Gempa Bumi di NTT

Gempa M 6,6 Guncang NTT, Warga Rote: Ayunan Bumi Bikin Spot Jantung

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Tenggara Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 02 November 2023 pukul 05.05 Wita.

|
Editor: Gordy Donovan
POS-KUPANG.COM/HO-BMKG
PUSAT GEMPA - Gempa bumi kekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kamis, 2 November 2023 pukul 05.05 Wita. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti

TRIBUNFLORES.COM, BA'A - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Tenggara Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 02 November 2023 pukul 05.05 Wita.

Gempa ini juga dirasakan warga wilayah Kabupaten Rote Ndao.

Aida seorang warga Desa Persiapan Oelaba, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao kaget akibat getaran gempa yang cukup kuat.

"Rumah tagoyang. Ini ayunan bumi bikin spot jantung pagi-pagi," ucap Aida kepada POS-KUPANG.COM, Kamis, 02 November 2023 pagi.

Baca juga: Gempa M 6,6 Guncang Kabupaten Kupang, Plafon Kantor Bupati Kupang Roboh

 

Aida menuturkan, saat gempa terjadi, dirinya kaget dari tidur lelap dan panik hingga keluar rumah. Durasinya sekitar 7 detik.

Ia juga memantau story di WhatsApp, nampak semua sahabatnya memasang story gempa.

"Ini efek gempa yang sangat luar biasa. Semoga tidak ada gempa susulan," pungkas Aida.

Berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di darat 24 KM Tenggara Kupang, NTT.

Lokasi tepatnya berada di 10.34 Lintang Selatan, 123.76 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 04.04 WIB atau 05.05 Wita.

Getaran gempa terasa kuat di Kupang dengan skala V (MMI), kemudian di Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan skala IV-V (MMI), Rote III (MMI), Waingapu skala III (MMI).

Baca juga: Gempa M 6,6 Guncang NTT, Dirasakan Warga Kupang, TTS, Waingapu dan Alor

Plafon Roboh

Sebelumnya, Gempa bumi dengan magnitudo 6,6 SR di kedalaman 10 KM di bagian 24 KM tenggara Kupang pada Kamis 2 November 2023 sekitar pukul 05.05 pagi sangat terasa.

Akibatnya sejumlah fasilitas umum rusak.

Masyarakat yang masih terlelap karena waktu baru pukul 5 pagi berhamburan keluar sambil berteriak agar melindungi diri bila ada kejadian darurat.

Laporan yang diterima Pos Kupang beberapa bangunan di Civic Center Oelamasi Kabupaten Kupang mengalami kerusakan pada bagian plafon yang rubuh.

Kerusakan tersebut terjadi di bagian lantai 2 Kantor Bupati Kupang.

Beberapa personel Sat Pol PP yang bertugas jaga di Kantor Bupati naik ke bagian lobby lantai dua dan melaporkan kerusakan yang terjadi.

Bukan saja di bagian dalam gedung tapi di bagian teras depan kantor Bupati juga nampak beberapa bagian plafon yang baru habis direhab, rusak.

Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Kupang Semmy Tinenti yang dikonfirmasi melaporkan baru mendapat informasi kerusakan di Kantor Bupati Kupang.

"Hanya plafon saja. Tembok semua aman, kami masih pantau belum ada laporan masuk dari masyarakat," ujarnya.

Dirinya meminta masyarakat proaktif melaporkan bila ada kerusakan pada rumah tinggal mereka agar memudahkan BOBD dalam pendataan korban gempa.

Tinenti juga menghimbau agar masyaralat tetap berhati-hati dalam berkatifitas di dalam rumah maupun di luar kalau-kalau terjadi gempa susulan.

Sementara itu ini merupakan gempa kedua yang terjadi pada periode yang sama tahun lalu pada November 2022 lalu.

Pada Minggu 20 November 2022 gempa bumi dengan magnitudo 5,5 SR yang mengguncang pantai selatan pulau Timor membuat warga yang dekat dengan pusat gempa berhamburan keluar rumah.

Dari data terkahir sejumlah rumah mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan sampai rusak berat dengan total korban mencapai 101 KK.

Baca juga: Warga Kaget, Gempa M 6,6 Guncang Kupang NTT

Dirasakan Warga

Sebelumnya, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda gempa bumi dengan magnitudo 6.6, Kamis 2 November 2023 sekitar pukul 04:04:45 WIB.

Episenter gempa ini terletak pada koordinat 10,34° LS; 123,76° BT, atau lebih tepatnya berada di darat sejauh 15 kilometer ke arah Tenggara dari Kupang, NTT, dengan kedalaman mencapai 25 kilometer.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa Kupang magnitudo 6,6 ini dikategorikan sebagai gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).

Gempa Kupang magnitudo 6,6 dirasakan dengan skala intensitas yang berbeda-beda, yaitu:

Kota Kupang, intensitas VI MMI. Kabupaten Timor Tengah Selatan, intensitas IV-V MMI. Rote dan Waingapu, intensitas III MMI. Alor, intensitas II MMI.

Dilaporkan bahwa gempa ini telah menyebabkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan dan rumah di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.

Meskipun begitu, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.

Hingga pukul 05:20 WIB, BMKG telah mencatat bahwa terjadi 2 aktivitas gempa susulan (aftershock). Pukul 04:28 WIB dengan magnitudo 3.5 dan pada pukul 05:03 WIB dengan magnitudo 3.4.

Pengumuman mengenai gempa ini disampaikan oleh pemilik akun Twitter Daryono BMKG melalui akun @DaryonoBMKG.

Kepada masyarakat yang terkena dampak gempa, diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang demi menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.


Warga Kaget


Sebelumnya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda gempa bumi 6,6 magnitude.

Gempa bumi terjadi Kamis, 2 November 2023 pagi. Gempa bumi bumi Kamis pagi ini terasa sangat kuat.

BMKG NTT menyebut gempa bumi berpusat di 24 kilometer tenggara Kupang, NTT dengan kedalaman 10 kilometer.

"6.6, 02-Nov-23 04:04:45 WIB, berlokasi 10.34 LS,123.76 BT di 24 km Tenggara Kupang - NTT dan kedalaman 10 Km," kata kepala BMKG NTT Margiono.

Kejadian ini juga dilaporkan warga dari berbagai wilayah di Kota Kupang maupun Kabupaten Kupang hingga Kabupaten Rote Ndao.

Hingga kini belum ada laporan lebih lanjut dari BMKG mengenai gempa susulan maupun dampak dari kejadian ini.

Warga Kaget

Warga Kupang, Ansgaria mengaku kaget saat kejadian. Ia dan keluarga sedang tidur lelap.

"Saya sempat kaget, orang rumah lari semua, masih gelap juga,"ujarnya kepada TRIBUNFLORES.COM.

Ia menyatakan dirumahnya tidak ada kerusakan. Hanya beberapa peralatan rumah tangga sempat jatuh.

Warga lainnya, Melan mengatakan kejadian itu membuat dirinya dan teman-teman kos panik.

"Kami panik karena warga kompleks ada yang teriak, kami pikir ada kebakaran ternyata gempa, semoga tidak ada gempa susulan,"ujarnya.

Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved