemo
Ocha Wiwi, salah satu juri dalam lomba ini mengapresiasi peserta yang tampil dalam fashion show busana adat Pemo. Ia mengajukan beberapa pertanyaan terkait motif pada sarung yang dikenakan peserta.
Menurutnya melalui kegiatan ini, anak-anak belajar untuk mengenal kain tenun Pemo dan Ende Lio pada umumnya. Mengenal motif, lambang motif hingga fungsi kain tenun dalam kehidupan sehari-hari penting untuk diketahui.
"Lomba ini supaya anak-anak mengenal mana kain tenun untuk laki-laki dan perempuan, kapan kain tersebut digunakan dan kain tersebut digunakan oleh siapa saja,"pungkas Ocha yang juga mengemban tugas sebagai guru di SDK Pemo 1.
Berita TribunFlores.Com lainnya di Google News
Fashion Show Pakaian Adat
Festival Tedo Tembu Wesa Wela di Pemo Ende Flores
Pemo Ende Flores
Ritual Joka Ju Desa Pemo
Flores
TribunFlores.com
Menelisik Makna Tarian Gawi Masyarakat Pemo saat Festival Tedo Tembu Wesa wela Tana Pemo |
![]() |
---|
Hari Kedua Festival Tedo Tembu Wesa Wela, Masyarakat Desa Pemo Ende Bersukaria dengan Tarian Adat |
![]() |
---|
Tarian Wanda Pa'u, Simbol Persaudaraan Masyarakat Desa Pemo Ende dalam Festival Tedo Tembu Wesa Wela |
![]() |
---|
Warga Pemo Siapkan Persembahan saat Festival Tedo Tembu Wesa Wela di Pemo Ende Flores |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.