Injil Katolik
Bacaan Injil Katolik Minggu 5 November 2023 Lengkap Renungan Harian Katolik
Mari simak Bacaan Injil Katolik Minggu 5 November 2023.Bacaan Injil Katolik Lengkap renungan harian katolik. Injil Katolik Matius 23:1-12.
Penulis: Gordy Donovan | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak Bacaan Injil Katolik Minggu 5 November 2023.
Bacaan Injil Katolik Lengkap renungan harian katolik.
Kalender Liturgi Minggu 5 November 2023 merupakan Hari Minggu Pekan Biasa XXXI, Santa Elisabeth dan Santo Zakarias, dengan Warna Liturgi Hijau
Adapun Bacaan Liturgi Katolik Hari Minggu 5 November 2023 adalah sebagai berikut:
Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Minggu 5 November 2023, Pekan Biasa XXXI
Bacaan Pertama : Mal. 1:14b-2:2b,8-10
Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan.
Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa. Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat?
Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
Maka sekarang: "Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!" Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.
Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: "Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!"
Kamu berkata: "Lihat, alangkah susah payahnya!" dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN.
Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan.
Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa. Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya?pada pihak lain ketakutan?dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
Maka Akupun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan : Mzm. 131:1,2,3
Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
Bacaan Kedua : 1Tes. 2:7b-9,13
Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi Injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.
Sebab kamu masih ingat, saudara-saudara, akan usaha dan jerih lelah kami. Sementara kami bekerja siang malam, supaya jangan menjadi beban bagi siapapun juga di antara kamu, kami memberitakan Injil Allah kepada kamu.
Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi?dan memang sungguh-sungguh demikian?sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil : Matius 23:9a,10b
Ref. Alleluya, alleluya.
Bapamu hanya satu, ialah yang ada di surga. Pemimpinmu hanya satu, yaitu Kristus.
Bacaan Injil : Matius 23:1-12
“Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan.”
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya.
Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang.
Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang. Mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Tetapi kalian, janganlah kalian suka disebut ‘Rabi’ karena hanya satulah Rabimu, dan kalian semua adalah saudara. Dan janganlah kalian menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga.
Janganlah pula kalian disebut pemimpin, karena hanya satu pemimpinmu, yaitu Kristus. Siapa pun yang terbesar di antaramu hendaklah ia menjadi pelayanmu. Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Katolik
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus, Pada Renungan Harian Minggu 5 November 2023 dalam Bacaan Injil hari ini Matius 23:1-12, bercerita tentang “Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan.”
Banyak orang di negeri ini yang mengatakan hal-hal indah, tetapi mereka sendiri tidak mempraktekkannya. Berapa banyak artis yang bernyanyi tentang cinta, damai, kasih, kebaikan, nilai-nilai luhur;
tetapi hidup mereka lain, jatuh ke narkoba berkali-kali, ke KDRT (kekerasan Dalam Rumah Tangga), ke perselingkuhan atau ke kawin-cerai. Begitupun di panggung politik: berapa keranjang janji dan seruan-seruan indah selama masa kampanye caleg dan capres.
Yesus menanggapi pentinglah kesesuaian antara praktek dan perbuatan, antara yang luar dan dalam, yang lahir dan yang batin. Yesus tahu tentang bahaya kepemimpinan yang bersifat NATO (No Action, Talk Only), yang tanpa moral, yang tanpa etika, yang penuh kepura-puraan, kemunafikan dengan motivasi untuk merebut simpati dan dukungan demi sebuah kepentingan.
Yesus tidak mau orang banyak di korbankan, dijadikan objek tipuan belaka. Yesus tak ingin kepentingan pribadi, prestasi dan prestise, kuasa dan ambisi seseorang pemimpin yang mengorbankan keselamatan banyak orang.
Yesus sendiri menggembalakan, memimpin, menuntun orang melalui pemberian diri total, pelayanan penuh kerendahan hati, tanpa skandal apalagi kemunafikan.
“Turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu.” Yesus meminta para murid-Nya agar mereka sungguh-sungguh cermat dalam menyikapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi.
Para murid harus berhati-hati karena kedua golongan penentang-Nya itu pandai mengajarkan hal-hal baik dan berat, tetapi perilaku mereka tidak sejalan dengan pengajaran mereka. Ikuti ajaran mereka, tetapi jangan ikuti perilaku mereka.
Kita seringkali mengabaikan pengajaran atau nasihat yang bijak karena kita tidak puas dengan perilaku dari para “pengajar atau penasihat”. Kita tidak memanfaatkan secara maksimal serpihan-serpihan kebijaksanaan mereka itu untuk membangun hidup kita menjadi lebih baik dan lebih bermutu.
Kita cenderung jatuh dalam keburukan dengan dalih “pengajar atau penasihat saja hidupnya begitu”. Dengan itu, kepada kita dibebankan dosa ganda, yakni dosa mengabaikan kebenaran atau kebaikan yang kita ketahui dari pengajaran/nasihat mereka dan dosa menghakimi sesama.
Jangan-jangan kita menjadi seperti orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat: hanya berbicara dan mengajarkan atau menganjurkan kebaikan dan kebenaran kepada sesama kita, tanpa kita sendiri mau melakukan hal-hal itu.
Terkadang, hidup kita menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk membangun kehidupan mereka menjadi lebih bermutu. Kalau kita sendiri mau menjadi pribadi yang bermutu, kita seharusnya selalu mengupayakan keserasian antara kata dan tindakan.
Doa Penutup
Ya Allah, Engkau menghendaki kerendahan hati dan kesetiaan. Semoga, dengan bantuan rahmat-Mu kami mampu memahami kehendak-Mu dan melaksanakannya dalam hidup kami sehari-hari serta mewartakannya kepada sesama, tidak hanya dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin. (sumber the katolik.com).
Berita TRIBUNFLORES.COM Lainnya di Google News
Bacaan Injil Katolik Minggu 5 November 2023
Renungan Harian Katolik
Injil Katolik Minggu 5 November 2023
Tribun Flores.com
Kalender Liturgi Katolik Minggu 5 November 2023, Pekan Biasa XXXI |
![]() |
---|
Bacaan Liturgi Hari Ini Sabtu 4 November 2023, Peringatan Wajib Santu Karolus Borromeus |
![]() |
---|
Injil Katolik Hari Ini Sabtu 4 November 2023 Lengkap Mazmur Tanggapan |
![]() |
---|
Kalender Liturgi Katolik Hari Ini Sabtu 4 November 2023, Peringatan Wajib St. Karolus Borromeus |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Sabtu 4 November 2023, Selalu Mawas Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.